“Empat rudal anti-radar ‘HARM’ produksi Amerika sudah ditembak jatuh di tempat udara Belgorod,” kata juru bicara menteri pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
HARM merupakan peluru kendali anti-radiasi air-to-surface berkecepatan tinggi. Rudal itu didesain untuk “mencari dan memusnahkan metode pertahanan udara yang dilengkapi radar”.
Pada Minggu, 18 Desember 2022, serangan rudal juga diklaim terjadi di daerah Belgorod yang menghantam rumah masyarakatdan daerah industri.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya.
“Kemarin ialah hari yang sangat berat. Ada penembakan dari pasukan militer Ukraina,” kata Gladkov melalui Telegram pada Senin seperti dikutip CNN.
Sementara itu, Ukraina juga terus digempur rudal Rusia di hari yang serupa ketika Presiden Vladimir Putin melakukan lawatan langka ke Belarus, sekutu dekat Moskow.
Ukraina menuding kunjungan Presiden Vladimir Putinke Minsk pada Senin, 19 Desember 2022 yaitu untuk meminta Belarus berbuat lebih banyak untuk membantu invasi Rusia.
Komandan pasukan campuran Ukraina, Serhiy Nayev,yakin obrolan Putindan Presiden Alexander Lukashenko di Minsk akan membicarakan planning serangan modern dan sumbangan militer lebih luas dari Belarus. Sebab, dikala ini, pasukan Rusia di Ukraina disebut terus melemah sampai hanya mampu dalam posisi bertahan.
“Saya percaya pembicaraan di Minsk terkait aksi lebih lanjut terhadap Ukraina dan utamanya keterlibatan yang lebih luas dari angkatan bersenjata Belarus dalam operasi melawan Ukraina, menurut usulan kami juga dari evaluasi di lapangan,” ujar Nayev seperti dikutip Reuters.
Kekhawatiran itu juga dialami sebagian pejabat dan warga Belarus, utamanya oposisi pemerintah. Kelompok oposisi, yang sebagian besar dibungkam dan dipenjara, takut kalau Belarus lambat laun akan dicaplok Rusia balasan kedekatan Minsk-Moskow yang makin mengkhawatirkan khususnya sejak perang di Ukraina berlangsung.
Namun, Putin membantah rumor yang menyebut dirinya ingin menguasai Belarus dalam pernyataan bareng Lukashenko di Minsk.
“Rusia tidak terpesona untuk mengambil siapa saja, ini tidak masuk logika,” kata Putin mirip dikutip AFP.
Putin berujar Belarus merupakan “sekutu terdekat dan mitra strategis” Rusia. Oleh karena itu, rumor bahwa Rusia hendak merebut Belarus menurutnya fitnah dari musuh.