DETAIL.ID, Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.120 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis 17 Desember 2020 pagi. Mata uang Garuda menguat 0,04 persen dibandingkan perdagangan Rabu 16 Desember 2020 sore di level Rp14.125 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang naik 0,08 persen, dolar Singapura menguat 0,17 persen, dolar Taiwan bertambah 0,02 persen, dan won Korea Selatan naik 0,04 persen.
Selanjutnya, peso Filipina menguat tipis 0,01 persen, rupee India menguat 0,07 persen, yuan China bertambah 0,10 persen, ringgit Malaysia naik 0,04 persen, dan baht Thailand menguat 0,11 persen.
Serupa, mayoritas mata uang di negara maju juga perkasa terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,04 persen, dolar Australia naik 0,07 persen, dolar Kanada bertambah 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,02 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah ditopang ekspektasi stimulus fiskal AS. Diketahui, negosiasi stimulus fiskal AS masih berlanjut dan pasar berekspektasi stimulus jumbo itu bisa dirilis sebelum akhir tahun.
Di sisi lain, dukungan kebijakan suku bunga rendah bank sentral AS, The Fed juga mendorong laju rupiah. The Fed mengulangi pernyataannya untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 0 persen dan mempertahankan program pembelian aset untuk menopang pemulihan ekonomi AS.
“Kedua sentimen ini mendorong pelemahan dolar AS dan meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi,” ujarnya seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, pembatasan aktivitas masyarakat pada liburan natal dan tahun baru menahan penguatan rupiah. Diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan membatasi operasional pusat perbelanjaan, restoran, dan kafe selama masa liburan Natal 2020 dan tahun baru 2021 hanya sampai pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, mal, restoran, dan kafe boleh beroperasi sampai 21.00 WIB.
“Kebijakan pembatasan aktivitas liburan di akhir tahun karena peningkatan kasus penularan covid-19 menahan penguatan rupiah,” ujarnya.
Perkiraannya, rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050 sampai dengan Rp14.180 per dolar AS.
Discussion about this post