Dikutip dari The Verge, Google saat ini membuatkan kecerdasan buatan (AI) yang mampu menguraikan goresan pena tangan yang merepotkan dibaca, dengan fokus pada catatan dan resep yang ditulis oleh dokter.
Perusahaan raksasa mesin telusur itu menginformasikan fitur tersebut selama konferensi tahunannya di India pada Senin, 19 Desember 2022.
Mereka mengaku bekerja sama dengan apoteker untuk membuat alat di Google Lens yang mampu memecahkan arahan catatan medis yang ditulis dengan berserakan. Google pun memperlihatkan kemampuan fitur tersebut.
“Fitur ini akan jadi teknologi yang membantu mendigitalkan dokumen medis yang ditulis tangan dengan menambah [peran] insan dalam prosesnya seperti apoteker,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari TechCrunch.
Dengan eksistensi insan dalam prosesnya, Google mengklaim “tidak akan ada keputusan yang dibuat cuma menurut keluaran yang disediakan oleh teknologi ini.”
Sejauh ini, belum ada detail kapan fitur pengurai teks itu diluncurkan. Hanya saja, perusahaan menyampaikan, “masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sebelum sistem ini siap untuk dunia konkret.”
Google Lens yaitu alat pengenalan objek multiguna bertenaga AI yang dapat dipakai untuk mendeteksi objek (seperti produk, flora, spesies satwa) sampai menerjemahkan bahasa.
Aplikasi Google Lens telah dapat digunakan untuk menyalin catatan tulisan tangan secara digital. Namun dalam pengujiannya fitur tersebut masih bergantung pada seberapa terbaca goresan pena tangan tersebut.
Sementara, dokter biasanya menuliskan resep secara kilat dengan goresan pena tangan yang seadanya.
Soal lokasi gelaran, India diketahui merupakan pasar utama bagi Google dengan lebih dari setengah miliar penggunanya di negara tersebut. Negara itu juga berkontribusi pada jumlah pengguna Google Lens tertinggi di dunia.