DETAIL.ID, Merangin – Bagi narapidana yang menjalani hukumannya di lapas kelas IIB Bangko, bukan menjadi kendala untuk tetap bisa beraktivitas dan menghasilkan kerajinan tangan. Dengan Berbahan dasar kayu dan bambu bisa membuat kerajinan seperti sangkar burung, kandang ayam dan juga bertani.
Seperti yang di kerjakan di bengkel bimbingan kerja lapas Bangko, ada sedikitnya 28 orang napi yang setiap hari bekerja di bengkel memproduksi sangkar burung, kandang ayam, hampir setiap bulan para napi bisa membuat puluhan sangkar burung dan sangkar ayam yang dijual di seputaran toko Kota Merangin.
“Kita mempekerjakan 28 orang napi yang sudah melewati pembinaan dan tentu saja, mereka kita nilai berprilaku baik. Sehingga bisa layak kerja di sini,” ungkap Erwan Prasetyo kalapas kelas IIB Bangko melalui kepala bimbingan kerja (Binker) Pasko Sujono, 15 September 2021.
Menurutnya di bengkel pasko,Para napi bisa memproduksi 60 buah sangkar burung,dan kandang ayam berbagai bentuk dan ukuran.
“Bisa sampai 60 unit sangkar burung, berbagai ukuran dan kandang ayam sesuai pesanan. Selain itu, harganya juga bisa mulai dari puluhan hingga ratusan ribu, tergantung dari tingkat kesulitannya. Dari hasil penjualan juga menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” ujarnya lagi.
Sementara untuk pemasaran hasil bengkel pasko masih melayani pemesanan dari kota Bangko, apalagi pemesanan masih sangat tinggi.
“Kita melayani pemesanan di kota Bangko, apalagi permintaan masih sangat tinggi. Kami kewalahan, sebab masih kekurangan mesin untuk membuat potongan kecil-kecil bambu yang dirangkai jadi sangkar burung,” ucapnya.
Dari sektor pertanian, yang dibuat di bengkel pasko, juga menyediakan lahan pertanian yang ditanami sayuran dan cabe. Sehingga hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan dapur lapas Bangko.
“Alhamdulillah hasil sayuran bisa mencukupi kebutuhan dapur lapas,” ujarnya.
Harapan besar terhadap pemerintah daerah, agar bisa membantu mesin agar para napi yang menjalani hukumannya di lapas Bangko bisa memiliki keterampilan. Sehingga, pada saat bebas mereka bisa kembali ketengah masyarakat dan bisa bekerja dengan baik sesuai keahliannya yang didapat di bengkel pasko.
“Semoga saja ada bantuan dari pemerintah, agar kami bisa membina para napi dengan keterampilan, sehingga saat bebas bisa diterima di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post