DETAIL.ID, Batanghari – Wakil Bupati (Wabup) Batanghari, Jambi, Sofia Joesoef wafat pada usia 67 tahun. Kepergian istri mantan Bupati Batanghari, Abdul Fattah begitu mengejutkan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batanghari, Bakhtiar memimpin langsung pelepasan jenazah menuju liang lahad. Keranda mendiang Wabup Sofia mendapat penghormatan Purna Praja.
“Kami kehilangan sosok beliau (Sofia). Kita tahu beliau menjabat Wakil Bupati Batanghari dan merupakan istri mendiang H Abdul Fattah,” ucap Bahktiar melalui pengeras suara di hadapan pelayat, Selasa (26/5/2020).
Bakhtiar berujar banyak hal-hal yang telah dilakukan Wabup Sofia Joesoef semasa hidupnya. Ia meminta agar seluruh pelayat yang hadir dan masyarakat Kabupaten Batanghari mendoakan mendiang.
“Mudah-mudahan mendiang Ibu atau Ayuk Sofia Joesoef meninggal dunia dalam keadaan husnulkhatimah, dilapangkan kuburnya dan dijauhkan dari siksa neraka serta ditempatkan sebaik-baiknya di sisi Allah SWT,” kata Bakhtiar.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Batanghari dan mewakili keluarga besar Abdul Fattah (Alm), Bakhtiar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurusan jenazah hingga prosesi pemakaman.
“Kita berharap apa pun yang telah dilakukan secara fisik maupun non fisik bisa menjadi ladang amal ibadah mendiang,” ujarnya.
Sebagai bawahan, Bahktiar mohon maaf apabila semasa hidup mendiang menjalani tugas kedinasan maupun tugas rumah tangga pernah melakukan kesalahan sengaja maupun tidak sengaja.
“Kepada anak-anak, Faisal, Firdaus, Hafiz dan Kiki agar diberikan ketabahan serta dapat melanjutkan perjuangan mendiang H. Abdul Fattah dan Hj. Sofia Joesoef,” ucapnya.
Sofia Joesoef lahir di Palembang, Sumatra Selatan 15 November 1952. Mendiang memiliki empat anak terdiri tiga laki-laki dan satu perempuan. Ia tercatat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Batanghari.
Sesuai permintaan keluarga, Sofia Joesoef dimakamkan persis di samping makam suami tercintanya (Abdul Fattah). Lokasi pemakan berada dalam wilayah Desa Durian Luncuk, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Discussion about this post