ADVERTORIAL
Peresmian Gedung Kamar Operasi dan ICU Terpadu, Ini Harapan Bupati Fadhil Arief
DETAIL.ID, Batanghari – Bupati Batanghari, Jambi, Muhammad Fadhil Arief meresmikan dua fasilitas baru RSUD HAMBA Muara Bulian, berupa gedung kamar operasi dan ICU terpadu.
Ia ingin dua fasilitas tersebut mampu menyokong terwujudnya impian RSUD HAMBA sebagai rumah sakit rujukan bagi kabupaten/kota wilayah barat Provinsi Jambi.
“Saya punya tanggung jawab memajukan RSUD HAMBA Muara Bulian sebagai penguasa barang milik daerah,” kata ayah empat anak ini dalam sambutannya kemarin.
Legitimasi masyarakat merupakan satu dari sejumlah faktor penentu terwujudnya impian besar ini. Opini dan pikiran setiap pasien harus terbentuk kala berobat ke RSUD HAMBA.
“Bahwa kalau berobat di rumah sakit ini pasti enak pelayanannya,” ucap Ketua DPW PPP Jambi optimis.
Fadhil mengaku telah berdiskusi dengan Direktur RSUD HAMBA terkait pelayanan. Pasien wajib dapat pelayanan terbaik sejak masuk halaman rumah sakit.
“Siapa yang menyambut pertama, pasti petugas satpam, pasti petugas parkir. Jangan sampai dokter bertugas dengan baik, gegara kelalaian petugas lainnya, maka cacat pelayanan ini,” ujar Ketua Asprov PSSI Jambi.
Fadhil secara tegas berujar semua rawat inap RSUD HAMBA tak ada lagi bau-bau toilet. Baik berupa bau kotoran, maupun bau dari alat pembersih. Menurutnya, rumah sakit identik dengan bau pembersih lantai.
“Hal-hal sepele ini ternyata membuat sebagian rumah sakit swasta ternama bisa di kritik orang. Saya tak mau ini terjadi di RSUD HAMBA,” ucapnya.
Pelayanan poli RSUD HAMBA dapat protes masyarakat karena dinilai tak tepat waktu. Masalah ini merupakan tantangan berat manajemen rumah sakit.
“Tak mungkin dokter spesialis jadi manusia sempurna, pasti ada dia demam, pasti ada dia halangan. Berarti semua profesi ini, Bu direktur, harus ada backup, sehingga dia tidak membuat jadwal setiap hari,” katanya.
Laki-laki kelahiran Desa Terusan ini menilai, salah satu bentuk pelayanan yang baik adalah kepastian waktu. Misalnya seorang dokter masuk jam 10 pagi sampai jam 12 siang, berarti selama waktu itu sang dokter harus ada.
“Karena pasien juga sibuk dengan kesibukannya. Mau nimbang sawit, nimbang getah, ngurus anak. Tentu dia akan menyesuaikan jadwal dengan tempat dia akan berobat,” ujarnya.
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Tapi kalau salah omongan saya ini, abaikan saja ya. Tapi kalau memang betul, silahkan sama-sama kita perbaiki,” katanya.
Pasangan Wakil Bupati Bakhtiar ini mengajak semua pihak membangun mimpi besar RSUD HAMBA akan menjadi rumah sakit rujukan kabupaten/kota wilayah barat. Apalagi daerah paling tua Provinsi Jambi ini diuntungkan dengan geografis kemacetan jalan Muara Bulian – Jambi.
“Kemungkinan besar apabila kita punya pelayanan baik, maka dari Kabupaten Sarolangun, Merangin, Tebo, Kerinci, Sungai Penuh, akan singgah di rumah sakit kita. Tapi fasilitasnya perlu kita siapkan, terutama SDM rumah sakit,” ujarnya.
Melakukan perubahan etitut, sikap dan perilaku, kata dia sangat penting. Fadhil meyakini semangat serta impian manajemen RSUD HAMBA sama dengan impiannya. Terpenting dari itu semua adalah membuat formula yang tepat guna memicu semangat kerja.
“Saya kalau ngomong rumah sakit, dinas kesehatan memang agak semangat karena punya impian besar,” katanya.
Usai menandatangani prasasti gedung kamar operasi dan ICU terpadu, Bupati Fadhil Arief langsung meninjau dua fasilitas baru RSUD HAMBA. Turut mendampingi anggota DPRD Batanghari, Sekretaris daerah, Forkopimda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Batanghari Tangguh.
Editor: Ardian Faisal
ADVERTORIAL
Tekankan Pentingnya Interpersonal Skill, Bupati Fadhil Arief Resmi Buka Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025
Batanghari – Kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, di Bumi Perkemahan Pusdiklatnas Tapa Malenggang, Candika Batanghari, pada Kamis, 6 November 2025.
Dalam amanat pembukaannya, Bupati menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Ia menyoroti pentingnya kecerdasan intelektual, kemampuan emosional, spiritual, serta keterampilan interpersonal sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
“Pramuka adalah metode dan sarana untuk melengkapi skill generasi muda. Untuk sukses, manusia harus punya interpersonal skill, kemampuan memahami orang lain dan lingkungan sekitarnya,” ujar Fadhil Arief.
Bupati juga mengingatkan para pembina untuk mengutamakan keselamatan peserta di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jambi, dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius. Ia meminta agar kegiatan luar ruangan disesuaikan guna mencegah risiko dehidrasi.
Selain aspek kesehatan, nilai kepemimpinan dan kemandirian turut menjadi sorotan dalam sambutannya. Menurutnya, pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mengatur diri sendiri sekaligus memberi pengaruh positif kepada lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan pesan khusus kepada peserta agar jujur terhadap kondisi tubuh masing-masing selama mengikuti kegiatan.
“Adik-adik harus jujur dengan dirinya. Kalau tubuhnya merasa tidak enak, demam, panas, sampaikan kepada pendamping atau pembina,” tuturnya berpesan.
Ia juga mengingatkan agar seluruh peserta tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, karena pembinaan karakter mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, moral, dan spiritual.
Dengan mengucap “bismillahirrahmanirrahim,” Bupati secara resmi membuka kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Batanghari Tahun 2025.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda Batang Hari melalui pengalaman berorganisasi, ketangguhan mental, dan pembinaan karakter yang berkelanjutan.
ADVERTORIAL
Wabup Bakhtiar Resmi Melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030
Batanghari – Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar resmi melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030 yang diselenggarakan di serambi rumah dinas Bupati pada Senin, 3 November 2025.
Pelantikan ini menjadi momentum baru dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Batanghari.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar menegaskan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Petani adalah pahlawan pangan sejati, ujung tombak penyedia kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Wabup Bakhtiar juga menyebut organisasi Tani Merdeka memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak petani dan memperkuat ketahanan pangan.
“Tani Merdeka harus menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi petani dengan pemerintah agar solusi atas masalah di lapangan bisa segera ditemukan,” katanya.
Ia menegaskan organisasi ini tidak hanya menjadi simbol, namun harus hadir memberikan solusi konkret.
“Tani Merdeka tidak hanya menjadi penonton, tetapi hadir dengan langkah nyata menghadapi tantangan petani,” ucapnya.
Salah satu isu yang mendapat perhatian adalah persoalan distribusi pupuk bersubsidi yang masih dikeluhkan petani.
Menurutnya, persoalan pupuk harus menjadi prioritas pemerintah dan organisasi tani.
“Banyak petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal mereka berhak menerimanya secara adil,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tani Merdeka Reza Fahlevi mengatakan organisasi ini bukan yang hanya ada secara administratif, melainkan wadah perjuangan bagi petani di lapangan.
Organisasi Tani Merdeka dilahirkan sebagai bentuk wujud perjuangan dalam rangka membantu Pemerintah Indonesia khususnya di Kabupaten Batanghari.
“Sesuai dengan tema kami menumbuhkan semangat regenerasi petani muda menuju pertanian modern dan berkelanjutan,” katanya.
Pihaknya berjanji bekerja sama dan berkolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan pertanian yang lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, Ketua Tani Merdeka juga menginginkan bahwa ini tidak hanya bersifat seremonial, serta komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan petani melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan program pertanian nasional.
“Kami juga siap mengawal dan mendukung program pemerintah pusat, khususnya program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan nasional menjangkau petani secara langsung,” tuturnya.
ADVERTORIAL
Tumbuhkan UMKM, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Djokas Siburian Fasilitasi Klien Bapas Jambi Ikuti Pelatihan Pengolahan Makanan
Jambi – Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian bersama Bapas Kelas I Jambi, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Jambi menggelar Pelatihan Pengolahan Makanan bagi Pelaku UMKM Kota Jambi, yang digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025 di LKP Pinang Merah Kota Jambi.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Djokas Siburian, yang berangkat dari usulan dan aspirasi masyarakat yang dihimpun melalui kegiatan reses dan rapat dengar pendapat. Pokir tersebut menjadi masukan penting dalam penyusunan anggaran serta perencanaan pembangunan daerah agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dalam pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari klien Pemasyarakatan dibekali berbagai keterampilan, mulai dari teknik pengolahan makanan modern, inovasi produk kuliner, hingga strategi pemasaran. Dengan menggandeng Keenara Bakery sebagai instruktur, kegiatan berlangsung secara interaktif dan aplikatif, di mana peserta turut mempraktikkan langsung proses pembuatan produk olahan makanan.
Kepala Bapas Kelas I Jambi, Dwi Santosa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari DPRD dan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Jambi. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan klien Pemasyarakatan dapat berjalan efektif jika melibatkan berbagai elemen masyarakat. Semoga keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi klien untuk membuka usaha sendiri dan berkontribusi positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam memberdayakan masyarakat, khususnya para klien Pemasyarakatan.
“Program ini merupakan bagian dari pokok-pokok pikiran anggota DPRD yang berangkat dari aspirasi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, termasuk klien Pemasyarakatan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdaya. Melalui pelatihan seperti ini, kami berharap mereka dapat memiliki keterampilan baru dan kepercayaan diri untuk mandiri secara ekonomi,” ujar Djokas.
Melalui pelatihan ini, Bapas Jambi berharap dapat memperluas jejaring kerja sama lintas sektor guna memperkuat program pembinaan kemandirian bagi klien Pemasyarakatan di wilayah Kota Jambi. Kolaborasi berkelanjutan seperti ini diharapkan mampu memberikan peluang ekonomi baru, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta mewujudkan reintegrasi sosial yang produktif dan berkelanjutan.

