DAERAH
Demo UU Ciptaker, Pernyataan Ketua DPRD Batanghari Bikin Meleleh Hati Mahasiswa
DETAIL.ID, Batanghari – Aksi demonstrasi gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus dalam wilayah Kabupaten Batanghari, Jambi menolak pengesahan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (UU Cilaka) berjalan damai.
Orasi mahasiswa menggunakan pengeras suara depan pintu gerbang gedung DPRD Kabupaten Batanghari mendapat pengawalan ketat pihak TNI-Polri. Pernyataan Ketua DPRD Batanghari bikin meleleh hati gabungan mahasiswa.
Dia adalah Anita Yasmin. Politis Partai Amanat Nasional (PAN) ini tercatat sebagai Ketua DPRD termuda se-Indonesia. Sejumlah anggota DPRD turut mendampingi Anita mendengar aspirasi mahasiswa terkait penolakan pengesahan UU Cilaka oleh DPR RI.
“Jadi memang sudah dipersiapkan cukup baik dari segi keamanan, kemudian juga kita imbau sekarang masa pandemi COVID-19. Alhamdulillah demo mahasiswa berjalan cukup baik,” kata Anita Yasmin kepada awak media, Jumat 9 Oktober 2020.
Tujuan aksi demo gabungan mahasiswa Kabupaten Batanghari hampir sama dengan sejumlah aksi demo mahasiswa sejumlah daerah di Indonesia. Karena ini dinamika nasional, tujuan demo terkait UU Cilaka.
“Demo mahasiswa sudah kita akomodir. Kita tidak ingin menimbulkan reaksi-reaksi kurang baik dari mahasiswa. Insya Allah aspirasi yang mereka sampaikan akan kita teruskan ke pemerintah pusat,” ucap istri Ketua DPD PAN Batanghari.
Peserta aksi demo menolak pengesahan UU Cilaka terdiri dari beberapa aliansi. Di antaranya, PMII, HMI dan aliansi mahasiswa lainnya. Intinya, aksi demo damai tetap menolak dan mendesak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu.
“Kita tetap akomodir dan tandatangani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di luar gedung DPRD Kabupaten Batanghari. Kita tidak ada ranah untuk menolak, tapi kita ada ranah untuk merekomendasikan,” ucapnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Menurut Anita, Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta lapangan kerja dibahas dan diajukan Presiden melalui Menteri. Selanjutnya RUU dibahas DPR RI untuk disahkan menjadi Undang-undang (UU). Ranah DPRD Batanghari tidak ada memberi masukan atau apa pun, tapi berhak memberikan rekomendasi dan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.
Ketua Umum PC PMII Kabupaten Batanghari, M Rifki Ridho mengatakan agenda gabungan mahasiswa menggelar aksi damai ke gedung DPRD Kabupaten Batanghari, menuntut kepada DPRD untuk mendukung menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.
“Kami mahasiswa merasa bahwa UU yang dikeluarkan tidak transparan dan cenderung merugikan rakyat. Kita lihat bahwa demo ada dimana-mana, tentu ada beberapa poin yang sangat kontroversial di mata masyarakat,” ucapnya.
Dia bersyukur tuntutan mahasiswa Batanghari didengar langsung Ketua dan sejumlah anggota DPRD Batanghari. Dalam mediasi, Dewan juga sepakat menolak UU atau meminta UU Cilaka dikaji ulang oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Hasil mediasi dengan DPRD Kabupaten Batanghari, Alhamdulillah mereka (DPRD) menyetujui apa yang kami sampaikan dalam orasi dan kami minta ada tindak lanjut. Kami pastikan kalau setelah ini tidak ada tindak lanjut, maka kami akan mengadakan aksi susulan,” ujarnya.
Poin penting aksi demo gabungan mahasiswa Kabupaten Batanghari, kata Rifki adalah, mahasiswa meminta DPRD bekerja sama dengan Bupati Batanghari untuk menolak UU Cilaka dan segera menyuarakan agar UU Cilaka dapat di-review ulang.
“Ada empat tuntutan mahasiswa Batanghari dalam aksi demo hari ini dengan jumlah mahasiswa mencapai 100 lebih,” ujarnya.
DAERAH
Talent Show Ala Kauman: Saat Santri Kelas VII-XII Buka “Rahasia” Talenta Tersembunyi di Hadapan Mudir
DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang panjang menggelar grand finale yang memukau untuk menutup Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025-2026 melalui event “Kauman Art & Culture 2025” pada Rabu, 17 Desember 2025. Acara ini merupakan puncak rangkaian dari Kauman Smart Festival yang telah berlangsung sejak 15 hingga 19 Desember 2025.
Event seni dan budaya ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di Pesantren Kauman tidak hanya fokus pada akademik dan keagamaan, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan apresiasi seni. Seluruh talenta dan karya di panggung merupakan hasil olah kreatif para santri kelas VII hingga kelas XII, menunjukkan semangat kolaborasi antargenerasi.
Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, M.A., turut hadir dan membuka acara dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Ini adalah bukti bahwa santri Kauman adalah generasi yang cerdas secara intelektual, spiritual, dan emosional. Mereka tidak hanya membaca kitab, tetapi juga mampu ‘membaca’ dan mengekspresikan keindahan dalam kehidupan melalui seni,” ujarnya di hadapan seluruh hadirin.
Gelaran yang bertempat di Aula AR St. Mansur Pesantren Kauman ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan pesantren, majelis guru, serta seluruh santri. Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti acara dari awal hingga akhir.
Panggung Kauman Art & Culture 2025 diramaikan oleh beragam bentuk ekspresi seni yang menakjubkan. Mulai dari tari tradisi Minang yang penuh makna, drama panggung dengan alur kisah yang mengharu biru, kabaret yang menghadirkan gelak tawa dan kritik sosial yang cerdas, hingga pertunjukan musik yang memadukan nada-nada modern dengan nuansa lokal. Setiap penampilan bukan sekadar pertunjukan, tetapi cerita yang dibangun dengan latihan, kedisiplinan, dan jiwa seni yang tinggi.
Event ini sekaligus menegaskan komitmen Pesantren Kauman sebagai lembaga pendidikan yang holistik, memadukan excellence in faith, knowledge, and creativity. Kauman Art & Culture 2025 tidak hanya menjadi ajang pentas, tetapi juga ruang afirmasi bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi yang berakhlak, berilmu, dan berbudaya.
Reporter: Diona
DAERAH
Siap ‘Level Up’! 79 Santri Kauman Dibekali Niat Kuat Sebelum ke Super Camp Kubu Gadang
DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang secara resmi melepas 79 santri terbaiknya untuk mengikuti program tahunan unggulan, Kauman Super Camp, yang akan berlangsung di Kubu Gadang mulai hari ini, 15 hingga 24 Desember 2025.
Acara pelepasan yang penuh khidmat ini dilaksanakan di Aula Hamka Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang pada Senin, 15 Desember 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Mudir Pesantren Kauman, Wakil Mudir Bidang Pengasuhan Ustadz Insan Adha Hasibuan, Ketua Panitia Ustadz Gizki Ade Putra, Sekretaris Panitia Ummi Fitri Rahmi, serta seluruh peserta.
Dalam sambutan dan pidatonya, Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, MA., menyampaikan pesan-pesan mendalam yang menjadi bekal bagi para santri selama mengikuti kegiatan dan dalam mengarungi kehidupan.
Mudir Pesantren menekankan bahwa niat adalah fondasi dari segala amal. Beliau berpesan, “Semua hal harus diawali dengan niat, dan semua hal yang dilakukan tergantung dari niat. Ummi berpesan, perbaiki niat ananda. Insyaa Allah, Allah akan berikan hasil sesuai dengan niat tersebut.” Pesan ini diharapkan dapat membentuk karakter santri yang ikhlas dalam setiap kegiatan mereka.
Kauman Super Camp ini diharapkan menjadi ajang pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan. Mudir secara tegas menyampaikan harapannya agar para peserta daurah ini kelak akan menjadi Duta English, Duta Arabic, dan Duta Tahfidz di pesantren, sekaligus menjadi perpanjangan tangan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dalam menerapkan bahasa asing di Pesantren.
Secara khusus, kepada santri yang mengikuti Tahfidz Camp, Mudir memberikan penekanan khusus terkait standar hafalan.
“Bagi peserta tahfidz camp, Ummi berpesan agar hafalan bisa terus ditambah, bersanad, dan memiliki standar tersendiri,” ujar beliau. Lebih dari itu, Ummi Mudir juga mengingatkan bahwa hafalan Al-Qur’an akan menjadi syafaat dan penolong bagi diri pribadi dan kedua orang tua di akhirat kelak.
Pesan penutup yang disampaikan oleh Ummi Mudir adalah agar para santri tidak pernah berhenti untuk belajar, menunjukkan komitmen pesantren terhadap pembinaan sumber daya unggul dan berkelanjutan.
Kegiatan pelepasan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara jajaran pimpinan pesantren dan seluruh 79 santri peserta Kauman Super Camp, menandai dimulainya perjalanan mereka menuju Kubu Gadang untuk menjalani program intensif tersebut.
Reporter: Diona
DAERAH
Kauman Smart Festival Dibuka: Derliana Tegaskan Santri Harus Punya Kecerdasan Multiaspek
DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang secara resmi membuka gelar akbar Kauman Smart Festival (KSF) 2025 pada Senin, 15 Desember 2025. Festival yang berlangsung hingga 19 Desember ini menjadi ajang bagi santri untuk mengasah kecerdasan dalam berbagai bidang, mulai dari spiritual, seni, hingga olahraga.
Dalam sambutan pembukaan, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA, menekankan perbedaan mendasar antara menjadi cerdas (smart) dan menjadi pintar.
“Kami memilih tema smart karena tema ini mampu mengangkat seluruh aspek kecerdasan yang ada pada diri santri. Cerdas itu multiaspek, tidak hanya terpaku pada nilai akademik. Pintar hanya terbatas pada lingkup kelas, sedangkan cerdas adalah termasuk kemampuan untuk mengelola diri dan lingkungan dalam berbagai situasi,” ujar Dr. Derliana.
Mudir Pesantren juga secara khusus memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan Tari Saman yang disuguhkan sebagai pembuka acara. Tari tradisional dari Aceh ini tidak hanya dipandang sebagai penampilan seni, namun juga dikaitkan dengan konteks bencana alam yang tengah menerpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat saat ini.
“Penampilan Saman ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan ketangkasan dalam menghadapi musibah. Ini adalah bentuk empati dan refleksi kita sebagai umat yang harus saling menguatkan,” katanya.
Dr. Derliana melanjutkan, melalui Kauman Smart Festival, pesantren memberikan ruang seluas-luasnya bagi santri untuk mengembangkan potensi diri di luar kurikulum formal. Ia mencontohkan, festival ini bahkan memberikan kesempatan bagi santri untuk menjadi Master of Ceremony (MC), melatih soft skill kepemimpinan dan komunikasi publik.
Beliau juga mendorong santri untuk meneladani tokoh besar seperti Buya Hamka.
“Sebagai pelajar, kita tidak boleh terpaku hanya pada apa yang ada di dalam kelas. Contohlah Buya Hamka yang memiliki banyak kecerdasan. Beliau pernah menjadi Kepala Madrasah, budayawan, sastrawan ulung, sekaligus politikus. Itu menunjukkan bahwa satu orang bisa memiliki kecerdasan dan peran yang beragam,” tutur Mudir.
Kauman Smart Festival 2025 akan diselenggarakan selama lima hari dengan serangkaian kegiatan utama yang dirancang untuk menguji kecerdasan santri secara menyeluruh:
Quran Fest: Ajang kompetisi untuk mengukur kecerdasan spiritual dan pemahaman Al-Quran.
Kauman Art & Culture: Wadah ekspresi seni, budaya, dan kreativitas santri.
Kauman Cup V: Kompetisi olahraga untuk melatih kecerdasan kinestetik, strategi, dan sportivitas.
Pembukaan ini disambut antusias oleh seluruh santri dan diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga cerdas dan tangguh di tengah tantangan zaman.
Reporter: Diona

