Mantan produser itu divonis bersalah atas pelecehan seksual, penetrasi seksual dengan benda ajaib, dan oral seks secara paksa yang dialami satu korban. Korbannya merupakan seorang versi sekaligus aktris yang diserang Weinstein di suatu kamar hotel pada Februari 2013.
Dalam sebuah pernyataan, Juda Engelmayer selaku kuasa aturan Harvey Weinstein menyampaikan kliennya kecewa atas putusan tersebut. Pihak Weinstein juga berniat untuk mengajukan banding usai vonis ini.
“Harvey jelas kecewa, tetapi mudah-mudahan alasannya adalah dengan penuduh khusus ini, ada dasar yang bagus untuk mengajukan banding berdasarkan waktu dan lokasi kejadian yang dituduhkan,” ujar Engelmayer, mirip dikutip dari CNN.
“Dia bersyukur juri menyediakan waktu mereka untuk memikirkan hal lain dan beliau siap untuk terus berjuang demi ketidakbersalahannya,” tutur pengacara itu.
Weinsten terancam eksekusi 18-24 tahun penjara atas vonis bersalah tersebut. Namun, tanggal penetapan hukumannya belum diputuskan.
Sidang akan dilanjutkan pada Selasa, 20 Desember 2022 waktu lokal dengan jadwal menyimak argumen wacana “faktor yang memberatkan” yang akan memengaruhi beratnya hukuman Weinstein.
Di sisi lain, Harvey Weinstein dinyatakan tidak bersalah atas satu dakwaan pemerkosaan kepada satu korban yang ialah terapis pijat.
Juri juga tidak dapat meraih bunyi bundar atas tiga dakwaan yang lain, adalah pelecehan dengan kekangan terhadap korban berjulukan Lauren Young, serta oral seks secara paksa dan pemerkosaan kepada korban berjulukan Jennifer Siebel Newsom.
Elizabeth Fegan, pengacara Siebel Newsom, merasa kecewa karena juri tidak dapat keputusan yang lingkaran atas dakwaan yang menimpa kliennya yang disebut sebagai Jane Doe 4.
“Meskipun kami berbesar hati alasannya adalah juri menetapkan Weinstein bersalah atas beberapa dakwaan, kami kecewa alasannya adalah juri tidak mampu mencapai keputusan bulat atas Jane Doe 4,” kata Fegan dalam sebuah pernyataan.
“Dia akan terus berjuang untuk semua perempuan dan semua penyintas pelecehan melawan sistem yang membiarkan korban dipermalukan dan stress berat kembali atas nama keadilan,” tuturnya.
Harvey Weinstein menghadapi dakwaan pelecehan seksual di Los Angeles atas lima wanita yang terjadi pada masa 2004 sampai 2013. Saat ini ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan LA.
Selain itu, beliau telah divonis 23 tahun penjara oleh Pengadilan New York setelah dinyatakan bersalah atas tindakan seksual kriminal tingkat pertama dan pelecehan seksual tingkat ketiga. Vonis itu dijatuhkan pada 24 Februari 2020.
Produser berusia 70 tahun itu juga menghadapi dakwaan di Crown Prosecution Service (CPS) Inggris. Harvey Weinstein menghadapi dua tuduhan serangan tidak senonoh di Inggris pada 1996.