DETAIL.ID, Batanghari – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari, Jambi sejak 2019 mengusulkan Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT). Dokumen master plan proyek RKT telah rampung.
Kini daerah pimpinan Muhammad Fadhil Arief (MFA) dan Bakhtiar masih menunggu keputusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mulawarmansyah mengatakan, pengembangan RKT untuk daerah-daerah atau gabungan sejumlah desa yang merupakan kawasan transmigrasi.
“Kita sudah membuat RKT dan sudah kita bahas di Kementerian Desa PDTT. Janji bapak-bapak di Kementerian bahwa pada 2020 sudah mulai rencananya direalisasikan,” ujarnya dikonfirmasi detail akhir pekan.
Ia ingat betul master plan RKT rampung 2019 sudah dilakukan presentasi awal 2020 di Kemendes PDTT. Bahkan pihak kementerian bilang sudah mereka masukkan dalam daftar prioritas. Bappeda Batanghari mengusulkan tiga kecamatan sewaktu pemaparan.
“Kecamatan Mersam, Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Kecamatan Batin XXIV. Luasan RKT tergantung dinamika ketersediaan dana Kemendes PDTT,” ujarnya.
Proyek RKT sangat membantu Pemkab Batanghari dalam hal pengembangan wilayah. Kawasan tersebut nantinya mencakup sarana ekonomi, jaringan infrstruktur serta sarana dan prasarana sosial pemerintahan. Kalau terealisasi, pengembangan wilayah tertata dan terkoneksi dengan pola pengembangan transmigrasi zaman dahulu.
“Sehingga pengembangan wilayah lebih terpadu ketika pengembangan wilayah kita tertata rapi. Anggaran dokumen master plan dari APBD Batanghari 2019 dikerjakan pihak ketiga, saya tidak tahu persisnya, saya sudah lupa,” ujarnya.
Ia optimistis proyek RKT Kemendes PDTT dalam wilayah tiga kecamatan di Kabupaten Batanghari akan terealisasi tahun depan. Bappeda akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kementerian.
“Kalau pekerjaan terdahulu langsung dari Kementerian, tapi tetap mengikuti master plan yang kita buat,” ucapnya.
Editor: Ardian Faisal
Discussion about this post