DETAIL.ID, Batanghari – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, dr. Hj. Elfi Yennie MARS secara tegas mengatakan program dokter keliling atau dokter tangguh bukan tandingan Puskesmas.
Dokter tangguh merupakan salah satu program unggulan Bupati Muhammad Fadhil Arief (MFA) dan Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar, sesuai visi misi 36 program prioritas. Elfi berujar dokter tangguh akan mulai tahun depan.
“Sekarang sudah disiapkan anggarannya. Istilahnya dokter tangguh, tapi sebenarnya dalam tim ini bukan hanya dokter, tapi ada juga tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan,” ucap Elfi, Kamis 28 Oktober 2021.
Komponen dokter tangguh terdiri dari bidan, perawat, ahli gizi, ahli kesehatan lingkungan ataupun tenaga lain yang memang dibutuhkan sesuai masalah kesehatan. Dokter tangguh sementara ini hadir untuk satu tim satu kecamatan.
“Seiring bertambah anggaran akan ditingkatkan terus. Sarana prasarana tim dilengkapi yakni mobil operasional, pakaian khusus dan alat-alat kesehatan lainnya,” ujarnya.
Elfi berkata dokter tangguh langsung berada di bawah Dinas Kesehatan. Tugas berat dokter tangguh adalah menjangkau pelayanan kesehatan masyarakat desa, kelurahan secara langsung.
“Mereka berkeliling dari satu desa ke desa lainnya, dari kelurahan satu ke kelurahan lainnya. Mereka akan mengatur jadwal agar semua desa bisa terjangkau,” ucapnya.
Kegiatan dokter tangguh tak semata-mata pengobatan atau kuratif, namun juga bersifat promotif dan preventif. Artinya, kata Elfi, pelayanan dokter tangguh secara langsung itu adalah bilamana keluarga memiliki masalah kesehatan.
“Jadi bukan hanya penyakit ya, tapi masalah kesehatan. Bisa juga mungkin di keluarga itu ada balita gizi buruk atau ada balita stunting misalnya. Bisa juga misalnya ada sanitasi tidak memenuhi syarat dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam menjalankan tugas, dokter tangguh benar-benar menjangkau secara langsung atau mendekatkan akses secara langsung. Pemantauan juga dilakukan secara intensif. Nantinya dokter tangguh bekerjasama dengan Puskesmas dalam wilayah setempat.
“Jadi bukan Puskesmas tandingan ya, tapi adalah tim khusus yang akan berkolaborasi dengan Puskesmas. Baik Puskesmas induk maupun tenaga jejaring Puskesmas yang ada di desa maupun kelurahan. Misalnya, Pustu, Puskesdes serta bidan desa,” katanya.
Indikator dokter tangguh adalah keluarga sehat. Indikator keluarga sehat, kata Elfi ada 12 dan setiap desa/kelurahan akan terpetakan masalah masyarakatnya. Mana kategori sehat dan mana kategori tidak sehat. Keluarga tidak sehat akan menjadi perhatian dan akan mendapat pembinaan sampai menjadi keluarga sehat.
“Termasuk juga dalam hal ini apabila ada yang punya penyakit tertentu, tapi sekali lagi tidak semata-mata hanya penyakit, namun lebih kepada kesehatan keluarga,” ujarnya.
Elfi bilang masyarakat daerah ini tak perlu khawatir kehadiran tim dokter tangguh. Sebab tak ada penarikan biaya apapun, semuanya anggaran ditanggung pemerintah daerah. Dokter tangguh merupakan salah satu program unggulan pemerintahan MFA-Bakhtiar.
“Ini merupakan inovasi daerah yang akan terus kita laksanakan dan akan terus kita kembangkan,” katanya.
Editor: Ardian Faisal
Discussion about this post