DETAIL.ID, Milan – Laga sengit berlangsung antara Internazionale Milano FC menghadapi Lazio, Senin 15 Januari 2021 dini hari. Inter yang bertanding di kandang sendiri mengusung motivasi besar yaitu menggusur posisi rival sekota mereka AC Milan. Milan yang hanya bertaut dua poin saja sebelumnya, kini resmi tergusur ke posisi kedua.
Tim tamu, Lazio menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 61% berbanding 39%. Namun dominasi laga tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah dan pemanfaatan peluang. Lazio melakukan 6 kali tembakan tepat sasaran, 4 kali diblok, dan 3 kali tembakan meleset. Dari peluang yang didapat, Lazio hanya menceploskan satu gol lewat tendangan bebas yang diambil oleh Sergej Milenkovic Savic. Bola membentur Gonzalo Escalante, mengalami defleksi sehingga mengubah arah dan mematikan gerak Handanovic.
Inter lebih dahulu unggul 2 gol yang mencatatkan nama Lukaku melalui titik putih pada menit 22 dan menjelang babak pertama usai, menit 45+1. Meski Lazio berhasil mengurangi jarak dengan gol Gonzalo Escalante, Inter kembali menjauhkan papan skor dengan mencatatkan nama Lautaro Martinez melalui skema serangan balik. Lukaku yang menerima umpan Brozovic beradu lari dengan bek Lazio lalu mengulurkan umpan datar yang disambut ceplosan gol Lautaro.
Strategi deep defense masih diterapkan Antonio Conte hingga penghujung laga, tekanan demi tekanan Lazio mampu dimentahkan barisan Inter Milan.
Dengan hasil ini, Inter mengkudeta posisi puncak klasemen liga Serie A dengan mengemas 50 poin, sedangkan AC Milan yang tergusur di posisi kedua mengemas 49 poin. Disusul peringkat ketiga Roma dengan 43 poin dan Juventus 42 Poin.
Laga seru selanjutnya di pekan depan akan menghadapkan langsung dua pemuncak klasemen saat ini, sekaligus rival sekota, Inter dan AC Milan. Laga lanjutan pekan ke-23 tersebut akan dilaksanakan pada 21 Februari 2021, pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, AC Milan Dikalahkan Klub Papan Bawah
Sehari sebelumnya, AC Milan bertamu ke hadapan Spezia. Tren positif AC Milan dirasa takkan membuat tim tuan rumah bisa berbuat lebih. Mengingat Spezia yang tidak begitu mencolok dan tidak memiliki barisan skuad mumpuni.
Namun segala prakiraan itu harus remuk dengan kenyataan yang terjadi. Klub gurem papan bawah yang tidak pernah disangka itu mampu mengalahkan Ibrahimovic CS.
Tidak tanggung-tanggung, Milan kalah dengan skor 2-0. Kebobolan 2 gol tanpa balas. Gol tersebut dicetak oleh Giulio Maggiore pada menit ke-56 dan Simone Bastoni pada menit 67 yang meruntuhkan mentalitas tim tamu.
Yang lebih menarik lagi, ternyata pencetak gol pertama Spezia adalah pemain yang pernah ikut tes namun ditolak oleh AC Milan. Giulio Maggiore mengaku dirinya adalah penggemar Inter Milan, kemenangan ini penting bagi timnya Spezia dan juga tim kegemarannya Inter Milan.
“Kami sedikit kesulitan di laga ini, namun berhasil meraih hasil yang akan membantu kami berlatih dengan tenang pekan ini. Saya adalah Interista dan masih mendukung tim ini hingga saat ini. Saya masih ingat segalanya tentang Treble. Ini adalah kemenangan penting bagi kami dan kita lihat saja apakah ini juga bermakna penting bagi Inter besok” ungkap Maggiore mengutip dari skysport.
“Pernah satu waktu (ketika trial bersama Milan), saya mengenakan mantel mandi Inter di kamar ganti dan mereka dengan bercanda menyuruhku untuk pergi“ lanjutnya.
Discussion about this post