DETAIL.ID, Magetan – Dinas Kesehatan Magetan mengisolasi satu keluarga. Isolasi itu dilakukan setelah salah satu anggota keluarga tersebut meninggal dunia karena positif Corona.
“Terkait adanya warga Magetan yang meninggal dunia karena virus Corona, oleh Dinkes kemudian keluarganya kami lakukan isolasi,” ujar Bupati Magetan Suprawoto saat konferensi pers di Pendopo Surya Graha, Magetan, Sabtu (14/3/2020).
Isolasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, kata Suprawoto, dilakukan di rumah keluarga korban sendiri agar tidak keluar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontak keluarga dengan warga lain.
“Sudah kami lakukan isolasi agar mereka tidak keluar dari rumah. Termasuk warga tetangga agar tidak mendekati dulu,” ujar Suprawoto.
Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan itu–mengatakan ada tujuh orang satu keluarga yang dalam pengawasan dan isolasi. Satu di antaranya telah menjalani perawatan di RSUD dr Soedono, Madiun, karena mengalami badan panas sejak Jumat (13/3) malam.
“Ada tujuh orang yang dalam pengawasan dan satu telah dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun. Sebelum ada kasus almarhum meninggal dunia, kami sudah informasikan dari Kementerian untuk sosialisasi agar kita bisa menyikapi dan masyarakat agar tidak panik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Hari Widodo mengatakan ketujuh anggota keluarga yang dalam pengawasan itu adalah istri, tiga anak, dan tiga cucu.
“Dari korban yang meninggal yang kita isolasi adalah istrinya, kemudian tiga anak beliau, dan tiga lagi anak dari anak yang pertama,” kata Hari.
Sebelumnya, RSUD Soedono menerima satu pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien adalah seorang perempuan 55 tahun warga Magetan. Pasien adalah istri dari pasien Corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo.
Discussion about this post