DETAIL.ID, Muara Sabak – Sebagaimana pepatah mengatakan, Air Susu Dibalas Air Tuba, itulah yang diterima oleh korban Pasutri Kakek dan Nenek di Tanjung Jabung Timur dari 3 perampok.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tanjab Timur AKBP Andi Muhammad Ichsan melalui Wakapolres Tanjung Jabung Timur, Kompol Gokma Uliate Sitompul dalam konferensi pers pengungkapan kasus perampokan yang dialami oleh pasutri yang sudah berusia lanjut di Tanjabtim.
Didampingi oleh Kasat Reskrimum AKP Ridho Prasetya, Kasi Humas dan KBO Reskrimum Polres Tanjab Timur. Kompol Gokma Uliate yang memimpin jalannya konferensi pers mengungkap berawal dari Laporan Pengaduan Nomor: LP/B-78/X/2022/Jambi/ResTanjab Timur/SPKT Tanggal 25 Oktober 2022.
“Atas Laporan Pengaduan dari masyarakat tersebut, selanjutnya Kapolres Tanjab Timur AKBP Andi Muhammad Ichsan Usman memerintahkan Tim Opsnal Satreskrimum Polres Tanjab Timur untuk langsung melakukan olah TKP, alhasil tim telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang berdasarkan petunjuk dari korban dan Cring Serse,” kata Waka Polres.
Selanjutnya Tim melakukan pengembangan dan ternyata pelaku yang dapat diduga melakukan kejahatan sesuai laporan pengaduan tersebut diatas telah melarikan diri yang juga lokasinya telah diketahui oleh Tim Opsnal Polres Tanjab Timur.
“Alhasil Kamis 27 Oktober 2022 sekira Pukul 04.00 Wib di Desa Koto Baru Hiang Kec. Sitinjau Kab. Kerinci Jambi, Tim berhasil melumpuhkan ke 3 Pelaku Perampok berinisial EE warga Kota Jambi, AS dan SB warga Kab. Tanjab Timur dengan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai SOP Polri dikarenakan pelaku melawan Petugas Polri. Tambah Waka Polres,” katanya.
Lebih lanjut Waka Polres Tanjab Timur mengatakan modus operandi ketiga pelaku perampokan berawal dimana pelaku berpura-pura memancing dan bertamu kerumah korban dengan alasan hendak berobat.
“Korban sempat memberi makan terhadap pelaku, namun pelaku memukul kedua korban serta merampok 480 gram perhiasan Emas milik korban,” ujarnya.
Hasilnya, korban kakek berinisial SS dan Nenek berinisial LA sempat dilakukan opname di RSUD Nurdin Hamzah akibat pukulan benda tumpul oleh pelaku perampokan dan pada 25 Okt 2022.
“Berdasarkan petunjuk dari IPDA dr Alpasca Firdaus selaku Sidokkes Polres Tanjab Timur kedua korban perampokan Pasutri Kakek dan Nenek saat ini telah membaik dan telah kembali kerumah kediamannya dalam keadaan sehat walafiat,” katanya.
Sedangkan ke 3 pelaku perampokan dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman Paling Lama 12 Tahun .
Adapun sejumlah barang bukti yang turut diamankan oleh tim kepolisian yakni 1 potong kayu lebih kurang satu meter, 1 pisau dapur gagang warna hijau, 1 kalung emas, 1 sarung bantal berlumuran darah, 1 cincin emas, 1 lembar surat emas yang telah rusak/robek, 1 unit HP realme C33 warna biru langit, 1 unit HP realme C33 warna hitam dan uang tunai sejumlah Rp 1.650.000.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post