DETAIL.ID, Batanghari – Sopir truk angkutan batu bara harus merogoh kocek Rp 5000 sewaktu melintasi Terminal Muara Bulian.
Mereka lalu dapat karcis retribusi dari petugas jaga Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari sebelum masuk dan keluar terminal.
Kepala Dinas Aminullah mengatakan anak buahnya sehari dapat duit Rp 3,75 juta hasil penjualan karcis. Selama 24 jam, kata dia jumlah truk angkutan batu bara masuk terminal 750 unit.
“Satu hari truk batu bara masuk terminal berkisar 750 unit, harga satu karcis 5000 rupiah dan karcis yang dihabiskan setiap hari 750 lembar,” ucapnya dikonfirmasi detail, Rabu 5 Januari 2022.
Jumlah truk angkutan batu bara masuk terminal diketahui 750 unit, kata dia berdasarkan laporan petugas jaga. Menjelang pukul 6 sore, kawasan terminal jadi lokasi parkir.
“Truk batu bara lain tak bisa masuk lagi ke terminal karena sudah penuh, makanya terjadi penumpukan parkir di sepanjang jalan,” ucapnya.
Mantan Sekretaris DPRD Batanghari ini bilang kapasitas terminal Muara Bulian maksimal cuma bisa menampung 200 unit truk angkutan batu bara.
“Karena truk masuk terminal dan menggunakan fasilitas terminal, makanya kita pungut melalui karcis,” ujarnya.
Bagi truk angkutan batu bara yang tidak masuk terminal, petugas tidak akan memungut retribusi. Solusi agar semua truk batu bara masuk terminal, pemerintah harus melakukan perluasan terminal tersebut.
“Kita usulkan tanah 1 hektar perluasan terminal untuk lahan parkir. Kalau ini sudah terealisasi, kami akan minta bantuan TNI-Polri agar semua mobil masuk terminal,” katanya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan dari sektor retribusi terminal Muara Bulian, kata dia mencapai Rp 1 miliar lebih selama tahun 2021. PAD ini hasil setoran petugas jaga yang efektif bekerjanya cuma 11 bulan.
Editor: Ardian Faisal
Discussion about this post