DAERAH
Masjid Dapat Ambulans CSR BRI, Hasbi Anshory Siap 24 Jam Demi Batanghari
DETAIL.ID, Batanghari – Legislator Partai NasDem Hasbi Anshory menyerahkan satu unit mobil ambulans CSR Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai wujud dukungan program Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar (Bupati dan Wakil Bupati Batanghari).
Penyerahan mobil ambulans oleh Yayasan Tahan Kilang di Masjid Jami’ Rahmatullah Mersam, Sabtu 27 Februari 2021 dihadiri langsung Fadhil-Bakhtiar sehari pasca di lantik Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni, Jumat 26 Februari 2021 di rumah dinas gubernur.
“Saya sebagai anggota DPR RI dapat saya laporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Batanghari serta masyarakat Mersam selaku pemberi mandat bagi saya. Sejak di lantik 1 Oktober 2019 ditempatkan di Komisi XI dan pada 13 Januari 2021, saya di tugaskan di Komisi I, satu tahun saya menjabat di Batanghari, saya telah membagikan 3 unit mobil ambulans,” kata Hasbi dari atas podium.
Satu unit mobil ambulans diberikan ke Pesantren Ummul Masakin Desa Pulau, Kecamatan Pemayung, satu unit lagi di Desa Mersam dan satu unit di Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan Mersam.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Ambulans CSR BRI oleh Yayasan Tahan Kilang ke Masjid Jami’ Rahmatullah, kata Hasbi, bisa digunakan untuk Kelurahan Kembang Paseban, Desa Benteng, Desa Pematang Gadung dan Desa Sengkati.
“Insya Allah dalam waktu tak berapa lama ada bantuan dari Bank Indonesia, akan saya bagikan di Rantau Kapas, Kecamatan Muara Tembesi. Ini adalah bentuk kerjasama saya mendukung full Bupati dan Wakil Bupati Batanghari,” ujarnya.
Hasbi mengaku pernah membaca program pasangan Fadhil-Bakhtiar, salah satunya adalah bantuan ambulans. Fadhil-Bakhtiar adalah Bupati dan Wakil Bupati Batanghari seluruh masyarakat Batanghari. Jangan lagi ada yang bilang bahwa kami adalah tim nomor 1, tim nomor 2 dan tim nomor 3.
“Pasangan Fadhil Baktiar pasti berjuang untuk kepentingan Kabupaten Batanghari. Jangan lagi ada yang berkata itu Bupati kami. Ucapan ini berbahaya dan akan menimbulkan kata-kata balasan yakni itu bukan Bupati kami,” katanya.
Perlu diketahui pemerintah daerah baru otonomi dari segi kekuasaan. Sedangkan dari segi fiskal, 70 persen masih ada di Jakarta. Ia sangat gembira sekali Bupati Batanghari mengajak duduk bersama demi membangun Kabupaten Batanghari.
“Kalau ibarat main sepak bola, saya ini striker di Jakarta. Mohon maaf, ada Bupati yang tak mau menjalin komunikasi, bagaimana saya mau membantu Batanghari. Sementara kalau tak salah, APBD Batanghari Rp1,3 triliun sedangkan PAD Batanghari kalau tak salah Rp58 miliar,” ujarnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Uang dari seluruh Provinsi Jambi yang masuk dari sektor pajak ke Jakarta berjumlah Rp9 triliun. Sedangkan uang yang masuk ke Provinsi Jambi berjumlah Rp26 triliun, artinya kalau hitungan secara ekonomi terjadi kerugian atau tekor.
“Makanya kita butuh komunikasi dengan sejumlah Kementerian maupun DPR RI. Karena DPR RI itu memiliki tiga fungsi, yakni legislasi, anggaran dan pengawasan. Apa yang akan Bupati Batanghari perbuatan, saya selaku DPR RI mendukung, sehingga bisa seirama,” katanya.
Khusus untuk Batanghari, kata Hasbi, cukup spesial. Ada bantuan kandang sapi komunal bagi masyarakat Desa Jangga Baru, Kecamatan Batin XXIV. Pesantren Ummul Masakin dapat bagian ambulans, bantuan bibit ikan dan tanaman hortikultura.
“Panen kemarin dapat uang 150 juta. Kacang panjang dari pesantren ini berhasil panen 5 ton. Saya berharap pesantren di Pematang Gadung bisa mandiri dengan mengelola hibah tanah orang tua saya. Jadi kalau anak yatim atau orang susah, mereka bisa sekolah,” ujarnya.
Bantuan sejumlah Masjid melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pun terlaksana. Dalam satu bulan bisa masuk 60 proposal, selanjutnya akan di survei dan uang bantuan di kirim ke rekening Masjid. Dalam waktu dekat bantuan 15 internet gratis akan dibagikan terhadap sekolah di delapan kecamatan.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
“Kedepan, saya ingin bersama Bupati dan Wakil Bupati memperjuangkan dana perimbangan dan DAK. Saya sangat bahagia sekali Bupati mengajak bersama-sama membangun kabupaten Batanghari. Saya siap 24 jam demi kepentingan pembangunan Kabupaten Batanghari, kalau telepon tak di angkat, bisa kirim pesan singkat,” ucapnya.
Reporter: Ardian Faisal
DAERAH
H M Syukur Gerak Capat, Tim Terpadu Awasi Hiburan Malam
DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur gerak cepat menanggapi laporan masyarakat jelang perayaan tahun baru 2026. Malam itu juga, Bupati langsung mengintruksikan Tim Pengawasan Terpadu, untuk mengawasi aktivitas hiburan malam, Rabu malam, 24 Desember 2025.
Tim Pengawasan Terpadu yang dipimpin Asisten I Setda Merangin Sukoso tersebut, menyisiri sebanyak 17 tempat usaha, terdiri dari 15 tempat karaoke dan dua tempat panti pijat, di sepanjang Jalan Tiga Jalur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan dan Bangko.
“Kita langsung turun, awasi 15 tempat karaoke, sebanyak 7 tempat karaoke di Kecamatan Bangko dan 8 tempat karaoke di Kecamatan Nalo Tantan. Kita juga melakukan pengawasan di dua tempat panti pijat, Rembulan dan Pelangi,” ujar Sukoso.
Tujuh tempat karaoke yang diawasi di Kecamatan Bangko itu jelas Sukoso, Karaoke Makdo, KR, Bestarsari, Queen, DN, YSL, JN. Karaoke di Kecamatan Nalo Tantan yang diawasi, Karaoke Melan, Mamer, Angkasa, Mr X, MJ Family, Dinasti, Merpati dan Dina.
Dari pengawasan yang dilakukan itu jelas Sukoso, Tim Terpadu menemukan miras dalam kemasan botol di empat tempat karaoke dan semua tempat hiburan malam tersebut, sama sekali belum mempunyai sertifikat laik sehat.
“Jadi saat itu juga Tim Terpadu yang dari Dinas Kesehatan Merangin langsung memberikan sosialisasi di tempat hiburan tersebut, sehingga mereka memahami pentingnya fasilitas laik sehat itu,” kata Sukoso.
Selain itu lanjut Sukoso, pada malam itu berdasarkan temuan Tim Terpadu dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin, masih banyak pengelola usaha yang punya izin, belum membayar pajak.
Berdasarkan berbagai temuan dari pengawasan itu tegas Sukoso, nanti para pemilik tempat usaha akan dipanggil, untuk dilakukan pembinaan. Pengawasan tempat hiburan malam itu akan terus berlanjut, terlebih dalam menghadapi tahun baru 2026.
Tim Pengawasan Terpadu yang turun tersebut, Dinas PTSPTK sebanyak 12 orang, Satpol-PP sebanyak12 orang, Dinas LH sebanyak dua orang, Dinas Kesehatan enam orang, Dinas Parpora sembilan orang, BPPRD satu orang, Camat Nalo Tantan dan anggota delapan orang, dan Kelurahan Pematang Kandis satu orang.
Sementara itu, pada Rabu malam, 24 Desember 2025, Bupati Merangin H M Syukur, Wabup H A Khafid, Sekda Zulhifni dan unsur Forkopimda Merangin, memantau persiapan pelaksanaan Natal di empat gereja dalam Kota Bangko.
DAERAH
Jelang Nataru Antrian Panjang BBM Terjadi di Muaro Bungo, Kata Pertamina Begini…
DETAIL.ID, Jambi – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), antrian panjang kendaraan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bungo, Jambi. Kondisi ini membuat masyarakat resah karena harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan pada beberapa unggahan di media sosial dan laporan media massa lokal menunjukkan antrian memanjang di beberapa SPBU, di antaranya SPBU Candika, SPBU di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, serta sejumlah SPBU lainnya di Muaro Bungo.
Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengklaim ketersediaan dan kelancaran penyaluran BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, di wilayah Muaro Bungo tetap terjaga.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan suplai dan distribusi BBM ke seluruh SPBU guna memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Pertamina Patra Niaga mencatat adanya keterlambatan sementara dalam distribusi BBM di wilayah Muaro Bungo akibat penyesuaian suplai dan pengaturan distribusi. Penyesuaian ini dilakukan secara terencana dan bersifat sementara serta saat ini dalam proses normalisasi,” ujar Rusminto, Selasa 23 Desember 2025.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina menginformasikan ketersediaan produk Solar dapat diperoleh di SPBU 24.372.21, SPBU 24.372.48, SPBU 24.372.22, dan SPBU 24.372.63. Sementara itu, produk Pertalite tersedia di SPBU 24.372.48, SPBU 24.372.21, dan SPBU 24.372.63.
Adapun produk Pertamax dengan stok mencukupi tersedia di SPBU 24.372.22 dan SPBU 24.372.63. Saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga tengah melakukan perencanaan pengiriman prioritas ke sejumlah SPBU di wilayah Muaro Bungo.
Rusminto menegaskan Pertamina akan terus menjaga keandalan distribusi BBM melalui pengawasan operasional yang ketat, koordinasi dengan lembaga penyalur, serta pemantauan suplai secara berkala.
“Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait produk, layanan, maupun pengaduan dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Imigrasi Jambi Perkuat Pengawasan WNA hingga Tingkat Desa
Jambi – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Provinsi Jambi terus memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas warga negara asing (WNA) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan hingga masyarakat di tingkat desa.
Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Jambi, Pertrus Teguh Afrianto mengatakan pengawasan WNA dilakukan secara berkelanjutan melalui sejumlah program yang telah dirancang oleh Direktorat Jenderal Imigrasi bersama unit pelaksana teknis (UPT) di daerah.
“Kami membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) yang bekerja secara kontinu melalui pengumpulan informasi, koordinasi lintas instansi, serta operasi gabungan untuk memastikan keberadaan dan kegiatan orang asing sesuai ketentuan,” kata Pertrus, dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 Imigrasi Jambi, Senin 22 Januari 2025.
Selain pengawasan internal, Imigrasi Jambi juga melibatkan peran aktif masyarakat dengan melakukan sosialisasi di tingkat desa. Masyarakat diminta memberikan informasi apabila terdapat WNA yang tinggal atau melakukan aktivitas di wilayahnya.
“Setiap ada WNA yang datang ke suatu wilayah, kami selalu berkoordinasi dan meminta informasi terkait kegiatan yang bersangkutan,” ujarnya.
Untuk memperkuat pengawasan berbasis masyarakat, Imigrasi Jambi membentuk desa binaan serta Petugas Imigrasi Pembinaan Desa (PIMPASA). Program tersebut bertujuan mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia (TPPM), sekaligus sebagai sistem peringatan dini dan deteksi awal terhadap keberadaan WNA.
“PIMPASA kami kembangkan sebagai early warning system di tingkat desa,” katanya.
Pengawasan juga dilakukan melalui pemanfaatan teknologi, salah satunya Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA). Melalui aplikasi tersebut, hotel dan penginapan wajib melaporkan keberadaan tamu WNA.
“Data WNA yang menginap di hotel-hotel di Provinsi Jambi termonitor melalui APOA. Jika ada yang tidak terdata, akan terdeteksi melalui pengawasan di lapangan,” ujarnya.
Menurut Pertrus, peran media dan pemerintah daerah turut membantu pengawasan melalui penyampaian informasi terkait aktivitas WNA. Informasi tersebut menjadi bahan pemantauan dan tindak lanjut oleh petugas Imigrasi.
Terkait isu warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Kamboja secara ilegal, Pertrus mengakui terdapat tantangan karena Provinsi Jambi belum memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) internasional.
“Keberangkatan ke luar negeri umumnya melalui TPI di Medan, Jakarta, Surabaya, Bali, dan daerah lainnya,” katanya.
Meski demikian, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan memperkuat koordinasi dan pengawasan di TPI utama, termasuk pendalaman terhadap penumpang yang diduga akan bekerja secara nonprosedural.
“Petugas di TPI telah kami minta untuk lebih cermat dalam melakukan pemeriksaan terhadap penumpang,” ujarnya. (*)

