Connect with us
Advertisement

DAERAH

Tak Bayar Tunggakan 20 Maret, PLN Cabut Meteran Kantor Bupati

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari, Jambi rupanya tiga bulan menunggak pembayaran tagihan listrik 111 rekening yang tersebar di seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tunggakan Pemkab Batanghari hingga tanggal 28 Februari 2021 senilai Rp505.574.050. Sedangkan kalau di hitung sampai tanggal 4 Maret 2021 termasuk LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) senilai Rp909.226.572,” kata Kepala PLN ULP Muara Bulian, Lukman Hakim, Kamis 4 Maret 2021.

Ia berujar tunggakan listrik Pemkab Batanghari semula mencapai Rp1,2 miliar termasuk LPJU. Kemudian pihak pemerintah membayar dua bulan tagihan LPJU sebesar Rp700 juta pada 27 Februari 2021. Sedangkan sisa satu bulan LPJU belum di bayar.

“Nilai Rp900 juta lebih tunggakan listrik Pemkab Batanghari muncul karena tagihan LPJU sisa satu bulan belum dilakukan pembayaran. Jadi tiga bulan tunggakan terhitung dari Desember 2020, Januari dan Februari 2021,” ucapnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Pemicu penunggakan pembayaran tagihan listrik Pemkab Batanghari, kata dia berdasarkan informasi akibat keterlambatan kucuran dana dari Pusat. Masalah lain adalah munculnya aplikasi baru baru, sehingga menyebabkan pembayaran tunggakan listrik menjadi terhambat.

“Kawan-kawan dari instansi terkait juga kita komunikasi bahwa mereka mengaku belum ada dana untuk membayar listrik,” ujarnya.

PLN ULP Muara Bulian setiap awal bulan membuat surat tagihan secara rutin mulai tanggal 3 hingga 5 kepada seluruh instansi pemerintahan perihal tagihan listrik. Dalam surat itu PLN mengimbau agar pembayaran dilakukan minimum sebelum tanggal 20 setiap bulan.

“PLN akan memberikan sanksi sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berupa sanksi pemutusan, sehingga pihak Pemda tak bisa lagi menggunakan listrik. Dalam SOP, tunggakan bulan pertama harus melakukan pemutusan aliran listrik,” katanya.

Lukman memberikan contoh ketika masuk tanggal 21 hingga akhir bulan pelanggan belum melakukan pembayaran tagihan listrik, sanksi yang diberikan seharusnya aliran listrik di putus. Memasuki tunggakan bulan kedua PLN akan melakukan penyegelan.

“Ketika masuk bulan ketiga petugas PLN melakukan pembongkaran rampung, itulah aturan yang ada di PLN. Pembongkaran rampung ini adalah pengambilan meteran listrik di lokasi dan penggulungan kabel sampai ke tiang,” ujarnya.

Sewaktu pelanggan mau menyambung listrik kembali, PLN akan mengenakan biaya tagihan tunggakan listrik sebelumnya. Selanjutnya pelanggan akan diberikan nomor id pelanggan baru. PLN selalu melakukan komunikasi dengan Pemkab perihal tunggakan pembayaran tagihan listrik.

“Bahkan masih toleransi. Tapi kalau tidak dilakukan pembayaran sampai 20 Maret 2021, pada tanggal 21 Maret akan dilakukan pemutusan ke dinas-dinas terkait. Sanksi ini juga berlaku bagi masyarakat umum,” ucapnya.

Lukman bersyukur kesadaran masyarakat umum membayar tagihan listrik dua bulan terakhir cukup tinggi. Meski begitu pihaknya juga ada melakukan pemutusan listrik terhadap beberapa pelanggan nakal.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Total jumlah pelanggan PLN ULP Muara Bulian sebanyak 93.087 sampai 28 Februari 2021. Jumlah ini meliputi pelanggan pasca bayar dan pra bayar di Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi dan Bayung Lincir,” katanya.

Reporter: Ardian Faisal

DAERAH

M Shadiq Pasadigoe Apresiasi Pengukuhan 288 Satkamling Digital di Tana Datar

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tanah Datar – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., MM, memberikan apresiasi atas pengukuhan 288 Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) Digital oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., M.M., Wakil Bupati Ahmad Fadly, S.Psi, Ketua DPRD Anton Yondra, Kapolres Tanah Datar AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, S.H., S.I.K., M.I.K., serta Dr. Irman, M.Pd.Kons (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tanah Datar), unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar menegaskan bahwa Satkamling adalah garda terdepan keamanan lingkungan, dan melalui digitalisasi diharapkan tercipta sistem yang adaptif, efisien, dan modern dalam menjaga ketertiban masyarakat.

Sementara itu, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan dukungan penuh terhadap inovasi digitalisasi keamanan masyarakat ini.

“Satkamling adalah ujung tombak keamanan sosial. Dengan digitalisasi, pengawasan menjadi lebih cepat, transparan, dan partisipatif,” ujarnya.

Menurut Shadiq, langkah tersebut sejalan dengan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI serta Peraturan Kapolri No. 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga kamtibmas.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra atas kolaborasinya bersama Polres dan masyarakat dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Saya juga mengajak generasi muda, milenial, dan Gen Z untuk ikut menjaga lingkungan masing-masing,” tuturnya.

Menutup keterangannya, Shadiq berharap Satkamling Digital menjadi gerakan bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan berkemajuan di Kabupaten Tanah Datar.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Kauman Melaju! Gelaran Seminar Internasional Buktikan Pesantren Jadi Pionir Diplomasi Budaya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang telah mengukir sejarah baru dengan menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Bicara Silang Budaya-Pemikiran Tokoh: Menelusuri Karya Kreatif Sastrawan Negara Shahnon Ahmad dan Buya Hamka”. Kegiatan yang digelar di Aula AR St Mansur pada Selasa, 7 Oktober 2025 ini merupakan buah kerjasama yang erat antara Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Acara yang bergengsi ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko, rombongan ABIM Malaysia sebanyak 15 orang, serta Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dian Eka Purnama Dt. Nadua. Seminar ini juga diikuti secara antusias oleh Guru dan santri kelas XII Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, yang turut meramaikan dan meresapi diskusi akademis bertaraf internasional tersebut.

Kedatangan rombongan ABIM di Pesantren Kauman disambut meriah pukul 08.00 WIB dengan pertunjukan seni musik tradisi dan seni bela diri Tapak Suci yang dibawakan dengan apik oleh para santri, menciptakan atmosfer hangat dan penuh kekeluargaan sejak awal.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Pabasko, Suharman, M.Ag., menyampaikan selamat datang kepada rombongan ABIM Malaysia yang diketuai oleh Dato Paduka Hj. Ahmad Bin Kasim. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini berjalan sesuai konsep yang telah disepakati kedua lembaga.

“Buya Hamka merupakan kepala sekolah pertama di Kauman Padang Panjang. Maka dari itu, kerjasama antara dua lembaga dan dua negara ini perlu didukung,” ujar Suharman.

Menurutnya, komitmen PDM Pabasko untuk melahirkan santri yang “dilandaskan dengan Al-Quran dan Sunnah,” serta berharap seminar ini dapat melahirkan terobosan baru dengan menggali gagasan-gagasan paralel antara Shahnon Ahmad dan Buya Hamka.

Seminar kemudian dibuka secara resmi oleh perwakilan Wali Kota Padang Panjang, Bapak Dian Eka Purnama Dt. Nadua. Dalam pidato pembukaannya, beliau menegaskan bahwa kedua tokoh yang dibahas bukan sekadar sastrawan, melainkan juga pemikir dan pejuang.

“Mereka menunjukkan tulisan bukan rangkaian kata tapi senjata intelektual yang bisa membangkitkan perjuangan dan semangat,” katanya. Kegiatan ini dinilainya memiliki makna strategis dan sejalan dengan visi misi Kota Padang Panjang.

“Saya percaya melalui kegiatan ini akan mewariskan api semangat pada kawula muda,” ucapnya.

Dian Eka Purnama yang juga tokoh adat tersebut berharap Kauman tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga pionir dalam hubungan internasional. Beliau berpesan kepada para santri, khususnya santri kelas XII, “Telah lama Padang Panjang hilang tokoh seperti Hamka. Para santri diharapkan akan menjadi Hamka-Hamka muda yang akan memperkenalkan kembali Padang Panjang kepada Indonesia dan dunia.”

Sesi diskusi berlangsung interaktif dan hangat, dipandu oleh moderator muda inspiratif, Muhammad Hanapi Jamaludin. Seluruh santri kelas XII terlihat aktif menyimak dan mencatat poin-poin penting dari para narasumber.

Narasumber pertama, Muhammad Ariff Bin Badrudin dari ABIM, memaparkan sosok dan peran Shahnon Ahmad dalam kesusastraan Malaysia, termasuk karya-karyanya yang mengagumkan hingga membuatnya dianugerahi gelar kehormatan dari Kerajaan Malaysia.

Pembicara berikutnya dilanjutkan oleh Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA. Beliau mengupas budaya cinta membaca ala Buya Hamka yang memungkinkannya menulis 116 buku sepanjang hidupnya.

“Buya Hamka punya pribadi yang kuat karena beliau melewati masa-masa kecil yang sulit. Sejak tahun 1924 hingga 1950-an, Buya Hamka tidak pernah lepas sepenuhnya dari Kulliyatul Muballighien dan selalu memberikan kontribusi,” kata Dr. Derliana.

Ia berpesan agar tokoh-tokoh yang lahir dari Pesantren KAUMAN dapat menjadi contoh dan para santri, terutama yang duduk di kelas akhir, mampu menjadi ‘Hamka baru’ di masa depan.”

Keharuan menyelimuti ruangan pada sesi ini, ketika salah seorang santri kelas XI membacakan puisi “Seabad Muhammadiyah”, menyentuh hati para tamu dan peserta seminar.

Narasumber terakhir, Dato Paduka Hj. Ahmad Bin Kasim, menceritakan bagaimana Shahnon Ahmad mengkritik pemerintahan Malaysia melalui sastranya. Beliau mengajak semua pihak untuk menjadikan media sosial sebagai sarana menulis kebaikan, mengikuti jejak bahasa yang digunakan Hamka dan Shahnon Ahmad.

“Kita patutnya menjadikan dua tokoh ini idola dalam berbahasa. Mereka selalu mengkritik dengan bahasa yang tidak menyinggung,” tuturnya. Dato Paduka juga memaparkan persamaan mendasar antara pemikiran Buya Hamka dan Shahnon Ahmad, yang menjadi benang merah dari seluruh seminar.

Sebagai puncak dan penutupan dari rangkaian acara yang berjalan sukses, dilakukan sesi penyerahan cenderamata sebagai tanda mata dan kenang-kenangan antara Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dan delegasi ABIM Malaysia. Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta seminar, termasuk seluruh santri kelas XII yang berpartisipasi, mengabadikan momen bersejarah dan semangat kolaborasi ini dalam sebuah frame kebersamaan.

Kegiatan seminar internasional ini tidak hanya menjadi ajang diskusi akademis, tetapi juga jembatan budaya yang mempererat hubungan Indonesia-Malaysia, serta menjadi pemantik semangat baru bagi generasi muda, khususnya santri-santri kelas XII, untuk melanjutkan warisan intelektual dan perjuangan dua sastrawan besar tersebut.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar Berhasil Masuk 25 Besar pada Kompetisi Robot Madrasah 2025

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tanah Datar – Tim Robotik dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 (Madsama), Tanah Datar, menunjukkan kebolehannya pada ajang Robotik Madrasah 2025. Tak tanggung-tanggung, Tim Robotik MTsN 5 berhasil masuk 25 besar terbaik kategori robot karya inovasi pada kompetisi tingkat Nasional tersebut.

Kepala MTsN 5, Hardison M.Ag mengaku puas dan bangga atas pencapaian anak-anak MTsN 5 Tanah Datar yang mampu menampilkan karya terbaik mereka.

“Saya bangga, saya senang, anak-anak mampu menampilkan yang terbaik dan mereka layak masuk 25 besar terbaik” ujar Hardison, Senin, 6 Oktober 2025.

Dalam project nya berjudul ”Smart Green House” Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar mampu memamerkan robot dengan sensor otomatis yang didukung internet of things (Iot) yang berfungsi untuk mengendalikan suhu, kelembapan, dan pencahayaan, serta mengelola irigasi dan nutrisi tanaman.

Hardison juga mengapresiasi semangat juang dan dedikasi anak didiknya tersebut.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu bersaing di tingkat global. Semoga menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan percaya diri. Madrasah akan selalu mendukung demi masa depan gemilang sukses dunia dan akhirat, insya Allah,” tuturnya.

Prestasi ini menjadi tonggak baru bagi MTsN 5 Tanah Datar sekaligus membawa kebanggaan bagi dunia pendidikan Sumatera Barat. Melalui kompetisi robot, Tim Robotik MTsN 5 Tanah Datar membuktikan bahwa inovasi, ketekunan, dan dukungan lingkungan belajar yang baik mampu melahirkan generasi madrasah yang unggul di bidang teknologi.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs