DETAIL.ID, Jambi – Insiden kecelakaan kerja di perusahaan minyak dan gas, PetroChina Internasional Jabung Ltd meninggalkan duka mendalam.
Kecelakaan terjadi saat para pekerja telah selesai melakukan perbaikan Trunk Line 12” tepatnya di Area NEB#9 PetroChina International Jabung Ltd, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat pada Minggu, 18 Desember 2022 sekitar pukul 01.45 WIB.
Sebanyak 8 orang pekerja menjadi korban atas peristiwa tersebut. Bahkan, dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa hari mendapat perawatan di Jakarta.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima DETAIL.ID pada Selasa, 27 Desember 2022, hingga saat ini investigasi internal mengenai kecelakaan kerja di area NEB#9 tersebut masih berlangsung.
“Namun, telah dipastikan bahwa saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan,” demikian keterangan PetroChina Internasional Jabung Ltd.
Sementara, PetroChina mengabarkan kondisi terkini para korban kecelakaan. Satu orang pekerja yang dirawat di rumah sakit di Jambi telah diizinkan pulang pada hari Senin, 26 Desember 2022.
Sedangkan kondisi lima pekerja lainnya telah berangsur membaik. Kelimanya masih dirawat di rumah sakit di Jakarta.
“Dari lima pekerja yang masih dirawat di Jakarta, satu berada dalam perawatan intensif dan empat lainnya berada di bangsal perawatan biasa,” demikian keterangan resmi PetroCina.
Dua di antara delapan pekerja, yakni Kastalani dan Randi Afrianto meninggal dunia setelah dirawat selama beberapa hari di Jakarta.
Keduanya pun telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing di Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Di tengah kedukaan mendalam yang dirasakan PetroChina dan keluarga korban, kami sangat bersyukur menyaksikan perkembangan kesehatan teman-teman yang masih dirawat. Kami mohon doa dan dukungan agar para pejuang kami semakin kuat dan dapat menjalani pengobatan dengan baik,” kata Vice President Human Resources and Relations, Dencio Renato Boele.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post