DETAIL.ID, Jambi – Tarif Bus Rapid Transit (BRT) yang sering dikenal dengan Trans Siginjai tidak mengalami kenaikan sejak kebijakan naiknya harga BBM. Kondisi tersebut juga dipastikan sampai berakhirnya tahun 2022.
Biaya operasional serta bahan bakar minyak BRT Trans Siginjai disubsidi oleh Pemprov Jambi. Informasi dihimpun dari Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Husni Mubarak, Selasa, 4 Oktober 2022.
Husni menyampaikan pihaknya telah melakukan rapat tentang tarif dengan pengelola BRT, yakni Koperasi Organda. Pemerintah mempertimbangkan situasi sulit saat ini, sehingga tidak menaikkan tarif Bus Trans Siginjai.
“Kalau BRT ini kan sebenarnya bus yang operasional dan BBM nya di subsidi Pemerintah Provinsi Jambi. Jadi kami ini masih mencari formula yang tepat, kan inflasi lagi tinggi. Jadi ada banyak pertimbangan, kajian yang kami buat kalau terkait kenaikan tarif,” ujarnya kepada Detail.
Lebih lanjut, Husni menjelaskan Tans Siginjai tidak berorientasi kepada keuntungan. Melainkan Trans Siginjai merupakan bentuk pelayanan publik.
Selain itu, kenaikan harga BBM tidak mempengaruhi tarif Bus Trans Siginjai lantaran menggunakan kontrak BBM yang lama. Namun, ada kemungkinan tarif akan dinaikkan awal tahun depan.
“Kemarin pas dibahas di rapat kami bersama Organda, kalau saya sepakat tidak ada kenaikan tarif untuk tahun ini. Insyaallah tahun depan kami sedang merancang formula tarif yang menyesuakan,” katanya
Saat ini, BRT Trans Siginjai menyediakan tiga rute yakni Bandara Sultan Thaha- Candi Muarojambi dengan tarif Rp 5 ribu, Telanaipura- Sengeti dengan tarif Rp 5 ribu serta Sijenjang- Pijoan dengan tarif Rp 3 ribu.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post