Dikutip dari CNN, juru bicara PBB mengatakan tindakan twitter sebagai “preseden berbahaya” di tengah meningkatnya bahaya terhadap keleluasaan pers di seluruh dunia.
Akun twitter jurnalis yang diblokir atas seruan Elon Musk di antaranya Donie O’Sullivan dari CNN, Ryan Mac dari The New York Times, dan Drew Harwell dari The Washington Post, akun jurnalis independen progresif Aaron Rupar.
Musk berargumentasi pemblokiran akun Twitter jurnalis itu lantaran mereka melaksanakan doxxing atau membongkar informasi eksklusif soal lokasi. Keputusannya ini mengakibatkan reaksi keras dari dalam dan luar negeri. Bahkan, langkah pemblokiran akun itu menciptakan sejumlah tokoh dunia protes.
Věra Jourová, wakil presiden Komisi Uni Eropa untuk nilai dan transparansi, menyampaikan “penangguhan absolut” kepada jurnalis itu “mengkhawatirkan”.
Dia pun mengindikasikan bahwa Twitter mampu menghadapi sanksi.
“Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa mensyaratkan penghormatan terhadap keleluasaan media dan hak-hak dasar. Ini diperkuat di bawah #MediaFreedomAct kami,” kata Jourová dalam suatu unggahan di Twitter, sambil menambahkan bahwa Musk “mesti menyadarinya.”
“Ada garis merah (red line). Dan hukuman, segera,” tuturnya.
Di samping itu, Kementerian Luar Negeri Jerman berkicau soal keprihatinan mereka atas imbas langkah Musk kepada kebebasan pers.
Presiden Komite Perlindungan Wartawan Jodie Ginsberg mengatakan organisasi itu “sungguh cemas” dengan langkah tersebut dan meminta Twitter untuk “segera memulihkan akun para wartawan tersebut.”
Senada, anggota kongres Ro Khanna, yang sempat disanjung Musk sebab mengkritik keputusan Twitter untuk menekan dongeng laptop Hunter Biden 2020, mengaku akan berbicara dengan Musk soal tanggung jawab selaku figur publik.
“Satu hal untuk mengatakan bahwa Anda mempunyai hak Amandemen Pertama, tetapi ketika Anda yaitu salah satu dari inovator terkemuka dunia, Anda juga mempunyai beberapa tanggung jawab, dan menurut saya itu tidak menjadi, itu bukan tampilan yang anggun untuknya. Dan aku akan memberitahunya secara pribadi,” ucapnya.
Anggota Kongres Lori Trahan menganggap pemblokiran akun jurnalis itu bertentangan dengan hasil pertemuan dengan Twitter hanya beberapa jam sebelumnya.
“Tim aku berjumpa dengan @Twitter hari ini,” kicaunya, Kamis , 15 Desember 2022 malam. “Mereka memberitahu kami bahwa mereka tidak akan membalas jurnalis atau peneliti independen yang mempublikasikan kritik terhadap platform tersebut. Kurang dari 12 jam lalu, beberapa reporter teknologi sudah ditangguhkan. Apa masalahnya, @elonmusk?”
Francis Grubar, juru bicara Trahan, mengatakan pertemuan dengan perwakilan masalah pemerintah Twitter itu dijalankan selaku respons atas keraguan wacana kanal lanjutan peneliti akademis ke Twitter sehabis PHK di perusahaan tersebut.
Kemudian dari AS, sejumlah anggota badan legislatif dari Partai Demokrat maupun Partai Republik mengingatkan Musk soal tanggung jawab.
Anggota Kongres dari New York, Alexandria Ocasio-Cortez, mengaku mengerti perasaan kerentanan Musk sebagai figur publik.
“Namun,merendahkan diri jadi penyalahgunaan kekuasaan + melarang jurnalis secara tidak menentu cuma memajukan intensitas di sekitar Anda. Kalahkan dan hentikan proto-fasisme,” kicaunya.
Fasisme sendiri merupakan ideologi yang amat kanan, ultra-nasionalis, yang berciri pemimpi diktator yang membungkam oposisi.
Sementara Proto-fasisme merujuk pada ideologi pendahulu dan gerakan budaya yang membentuk dasar fasisme yang didirikan oleh Gabriele D’Annunzio, politikus pengagum Benito Mussolini.
Baik Musk maupun Twitter tidak merespon permintaan komentar CNN terkait duduk perkara ini.
Sejauh ini, Musk cuma berkicau di akunnya bahwa para jurnalis sudah melanggar kebijakan “doxxing” barunya dengan membagikan lokasi langsung dirinya, yang disebutnya sebagai “koordinat pembunuhan”.
Padahal, jurnalis CNN O’Sullivan sendiri tidak membagikan lokasi langsung miliarder itu.
Sesaat sebelum penangguhan akunnya, O’Sullivan membuat laporan bahwa Twitter menangguhkan akun layanan media sosial kompetitornya asal Jerman, Mastodon.
Platform medsos ini sendiri memberi peluang untuk unggahan lanjutan @ElonJet, akun yang mengunggah lokasi jet langsung Musk yang juga diblokir Musk dengan alasan doxing.