DETAIL.ID, Jambi – Kelompok Tani Hutan Mekar Jaya Mandiri menyurati Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). Surat tersebut berisi permintaan kepada KLHK agar melakukan penindakan hukum terhadap PT Kriston Agro karena telah memiliki perkebunan kelapa sawit di dalam kawasan hutan.
“Surat tersebut kami antar langsung ke Kementerian (KLHK) dan ada bukti tanda terimanya tertanggal 24 Oktober 2022,” kata Agus Martinus Elenda kepada DETAIL.ID, Senin, 31 Oktober 2022.
Menurut kelompok tani, perusahaan perkebunan tidak diperbolehkan membangun perkebunan kelapa sawit di dalam kawasan hutan. PT Kriston Agro telah membeli perkebunan kelapa sawit tersebut dari PT Batanghari Sawit Sejahtera (BSS).
“Anehnya lagi, sudah tahu kalau itu perkebunan kelapa sawit di dalam kawasan hutan, tapi masih juga diperjualbelikan,” ujar Agus Martinus Elenda.
Agus menuturkan, kelompok tani yang dipimpinnya pernah berencana mengelola lahan tersebut dengan menggunakan skema kemitraan.
“Sebetulnya, kawasan hutan tersebut masuk konsesi dengan PT WKS (Wira Karya Sakti). Kami dengan WKS sudah bersepakat untuk membangun kemitraan untuk menggarap lahan tersebut. Namun, ternyata kemudian kawasan tersebut diserobot perusahaan lain dan ditanami kelapa sawit,” ujar Agus menjelaskan.
Menurut Agus, keinginan Kelompok Tani Mekar Jaya Mandiri untuk menggarap lahan tersebut belum surut. Makanya, kini pihaknya menyurati KLHK untuk melakukan penindakan hukum kepada PT Kriston Agro.
Ketika dimintai tanggapannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Ahmad Bestari menyatakan tidak mempermasalahkan Kelompok Tani Mekar Jaya Mandiri menyurati KLHK meminta dilakukan penindakan hukum.
“Paling-paling nanti KLHK menghubungi kami meminta penjelasan dan koordinasi,” ujar Ahmad Bestari kepada DETAIL.ID.
Saat ini, kata Ahmad Bestari, penyidik Dinas Kehutanan Provinsi Jambi juga sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait kasus PT Kriston Agro yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang ada di dalam kawasan hutan.
“Pada undangan pertama pihak Kriston Agro tidak datang. Kami akan mengirimkan undangan kedua,” ujarnya.
Discussion about this post