DETAIL.ID, Batanghari – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdoel Madjid Batoe (HAMBA) Muara Bulian, Batanghari, Jambi mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi corona virus disease (COVID-19).
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 800/0298/RUSD/2020 tanggal 16 Maret 2020 dengan bubuhan tanda tangan Direktur RSUD HAMBA Muara Bulian dr. Hermina M. Basri, M.KM.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, dr. Hj. Elfie Yennie, MARS mengatakan ada sembilan poin penting dalam surat edaran tersebut berdasarkan keputusan Direktur RSUD HAMBA.
Poin pertama adalah RSUD HAMBA memberlakukan tidak ada waktu berkunjung pasien. Poin kedua, penunggu pasien maksimal dua orang. Poin ketiga, pasien tidak diperkenankan dijenguk kecuali kondisi khusus (kritis).
Baca Juga: Tenaga Kerja Asing Mulai Dilarang Masuk ke Sarolangun
Poin keempat, penunggu pasien yang demam dan batuk tidak diperkenankan memasuki ruang rawat inap. Poin kelima, semua penunggu pasien wajib cuci tangan sebelum, selama dan sesudah masuk ruang rawat inap dengan hand sanitizeryang disediakan dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.
Poin keenam, setiap PNS, Karu dan Katim wajib memberitahukan informasi ini kepada pasien dan keluarga yang saat ini sedang dirawat. Poin ketujuh, petugas admisi baik di unit admisi maupun di IGD wajib menginformasikan ketentuan ini kepada keluarga pasien baru saat memberitahukan general consent.
Poin kedelapan, satpam harus selalu siap di titik masuk rawat inap dan poin kesembilan adalah mengganti cara salaman dengan salam RSUD HAMBA (melipat tangan kanan ke dada) dan tidak bersentuhan langsung.
“Tujuan kebijakan ini untuk menghindari penularan penyakit sebagai upaya untuk pengendalian wabah infeksi virus corona,” ujarnya kepada detail, Selasa (17/3/2020).
Elfie berujar kebijakan manajemen RSUD HAMBA Muara Bulian mendapat penolakan keluarga pasien. Namun pihak rumah sakit terus memberikan pemahaman kepada keluarga pasien.
“Dinkes Batanghari mengimbau agar masyarakat tetap tenang tapi tingkatkan kewaspadaan. Jangan percaya berita-berita yang tidak jelas sumbernya,” ucapnya.
Informasi terkait virus corona khusus wilayah Batanghari hanya dari Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari. Masyarakat diminta menyampaikan informasi kepada call center bila mengetahui ada masyarakat yang baru pulang dari daerah terjangkit atau masyarakat yang menunjukkan gejala-gejala mirip COVID-19.
“Patuh pada aturan pemerintah untuk banyak berdiam di rumah, menghindari kerumunan, tidak melakukan perjalanan ke daerah terjangkit dan cegah penularan corona mulai dari diri sendiri, hindari kontak, rajin cuci tangan, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.
Reporter: Ardian Faisal
Discussion about this post