DETAIL.ID, Tebo – Kopi memang selalu jadi idola. Dari sisi rasa, aroma bahkan harganya yang cukup tinggi di pasaran. Alhasil, puluhan petani di Desa Pemayungan, Kecamatan Sumay, Tebo, Jambi mulai tertarik menanam kopi dalam dua tahun terakhir.
Di desa yang berjarak sekitar 90 kilometer dari pusat kota Tebo, Jambi itu fokus menanam kopi jenis Robusta.
Salah seorang petani, Sugiatno, 42 tahun mengakui dirinya tertarik menanam kopi setelah melihat keberhasilannya rekannya. “Saya beli bibit kopi dengan teman petani lain. Saya lihat hasilnya sangat bagus, buahnya juga lebat,” katanya.
Secara terpisah, Yuharman, 56 tahun mengatakan bahwa pada usia dua tahun, tanaman kopi sudah bisa berbuah. “Tanaman ini sangat butuh tanaman lain yang bisa dijadikan pelindung,” ujar Yuharman saat ditemui pada Rabu, 3 Maret 2021. Ia adalah salah satu Anggota Perkumpulan Petani Pemayungan Mandiri (PPPM).
Menariknya, cerita Yuharman, di sela-sela menanam kopi, mereka juga bisa menanam jenis lain seperti jengkol (untuk menaikkan lada), karet, kemiri dan berbagai tanaman lain juga hasilnya menggiurkan.
Ia mengatakan, hasil panen kopi setiap bulan bisa mencapai 200 kilogram per hektar. “Kalau enam bulan menghasilkan 800 kilogram. Bahkan bisa dalam setahun bisa menghasilkan dua ton per hektar. Hasilnya lumayan,” ujar Yuharman.
Tak heran, masyarakat Desa Pemayungan makin gencar menanam kopi. Ini diakui oleh Ketua Pengawas Perkumpulan Petani Pemayungan Mandiri(PPPM) Ngemat Ginting. “Kami pun sangat mendukung tanaman kopi ini dikembangkan,” ujarnya. (Hen)
Discussion about this post