DETAIL.ID, Muaro Jambi – Hiruk pikuk masyarakat mewarnai acara vaksinasi merdeka yang digelar oleh Polres Muaro Jambi pada Minggu, 22 Agustus 2021 di komplek ruko citra raya, mendalo darat, kec. Jambi luar kota, Muaro Jambi.
Pada selebaran kegiatan Vaksinasi merdeka Polres Muaro Jambi yang beredar di media sosial, vaksinasi dimulai pada pukul 08.00 namun berdasarkan pantauan detail di lokasi, masyarakat bahkan sudah berdatangan jauh sebelum waktu kegiatan dimulai.
Dodi, salah satu warga Jambi luar kota yang mengikuti kegiatan vaksinasi mengatakan bahwa ia sengaja datang lebih awal karena takut jika vaksin tiba-tiba sudah habis. Sementara mulai Senin, 22 Agustus besok sudah mulai pengetatan PPKM.
“Takut habis bang, ini makanya saya tadi jam tengah delapan sudah disini. Nanti malah vaksin nya habis, besok kena sangsi PPKM” kata Dodi.
Pantauan detail di lapangan. Lokasi vaksinasi dipadati oleh ratusan masyarakat, sama seperti Doni sebagian besar dari mereka takut jika pada saat pengetatan PPKM yang akan berlangsung pada 23 sampai 28 Agustus nanti terkendala administrasi dan sangsi pengetatan PPKM lainnya karena tidak bisa menunjukkan bukti telah mengikuti vaksinasi gratis dari pemerintah.
Namun, yang menjadi persoalan adalah Polres Muaro Jambi sebagai penyelenggara hanya menyediakan
satu ruangan untuk proses vaksinasi, dan satu tempat dimana masyarakat menunggu dengan kapasitas tidak lebih dari 200 kursi.
Sementara masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi. Alhasil semakin lama komplek ruko Citra Raya City yang menjadi lokasi vaksinasi menjadi kian padat. Hampir tiada jarak lagi antar sesama warga. Cuaca yang panas juga kerap membuat masyarakat membuka masker yang tentunya dengan kondisi seperti ini sangat rentan untuk terpapar COVID-19.
Sementara itu, saat detail berusaha mewawancarai humas dari pihak penyelenggara atau Polres Muaro Jambi untuk menanyakan jumlah dosis vaksinasi, serta bagaimana kebijakan yang akan diambil jika jumlah masyarakat yang terus menerus membludak, mengingat di awal saja sudah banyak yang berdesak-desakan guna memperoleh formulir dan prokes sudah tidak dihiraukan lagi. Ia sama sekali tidak menggubris satu pun pertanyaan.
“Nanti. Nanti ada sesi wawancara untuk media,” kata pak Humas singkat sembari menghisap rokoknya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post