DETAIL.ID, Tebo – Masjid Agung Al-Ittihad di Km.02 Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, menarik perhatian dan menjadi tempat favorit persinggahan pemudik.
Tak sedikit para pemudik menyempatkan singgah di masjid berkubah hijau ini. Selain untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu, tujuan pemudik singgah untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
“Tahun kemarin kita singgah juga disini. Sholat, istirahat sebentar, terus melanjutkan perjalanan,” kata Buyung, pemudik dari Jakarta hendak menuju Pandang, Jumat (29/04/2022).
Hal yang sama juga dikatakan Siregar. Pemudik tujuan Medan ini mengaku sudah beberapa kali singah untuk shalat dan beristirahat di masjid tersebut.
Menurut dia, tidak banyak perubahan pada masjid tersebut sejak 3 tahun yang lalu disinggahinya. “Mudik terakhir tahun 2019 lalu, karena Corona (Covid-19), tahun ini baru bisa mudik lagi. Jika dibandingkan tahun lalu, bentuk masjid ini masi sama,” kata dia.
Warga sekitar, Tarmizi mengungkapkan, masjid Agung Al-Ittihat merupakan salah satu icon Kabupaten Tebo. Tidak hanya di bulan Ramadhan, masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Tebo ini pada hari biasa juga sering disinggahi pengendara yang melintas. “Setiap hari ada saja yang singgah,” kata dia.
Tarmizi bilang, jika dibandingkan hari biasa, pengendara yang singgah lebih banyak pada akhir bulan Ramadan dan usai lebaran Idul Fitri. “Akhir Ramadhan biasa orang pada mudik. Kalau habis lebaran orang yang mudik pada pulang. Biasanya saat itu selalu ramai yang singgah,” katanya.
Diketahui, Masjid Agung Al-Ittihad merupakan satu-satunya masjid termegah di Kabupaten Tebo, Jambi. Selain sebagai tujuan wisata religi, masjid yang dibangun sekitar tahun 2013 lalu dengan anggaran Rp60 miliar ini, bertujuan sebagai pusat kajian Islam.
Masjid ini identik dengan warna hijau pada kubah utama yang berada ditengah-tengah atas masjid. Masjid ini juga dipagari empat menara yang menjulang tinggi. Pada setiap menaranya terdapat kubah yang memayungi bangunan menara.
Di pelataran masjid, disediakan tempat parkir kendaraan yang tertata asri. Tampak pepohonan hijau yang tumbuh menambah keindahan dan keanggunan masjid tersebut.
“Memang masjid Agung Al-Ittihat itu kita bangun dengan konsep terbuka. Tujuannya agar siapa saja boleh singgah di sana,” kata Bupati Tebo, Sukandar beberapa waktu lalu.
Reporter: Syahrial
Discussion about this post