Jokowi Tinjau Food Estate Humbang Hasundutan – SUMUT

ilustrasi (detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi pengembangan lumbung pangan raksasa yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Peninjauan kali ini Jokowi tidak didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ditunjuk sebagai ‘panglima’ pengembangan food estate. Jokowi ditemani Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Sebelumnya Jokowi dan Prabowo sempat meninjau lokasi lumbung pangan di Kalimantan pada 9 Juli 2020.

Yang pertama di Sumatera Utara, yang kedua di provinsi Kalimantan Tengah,” kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja bersama para rombongan menteri di Kalimantan Timur, seperti dikutip melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Melansir CNBC Indonesia, Jokowi mengatakan, lahan seluas 30 hektare ini akan dikembangkan membangun tanaman hortikultura. Keberadaan lumbung pangan diharapkan dapat mengantisipasi apabila terjadi krisis pangan ke depan.

“Di sini, ada luas lahan 60 ribu hektare dan yang akan ditanam dan digunakan untuk food estate adalah 30 ribu hektare,” jelasnya.

Jokowi mengatakan, pengembangan food estate di kawasan ini akan segera dimulai. Ia menjanjikan masyarakat akan segera melihat hasilnya dalam beberapa bulan ke depan.

“Akan kita lihat hasilnya nanti dua bulan sampai dua bulan setengah. Akan kita lihat nanti,” jelasnya.

Kegiatan ini bukan kali pertama Jokowi melakukan peninjauan food estate. Beberapa minggu sebelumnya, Jokowi juga meninjau pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah.

“Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya. Proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, itung-itungan sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi lain yang ingin membangun food estate,” katanya

Saat itu, Jokowi mengatakan akan menggunakan sejumlah teknologi canggih dalam pengembangan food estate. Salah satunya, menggunakan teknologi drone.

“Misalnya untuk pemupukan, kita pakai drone. Membajak sawah kita pakai traktor apung. Ini traktor khusus,” kata Jokowi.

Jokowi mengemukakan, food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, akan dikembangkan seluas 10 ribu hektare. Sementara di Kabupaten Kapuas mencapai 20 ribu hektare, sehingga totalnya 30 ribu hektare.

“Kita juga di sini mengkombinasikan di sawah ditanam padi, di pinggir ditanam jeruk, ada lagi di pinggir di sisi sini ada bawang merah, kelapa. Kita harapkan hasil yang dihasilkan bukan hanya padi tapi juga jeruk dan ada kelapa plus bawang merah tadi,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran food estate diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, bukan hanya dari komoditas padi melainkan juga bawang merah, jeruk maupun tanaman lainnya.

“Ini kombinasi model bisnis seperti ini akan kita coba lebih dulu begitu kita lihat ini bagus, sukses dan bagus, model bisnisnya akan kita copy di tempat lain per 1.000 hektare lahan,” kata Jokowi.

“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Kita patut bersyukur di Pulang Pisau, di Kabupaten Kapuas hamparannya semuanya datar, airnya melimpah, tanah subur sehingga sangat sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *