DETAIL.ID, Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta para aparatur sipil negara (ASN) di jajaran kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk menanam cabai merah dan cabai rawit di halaman atau pekarangan rumah masing-masing.
Kata dia, minimal para ASN menanam cabai merah atau cabai rawit sebanyak 10 polybag. Tujuannya, kata mantan Pangkostrad ini, adalah untuk mengantisipasi krisis pangan seperti diprediksi banyak pihak.
Kepada para wartawan di Medan, Minggu 4 September 2022, ia menyebutkan arahan untuk menanam cabai itu juga telah disampaikan saat dirinya melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat 2 September 2022.
“Saya sudah memerintahkan kepada eselon II, para asisten, staf ahli dan juga Sekda. Seluruh ASN di rumahnya harus ada polybag-polybag minimal 10 buah, untuk menanam cabai merah dan cabai rawit,” ujar Gubernur.
Beberapa prediksi, lanjut Gubernur, seperti dari Bank Indonesia dan para ekonom, bahwa pada periode November-Desember 2022, kemungkinan akan terjadi krisis pangan.
Di antaranya seperti kekurangan pasokan bawang merah, cabai merah dan cabai rawit. Untuk itu, ia bilang pihak TNI Polri juga akan disampaikan mengenai hal ini.
“ASN, semuanya saya minta lakukan ini, awasi. Dan pastikan semua melakukannya dengan serius. Tanamannya dirawat, dan tiga bulan yang akan datang pada saat orang kesusahan bahan pokok, justru sudah ada bahan pokoknya di rumah ASN,” kata Gubernur.
Dengan langkah itu, lanjut Gubernur, para ASN tidak membebani kepentingan kebutuhan rakyat. “Syukur-syukur rakyat juga ikut melakuan hal yang sama. Karena dengan krisis pangan ini, langsung menyulitkan kita,” katanya.
Baginya, gerakan menanam tanaman pangan di pekarangan secara bersama, akan dapat meringankan kondisi yang ada. Terlebih lagi dengan kemungkinan naiknya harga energi dan bahan bakar, akan mempengaruhi semua sektor.
“Waspada kita, dan terus ingatkan anak-anak kita, masyarakat, untuk kita tetap tawakal, tawadu, jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas,” sebutnya.
Reporter: Heno
Discussion about this post