“Jumlah konsumen yang kami perkirakan minimum berjumlah 882.759 konsumen. Tapi kami menyediakan tempat duduk sebanyak 1.670.537 seat yang tersedia untuk dijual selama Nataru,” kata Setia ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI dewan perwakilan rakyat dikutip dari Antara, Rabu, 14 Desember 2022.
Setia berharap ketersediaan kawasan duduk dengan jumlah di atas perkiraan konsumen tersebut bisa mengakomodir lonjakan pelanggan selama Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, Damri juga merencanakan 1.379 bus, lebih tinggi dari tahun sebelumnya 1.089 bus.
Dalam hal ini jumlah perjalanan diperkirakan sebanyak 67.161 perjalanan selama periode Nataru, naik 134 persen dari perjalanan di tahun sebelumnya.
“Bus siap operasi juga naik menjadi 1.093 bus dari tahun sebelumnya 990 bus,” ujar Setia.
Tak cuma soal armada, Damri juga mengetes kesehatan pramudi selaku upaya melayani penduduk secara maksimal, melakukan pekerjaan sama dengan Jasa Raharja.
“Kami juga telah melaksanakan integrasi antarmoda sebagai first mile dan last mile dengan Pelni, KAI, Pelindo, Angkasa Pura 2, Angkasa Pura 1 dan pada titik serta cabang tertentu kami juga melaksanakan kerjasama first mile seperti Jemput Antar Jemput Gratis(Abang Jemput) di Lampung dan beberapa kawasan yang lain,” kata Setia.
Jika dilihat selama Natal dan tahun gres, lanjut Setia, terdapat 155 trayek Damri di Jawa, 145 trayek di Sumatera, 62 trayek di Kalimantan, 75 trayek di Bali, 86 trayek di Sulawesi, dan 106 trayek di Papua.
“Papua umumnya meskipun ini angkutan perintis namun pada periode Nataru, terutama Natal terjadi peningkatan konsumen sebab secara umum dikuasai mereka beragama Kristiani,” kata Setia.