DETAIL.ID, Jakarta – Empat pesawat jet siluman F-35 milik Australia yang tengah mendarat di Bali sempat trend di media umum. Memangnya apa istimewanya jet tempur ini?
Video yang berisi empat jet ini diunggah pada Kamis , 24 November 2022. Isinya, pesawat jet tengah singgah di Landasan Udara (Lanud) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Pesawat F 35 berasal dari Squadron 75 RAAF (Royal Australian Air Force),” ucap Komandan Lanud Ngurah Rai Kolonel Penerbangan Putu Sucahyadi, dikutip dari detikcom, Jumat , 25 November 2022.
Ia menerangkan empat pesawat tempur F-35 milik Australia singgah di Lanud Ngurah Rai untuk mengisi materi bakar setelah sebelumnya melayang dari Singapura untuk menuju Darwin, Australia.
F-35 sendiri ialah elemen tempur udara generasi kelima Angkatan Bersenjata Australia. Ini adalah pesawat tempur siluman multi-peran, supersonik, yang sangat mutakhir yang hendak menyanggupi kebutuhan Australia untuk menghalangi bahaya yang mungkin timbul.
F-35A disebut memiliki teknologi pertempuran udara terdepan. Sensor canggih dan fusi data memungkinkannya mengumpulkan serta membuatkan informasi lebih singkat dari pesawat jet siluman lain. Informasi ini membuat pilot dapat keuntungan saat harus menentukan keputusan di pertempuran.
Dilansir dari situs angkatan udara Australia, F-35 mampu melaksanakan penerbangan supersonik sambil menjaga mode siluman. F-35A juga memiliki akselerasi, kelincahan, dan kesanggupan manuver 9G yang hebat.
Pada bab sensor elektro, F-35 mempunyai Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS) yang memungkinkan pilot mendapat isu perihal wilayah di sekitar pesawat untuk mengantisipasi serangan rudal, serangan pesawat, serta mengembangkan persepsi siang dan malam pilot.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Sistem Penargetan Elektro-Optik (EOTS). EOTS yang dipasang secara internal menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari bahaya udara-ke-udara.
Dikutip dari situs Angkatan Udara Amerika Serikat, sistem penampilan yang dipasang di helm F-35 disebut sebagai sistem yang paling canggih dari jenisnya. Semua info intelijen dan penargetan yang diharapkan pilot F-35 untuk menuntaskan misi ditampilkan di beling helm.
Pada bab mesin, F-35 mengeluarkan daya dorong 43.000 lbs yang dihasilkan dari kipas tiga tahap, kompresor enam tahap, ruang bakar annular, turbin tekanan tinggi satu tahap, dan turbin tekanan rendah dua tahap.
Dengan mesin tersebut F-35 bisa melayang sampai kecepatan Mach 1.6 atau sekitar 1900 kilometer per jam dengan daya jelajah sampai 2011 kilometer.
Pesawat yang dibuat oleh Lockheed Martin mempunyai panjang 15,7 meter dengan bentang sayap 10,7 meter. Jet tempur yang dioperasikan oleh satu orang pilot ini bisa lepas landas dengan membawa beban maksimal 31,7 ton.