DAERAH
Jambi Peringkat Kedua Konflik Agraria Terbesar di Indonesia, Petani Masih Harus Berjuang

DETAIL.ID, Jambi – Sudah tiga tahun Provinsi Jambi konsisten bertengger di peringkat ke-2 dengan konflik agraria terbesar se-nasional membayang-bayangi peringkat pertama, provinsi Riau.
“Kabar itu memang betul dan itu diakui juga oleh ATR/BPN. Mereka juga ngomong seperti itu (Jambi peringkat ke-2 konflik agraria terbesar se-Indonesia) dan di Pansus Konflik Lahan DPRD kemarin juga begitu datanya. Nyata memang bahwa Provinsi Jambi itu ramelah konflik agraria,” kata Ketua DPW Serikat Petani Indonesia (SPI) Provinsi Jambi, Sarwadi pada Selasa, 19 Juli 2022.
Bahkan menurut Sarwadi jika diakumulasikan, terdapat lebih dari 30 titik konflik agraria yang tersebar di berbagai kabupaten, Provinsi Jambi. SPI Jambi sendiri mencatat beberapa konflik yang sudah masuk dalam skala prioritas di 5 titik tak kurang dari 101.000 hektare.
Sarwadi merinci, Kabupaten Tebo menjadi daerah dengan eskalasi konflik terbesar. Anggota SPI di 4 kecamatan yang berkonflik dengan PT LAJ pada 2020 lalu mencatat total luasan lahan yang jadi konflik sebesar 69.292 hektare. Disusul Merangin dengan luasan lahan konflik tak kurang dari 30.000 hektare.
“Konflik terbesar dalam 3 tahun terakhir. Di Tebo, tragedi Junawal,” katanya.
Selanjutnya terdapat 15.000 hektare di Kabupaten Batanghari dan Muarojambi yang berkonflik dengan PT REKI. Kemudian, di Tanjungjabung Timur petani yang berkonflik dengan PT WKS dan PT MAJI dijumlahkan sekitar 6.005 hektare.
Dengan konflik agraria yang mencakup lahan puluhan ribu hektare itu, Sarwadi menyampaikan, di daerah Merangin sudah mendapat SK Pelepasan Kawasan meski baru di angka sekitar 11.000 hektare.
Sementara di Tanjungjabung Timur, konflik agraria yang timbul antara petani dengan anak usaha Sinarmas dan juga anak usaha PTPN VI sudah masuk ke skala prioritas untuk reforma agraria.
“Di Tebo, yang berkonflik dengan PT LAJ dengan total 69.000 hektare lebih. Kita dapat izin pelepasan dari Kementerian untuk diproses menjadi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA),” katanya.
Meski diakui oleh Sarwadi putusannya belum final. Namun, ia memastikan pihaknya akan tetap mendesak sampai TORA tersebut sampai kepada para petani yang layak mendapatkannya. Tak ada tawar-menawar.
“Ini kan karena target tertinggi kita Reforma Agraria. Tanah dibagikan kepada masyarakat, kepada petani secara adil,” katanya.
Jika hasil perjuangan kaum tani SPI sejauh ini bisa dikatakan sudah mulai memberikan secercah harapan. Ternyata masih ada banyak juga yang belum masuk ke skala prioritas ataupun belum tampak progres yang cukup.
“Yang belum banyak, misalnya yang ditangani oleh kementerian atau lembaga tersendiri bukan tim. Itu salah satunya di PT Kaswari Unggul, itu sekitar 3.470 hektare. Di Muarojambi yang langsung ke ATR/BPN PT Borneo Karya Cipta itu sekitar 900 hektare kurang lebih. Masih banyak lagi datanya yang belum masuk. Kalau di Pematang Bedarah, Teluk Raya itu ada sekitar 1.500-an hektare itu. Sakean itu, sekitar 2.000-an hektare,” ujarnya.
Namun yang namanya perjuangan sudah barang pasti jika terdapat suka dukanya. Dalam 3 tahun terakhir konflik terbesar, kata Sarwadi, merupakan saat dimana SPI di Tebo berkonflik dengan perusahaan yang bergerak di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI) yakni PT Lestari Asri Jaya (LAJ) yang bekerja sama dengan produsen ban asal Prancis, Michelin.
Selain berhadapan dengan sektor usaha seperti, HTI, HPH, kemudian juga korporasi yang bergerak di bidang konservasi macam REKI dengan bisnis perdagangan karbonnya (carbon trading), di Merangin para petani juga terpaksa berhadapan dengan TNKS.
“Rata-rata untuk konflik agraria di kita itu saat ini sektor kehutanan, bukan berarti di sektor ATR/BPN itu tidak ada. Karna belum muncul saja, sekarang baru muncul di sektor perkebunan dengan HGU ya tapi masih kecil,” ujarnya.
Diungkap oleh Ketua DPW SPI Jambi itu bahwa pihak SPI kini mengategorikan konflik agraria yang di Jambi dalam tiga bentuk penanganan.
Pertama, ditangani oleh Tim Percepatan Penyelesaian Konflik yang di-SK-kan oleh KSP Moeldoko atas perintah Presiden yang saat ini sedang berjalan.
Kedua, tidak ditangani oleh tim penyelesaian konflik, akan tetapi langsung Kementerian atau lembaga tersendiri.
Misalnya, kata Sarwadi, ada yang langsung ke ATR/BPN dan ada juga yang ke Kementerian KLHK. Kemudian yang ketiga, konflik agraria yang memang belum ada ditangani secara spesifik.
“Seperti misalnya ini mau dikerjakan dimana belum ketahuan tapi ini artinya masih jadi data yang mungkin kita sampaikan ke Pemerintah Provinsi. Ke depan, kita juga akan segera audiensi ke ATR/BPN, KLHK, dan juga Dinas Perkebunan terkait konflik agraria di Jambi. Ini jumlahnya memang sangat luas,” ujarnya.
Aturan pun, kata Sarwadi, belum sepenuhnya dibuat dengan baik. Padahal menurut dia, zaman dulu sebetulnya sudah sampai pada tahapan panitia landreform, tahapannya sampai terbentuk panitia. Ketika terbentuk, rezim tumbang. Pada akhirnya, setelah ganti rezim ganti pula regulasinya.
“Kalau reforma agraria yang kita maksud, masih jauh. Bukan pemerintah tidak tahu, tapi hari ini ada banyak yang dilencengkan. Tapi perubahan sudah sangat banyak, kalau dulu kita bicara soal tanah. Kita seolah-olah organisasi terlarang dianggap radikal,” katanya.
Memang pemerintah mengklaim reforma agraria sudah berjalan. Namun Sarwadi menilai klaim tersebut merupakan PTSL, dan sertifikasi lahan. Bukan reforma agraria. Hal itu menurut Sarwadi merupakan kerja rutin biasa. Bahkan setelah dibelokkan pun masih belum terimplementasi sepenuhnya untuk PTSL maupun sertifikasi lahan.
“Ini yang harus kita luruskan lagi penyelewengan yang dilakukan pemerintah. Reforma agraria itu makna utamanya adalah pengaturan soal hak atas tanah. Secara hak milik atau izin perizinan, pengaturan. Pembatasan maksimal kepemilikan tanah, baik itu dimiliki oleh orang per orang maupun perusahaan. Kalau enggak dibatasi, dunia ini kurang untuk orang-orang serakah, tapi kalau untuk keadilan dunia ini semuanya sudah cukup,” katanya.
Sarwadi pun menegaskan jika baik pemerintah pusat maupun daerah perlu mendukung agar konflik agraria di Provinsi Jambi tiba pada resolusi konflik sehingga kesejahteraan petani dapat benar-benar terwujud.
“Berapa orang Indonesia yang hanya menjadi buruh tani, tidak mempunyai tanah? Itu dulu didata. Setelah didata, baru distribusi sesuai standar kecukupan,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita

DAERAH
Cari Bibit Atlet Baru, NPCI Gelar Talent Scouting

DETAIL.ID, Jambi – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi menyelenggarakan talent scouting. Kegiatan ini bertujuan mencari bibit baru dari atlet muda disabilitas untuk memperkuat tim paralimpian NPCI Provinsi Jambi.
“Ini merupakan even NPCI pusat, dan di Provinsi Jambi baru pertama kali dilaksanakan,” ujar Mhd Yusuf, SE, Ketua NPCI Provinsi Jambi usai acara pembukaan talent scouting di lapangan tenis Korem 042/Garuda Putih, Jambi pada Sabtu, 13 September 2025.
Menurut Yusuf, kegiatan talent scouting tahun ini mengambil tema mendobrak batas. Dengan ajang pencarian bakat ini, dia berharap akan muncul atlet-atlet muda yang punya bakat. Mereka akan digembleng sehingga menjadi atlet berprestasi, terutama di tingkat nasional dan internasional.
“Kita sudah punya Bayu Putra Yuda yang telah berkiprah di ASEAN Paragames dan Asia Paragames. Sebelumnya ada Eka Rosa Hybrida dan Sobirin yang juga beberapa kali mewakili Indonesia di Asean Paragames. Dengan talent scouting ini kami berharap akan muncul atlet-atlet muda penuh bakat yang akan dibina menjadi atlet seperti Bayu, Eka, maupun Sobirin,” ujarnya.
Menurut Yusuf, talent scouting diikuti sekitar 90 atlet muda, separohnya atlet tuna daksa dan selebihnya atlet tuna netra dan tuna grahita. “Dengan talent scouting ini akan diketahui para atlet memiliki bakat di cabor mana dan nomor apa. Jika ini sudah diketahui, maka cabor dan nomor yang ditetapkan kepadanya akan menjadikannya atlet berprestasi.”
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Novriadi. Kata dia, dengan dilakukan pemilihan cabor dan nomor yang tepat akan membuat pembinaan atlet muda bisa lebih optimal.
“Pemerintah Provinsi sangat mendukung kegiatan ini. Kami berharap, akan muncul atlet-atlet baru yang penuh bakat. Mereka akan berprestasi di tingkat nasional dan internasional mengharumkan nama Provinsi Jambi,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jambi, kata dia, akan terus memberikan support kepada NPCI dalam melakukan pembinaan atlet disabilitas.
“Akan terus kita bantu, baik dalam bentuk kegiatan di Dinas Pemuda dan Olahraga maupun dalam bentuk dana hibah langsung ke NPCI Provinsi Jambi,” ujarnya. (***)
DAERAH
Pesantren Kauman Wakili Indonesia di Fun Scout Adventure Malaysia, Dapat Dukungan Penuh Pemda

DETAIL.ID, Padang Panjang – Santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang akan mewakili Indonesia untuk mengikuti Fun Scout Adventure pada Jambore Internasional Perhimpunan Agung Pengakap Johor ke-27 di Malaysia pada 13-17 September 2025 mendatang.
Pelepasan santri-santri terpilih untuk mengikuti event bergengsi Fun Scout Adventure di Malaysia ini berlangsung khidmat di Aula AR. St. Mansur pada Kamis pagi, 11 September 2025. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras kota, pimpinan pesantren, wali murid, dan Kwarpus Hizbul Wathan, Drs. Apris, M.M.
Kegiatan ini menandai sebuah pencapaian penting, di mana para santri Kauman tidak hanya mewakili pesantren, tetapi juga Kota Padang Panjang dan bahkan Indonesia di kancah internasional. Keberangkatan mereka didukung penuh oleh Pemerintah Kota melalui kehadiran Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, dan Komisi III DPRD Kota Padang Panjang.
Dalam sambutannya, Drs. Apris, M.M., selaku Kwarpus Hizbul Wathan, menyampaikan kebanggaan yang mendalam.
“Kami bangga kepada Pesantren Kauman yang akan mewakili Indonesia, khususnya Kota Padang Panjang, dalam event ini. Kami bahkan berkeinginan agar Milad Muhammadiyah ke-100 nanti diadakan di Minangkabau dan sekaligus melakukan launching Pesantren Kauman sebagai Pesantren Internasional,” ujarnya penuh harap.
Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga nama baik almamater, organisasi, dan bangsa Indonesia selama berada di Malaysia.
Dukungan dari Pemerintah Kota disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Saatnya kita bangkit menjadi manusia yang berkarakter, karena para santri inilah yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan.”
Allex juga mengaitkan semangat Mars Hizbul Wathan dengan implementasi hadis Nabi untuk ‘sedikit bicara banyak bekerja’. Di akhir sambutan, beliau mengingatkan para santri untuk membekali diri dengan karakter kuat yang dibutuhkan untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045.
Kehadiran Komisi III DPRD Kota Padang Panjang yang diwakili oleh Mahdelmi, S.Sos Datuak Barbanso semakin menyemarakkan acara. Beliau menyampaikan rasa haru atas perkembangan Pesantren Kauman yang dinilainya luar biasa.
“Padang Panjang adalah arwah pendidikan Islam di Indonesia, dan kita harus menjaga hal itu,” ucapnya. Beliau bersama seluruh anggota Komisi III menyatakan komitmen kuatnya untuk terus mendukung dunia pendidikan di Kota Padang Panjang.
Sementara itu Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari semua pihak.
“Atas nama keluarga besar pesantren, kami mengucapkan syukur dan terima kasih yang tak terhingga. Kepercayaan untuk mewakili bangsa ini adalah amanah yang besar. Kami berdoa agar anak-anak kita diberi kelancaran, keselamatan, dan dapat menunjukan nilai-nilai terbaik dari pendidikan karakter yang telah mereka dapatkan di pesantren ini. Mari kita buktikan bahwa santri Kauman siap berlaga dan berprestasi di tingkat global,” kata Derliana penuh semangat.
Sebelum acara puncak, suasana aula semakin meriah dengan penampilan yel-yel dari para peserta Fun Scout Adventure. Dengan semangat membara dan kekompakan yang luar biasa, mereka menyanyikan yel-yel penyemangat dengan lantang dan penuh energik. Penampilan mereka berhasil membangkitkan semangat seluruh hadirin dan mengundang decak kagum serta tepuk tangan meriah dari para tamu undangan, pejabat, dan wali murid yang hadir. Aula AR. St. Mansur bergemuruh oleh sorak-sorai dukungan.
Acara pelepasan kemudian mencapai puncaknya dengan prosesi penyerahan bendera Hizbul Wathan. Mahdelmi, S.Sos Datuak Barbanso yang mewakili Komisi III DPRD Kota Padang Panjang, dengan khidmat menyerahkan bendera organisasi kepada ketua rombongan. Prosesi ini simbolisasi dari penyerahan mandat dan kepercayaan untuk membawa nama baik organisasi, pesantren, kota, dan bangsa.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh undangan, pimpinan pesantren, wali murid, dan para santri pemberani yang akan membawa nama harum Indonesia di Malaysia. Semangat pagi dan kebanggaan itu pun menyatu dalam satu harapan: membawa pulang prestasi dan pengalaman yang membanggakan.
Reporter: Diona
DAERAH
Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Tuan Rumah OMI 2025, Adu Kompetensi Sains dan Riset

DETAIL.ID, Padang Panjang — Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025. Ajang bergengsi yang menguji kemampuan akademik dan keterampilan siswa madrasah ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang Panjang, H. Mukhlis M, S.Ag, M.Ag, pada Selasa, 9 September 2025.
Dalam sambutannya, H. Mukhlis M menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pesantren Kauman Muhammadiyah yang telah bersedia menjadi tuan rumah.
“OMI adalah wadah yang strategis untuk menggali dan mengembangkan bakat serta potensi siswa madrasah, tidak hanya dalam sains tetapi juga dalam meneliti dan berinovasi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pesantren Kauman Muhammadiyah yang telah menyiapkan segalanya dengan sangat baik. Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat berlomba. Tampilkan yang terbaik, junjung tinggi sportivitas, dan jadikan event ini sebagai media untuk mempererat silaturahmi,” ujarnya di hadapan ratusan peserta, guru pendamping, dan tamu undangan.
Sementara itu, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA., menyampaikan sambutan dan apresiasinya secara khusus melalui sambungan telepon. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara penguasaan ilmu pengetahuan dan pembentukan akhlak mulia.
“Atas nama keluarga besar Pesantren Kauman Muhammadiyah, saya mengucapkan syukur alhamdulillah dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyelenggarakan event penting ini. Meskipun saat ini saya tidak dapat hadir secara fisik, spirit dan semangat saya menyertai seluruh peserta, dewan juri, dan panitia,” ujar Dr. Derliana.
“OMI 2025 bukan sekadar ajang kompetisi untuk memperebutkan juara. Lebih dari itu, ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa pendidikan madrasah dan pesantren mampu melahirkan generasi yang unggul secara sains, berdaya saing dalam riset, dan tetap berakar pada nilai-nilai akhlakul karimah. Kami berharap melalui event ini, dapat lahir inovator-inovator muslim yang akan memberikan kontribusi terbaiknya bagi umat dan bangsa,” tuturnya sembari menutup sambutan.
Kegiatan OMI 2025 ini diikuti oleh seluruh perwakilan madrasah negeri dan swasta di lingkungan Kota Padang Panjang, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). Sebanyak lebih dari 200 siswa yang merupakan para jawara dari masing-masing madrasah akan berkompetisi selama tiga hari ke depan.
OMI 2025 terbagi menjadi dua bidang kompetisi utama yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman:
- Bidang Sains: Menguji kemampuan akademik dan pemahaman keilmuan murni yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.
- Jenjang MI/SD: Matematika Terintegrasi, IPAS Terintegrasi, IPS Terintegrasi.
- Jenjang MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, Fisika Terintegrasi.
- Jenjang MA/SMA: Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi.
- Bidang Riset: Mengasah kemampuan penelitian dan inovasi siswa dengan pendekatan interdisipliner.
- Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi).
- Sustainable Development Goals (SDGs).
- Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
OMI 2025 diproyeksikan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 9 hingga 11 September 2025, dengan berbagai serangkaian acara termasuk perlombaan, presentasi karya riset, dan penutupan. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di kompleks Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh para pejabat dari Kemenag setempat, pengawas madrasah, kepala madrasah se-Kota Padang Panjang, serta para guru yang memberikan dukungan penuh. Reporter: Diona