Sementara itu, menurut catatannya, korban meninggal sebanyak 162 dan luka-luka sebanyak 370 orang. Hal ini disampaikan Ridwan ketika melaporkan kepada Ma’ruf via video call yang diunggah di jalan masuk YouTube Wakil Presiden RI.
“Ada 162 korban jiwa, kemudian ada 370 luka-luka, patah tulang, luka robek kulit disebabkan tertimpa benda tajam, dan ada 13 ribu pengungsi, pak. Ini yang mohon atensi karena akan mengungsi dalam hitungan hari dan Minggu,” kata Ridwan Kamil.
Ma’ruf lantas menanyakan ke Ridwan apakah 13 ribu pengungsi itu telah mendapatkan lokasi penampungan atau belum. Ridwan menjawab bahwa angka itu menurut pendataan sementara. Sebab, masih ada kawasan yang terisolasi.
“Masih berdinamika, sebab ada wilayah yang aksesnya masih terisolir, jadi padi hari ini alat berat kita maksimalkan untuk menormalisasi jalan dahulu. Kita ada 14 titik tempat pengungsian yang nanti juga dapur lazim dan lain-lain menyesuaikan,” kata ia.
Selain itu, Ridwan juga melaporkan dominan jalan di Cianjur dan sekitarnya masih rusak. Kemudian ada sekitar 2.300 bangunan warga yang rusak.
Ia juga memberikan lebih dari 100 gempa susulan yang terjadi sampai Selasa pagi ini. Gempa susulan itu berkekuatan 1 sampai 4 magnitudo. Karena itu, Ridwan menyampaikan banyak warga masih was-was hingga saat ini.
“Mayoritas penanganan tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di luar. Kaprikornus, jika lihat di TV banyak bergeletakan bukan sebab RS sarat , namun alasannya dokter dan pasien masih cemas apabila dirawat di dalam [gedung],” kata ia.
“Oh di luar, namun ada tenda?” tanya Ma’ruf.
“Ada pak, masing-masing sudah tertangani dengan baik. Satu pasien sudah punya satu bed darurat, kasur lipat sehingga penanganan sudah baik,” jawab Ridwan.
Ma’ruf pun meminta biar jajaran pemerintah melaksanakan penanganan peristiwa yang cepat. Terutama, terkait penanganan bagi korban luka-luka.
Sementara itu, menurut data BNPB, warga meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur per Selasa , 22 November 2022 pukul 09.55 WIB sebanyak 103 orang.
Selain itu, 25 orang masih dilaporkan hilang. Kemudian, 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.