No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home NASIONAL

Pesawat N219 Jalani Proses Sertifikasi

Febri Firsandi Putra by Febri Firsandi Putra
November 11, 2020
Pesawat N219

Ilustrasi (detail/ist)

29
VIEWS
ShareTweetSend

DETAIL.ID , Bandung – Pesawat N219 karya anak bangsa telah lakukan uji terbang perdana pada 16 Agustus 2017 silam. Pesawat itu saat ini masih jalani serangkaian pengujian sertifikasi.

ArtikelTerkait

Mendikbud Janji Anggaran Perguruan Tinggi Meningkat hingga 70 Persen

Mendikbud: Sekolah Tatap Muka Dimulai Setelah Vaksinasi Guru Selesai, Guru PAUD dan SD Prioritas

February 24, 2021
Ini Daerah yang Miliki APBD Tertinggi namun Sumbang Kemiskinan Terbesar di Sumsel

Ini Daerah yang Miliki APBD Tertinggi namun Sumbang Kemiskinan Terbesar di Sumsel

February 23, 2021
Puluhan Jurnalis di Solo akan Disuntik Vaksin Sinovac Selasa 23 Februari 2021

Puluhan Jurnalis di Solo akan Disuntik Vaksin Sinovac Selasa 23 Februari 2021

February 22, 2021
Jokowi Lantik Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan 2021-2026

Jokowi Lantik Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan 2021-2026

February 22, 2021

PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI menggunakan dua prototype pesawat. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses sertifikasi uji terbang Pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa hasil kerja sama PTDI dan Lapan, di mana dua pesawat ini memiliki misi masing-masing.

“Dengan penggunaan dua prototype sebagai wahana sertifikasi uji terbang, kegiatan flight test bisa dioptimalkan karena tidak hanya bertumpu pada satu pesawat. Ini memungkinkan bisa tercapai Type Certificate di akhir tahun 2020,” kata Kepala Program N219 PTDI, Palmana Banandhi, dikutip dari Antara, Selasa 10 November 2020.

Melansir dari liputan6.com, Pesawat N219 yang pada tanggal 16 Agustus 2017 telah melakukan uji terbang perdana dan pada tanggal 10 November 2017 bertepatan dengan Hari Pahlawan diberi nama Nurtanio oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sampai dengan saat ini masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi.

Proses Penting

Sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum.

Palmana Banandhi mengatakan prototype pesawat pertama N219 Nurtanio menjalani serangkaian pengujian yakni menyelesaikan pengujian aircraft performance, karakteristik kestabilan dan pengendalian dan uji terbang struktur pesawat.

Prototype pesawat kedua N219 Nurtanio digunakan untuk pengujian sub sistem pesawat, seperti avionic system, electrical system, flight control dan propulsion.

“Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat,” katanya.

Sertifikat ini dikeluarkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil, dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Palmana Banandhi menambahkan bahwa Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 231 cycle dan Flight Hours sebanyak 256 jam, sedangkan Prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 139 cycle dan Flight Hours sebanyak 170 jam.

Sementara itu Direktur DKPPU Kementerian Perhubungan RI, Dadun Kohar mengatakan, proses sertifikasi pesawat terbang N219 diantaranya meliputi pemeriksaan technical documents, ground test, flight test, dan conformity process. Proses conformity diperlukan untuk memastikan as design sama dengan as built dari pesawat terbang tersebut.

Pemeriksaan technical documents, kata dia, dilakukan dengan mengacu kepada CASR Part 23 terkait pemenuhan persyaratan design yang dilakukan oleh PTDI untuk pesawat 19 penumpang itu.

“Begitupun dengan Test Flight yang dilakukan, untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Data akan digunakan sebagai salah satu syarat CASR Part 23,” kata Dadun Kohar.

Tags: DirgantaraDirgantara IndonesiaN219PesawatPesawat N219PT DIPT DirgantaraPT Dirgantara Indonesia
Next Post
Kominfo Tanggapi Video Panas Beredar di Medsos

Kominfo Tanggapi Video Panas Beredar di Medsos

Cara Kominfo Take Down Video Panas di Medsos

Cara Kominfo Take Down Video Panas di Medsos

Prakerja rebahan

Program Prakerja Diperpanjang, Kaum Rebahan Senang

YLKI : Kasus Maybank Rusak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bank

YLKI : Kasus Maybank Rusak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bank

Pakar: 4G Bukan Teknologi Baru

Pakar: 4G Bukan Teknologi Baru

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA