Presiden partai yang juga merupakan anak Mahathir, Mukhriz Mahathir, mengumumkan bahwa pihaknya menerima surat pengunduran diri sang mantan PM.
“Semua anggota Dewan Eksekutif Pusat dan seluruh anggota partai menghargai pelayanan, fatwa, tutorial, dan kepemimpinannya selama menjadi ketua,” ujar Mukhriz, mirip dikutip MalayMail.
Ia kemudian berkata, “Kami menyampaikan apresiasi besar terhadap Ayahanda Tun. Hanya Allah yang mampu membalas pengabdiannya.”
Namun, Mukhriz memastikan bahwa Mahathir masih akan menjadi anggota Partai Pejuang meski telah tak lagi mengemban peran selaku ketua.
Keputusan ini diambil sesudah Partai Pejuang menjadi partai dengan performa terburuk dalam pemilu. Total 67 calon yang mereka usung di pemilu kalah, termasuk Mahathir dan Mukhriz.
Mahathir sendiri hanya berhasil mengantungi 4.566 suara dalam perebutan bangku badan legislatif Langkawi, kawasan yang telah menjadi kekuasaannya semenjak lama.
Ini ialah kekalahan pertama Mahathir dalam 53 tahun kariernya. Pemilu ini pun dianggap selaku selesai dari kegemilangan karier politik Mahathir.