DETAIL.ID, Bungo – Viral di media sosial sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan anggota DPRD Bungo, Jambi, protes karena uang perjalanan dinas tak kunjung cair.
Dari video yang diunggah akun Instagram @informasibungo salah satu anggota dewan berpakaian batik mengatakan, sudah tiga bulan uang perjalanan dinas belum mereka terima.
“Kami tidak akan hadir kalau SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) belum cair besok pagi. SPPD cair kami akan hadir, pimpinan harus perhatikan ini,” ujar salah satu anggota dewan disambut tawa rekannya yang lain.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bungo, Imam Prasetyo angkat suara terkait viralnya video anggota DPRD yang mengancam aksi mogok kerja jika SPPD belum cair.
“Sebenarnya sah-sah saja anggota dewan mengeluh biar bagaimanapun mereka juga manusia. Hanya saja mungkin mata dan hati mereka sudah buta,” kata Bung Imam, sapaan akrabnya, Kamis, 12 Agustus 2021.
GMNI Bungo menyayangkan sikap anggota DPRD dalam video tersebut yang seolah-olah tidak memikirkan nasib rakyatnya sendiri.
“Sepatutnya perwakilan rakyat lebih memikirkan rakyat, terutama rakyat kecil, pedagang, pedagang kaki lima. Mereka tidak bisa bekerja, tidak bisa berjualan. Terkadang disaat bisa berjualanpun tidak ada pelanggan yang membeli akibat adanya PPKM,” ujar bung Imam.
Padahal, lanjut Imam, gaji pokok dan tunjangan mereka tetap berjalan dan diberikan.
“Mereka para dewan hanya tidak mendapatkan SPPD, sedangkan gaji pokok dan tunjangan lainnya tetap berjalan tetap diberikan. Sedangkan kami rakyat kecil kebingungan kelimpungan, jungkir balik, putar otak hanya demi sesuap nasi dan besoknya apalagi?,” kata Imam dengan nada kesal.
Kemudian Imam menegaskan, meskipun isu video tersebut merupakan video lama tetapi tidak wajar jika anggota DPRD bertindak demikian.
“Bukankah tidak wajar rasanya jika anggota dewan berbicara yang demikian, dengan tuntutan yang apakah itu sesuatu hal yang vital?,” ujarnya keheranan.
Di tempat terpisah, Bung Arif Fajar.SN selaku pendiri cabang GMNI di Bungo juga terlihat kesal dan menyayangkan aksi mogok kerja DPRD Bungo dikarenakan anggaran SPPD belum cair.
“Tindakan aksi mogok kerja yang dilakukan DPRD Kabupaten Bungo merupakan bukti nyata DPRD mau bekerja jika ada dana saja.
Sifat oportunistik DPRD Bungo menyalahgunakan kekuasaannya sebagai anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum, namun tidak mementingkan kepentingan rakyat,” sebut bung Fajar.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post