Pendamping Prabowo pada Pilpres 2019 itu menegaskan secara khusus tak akan pernah membicarakan hal itu dengan ketumnya tersebut.
“Khusus perihal capres dan cawapres tidak pernah [bicara]. Dan saya rasa tidak akan pernah kita akan berbicara tentang itu,” kata laki-laki yang menjabat Menparekraf itu dalam program The Political Show CNN Indonesia TV, Senin, 26 Desember 2022 malam.
Dia mengaku menghormati Prabowo sebagaiketua lazim partainya sebagai pengambil keputusan tunggal terkait capres usungan Gerindra.
Sandi mengklaim pertemuannya dengan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI hanya berjalan secara informal, umumnya dalam jadwal kementerian.
“Saya lancang kalau aku bilang, yuk Pak Prabowo kita ngomong pilpres. ‘Siapa kau? Saya (Prabowo) yang hendak menentukan’,” katanya.
Oleh alasannya adalah itu, eks Wagub DKI itu juga meminta semua pihak untuk mengetahui perbedaan posisi tersebut.
Di satu segi, ia menyakini sesungguhnya Prabowo pun telah tahu kesiapannya maju sebagai capres. Meski tak percaya bakal disetujui, Sandi meyakini Prabowo akan mengambil keputusan terbaik soal pencalonan presiden Gerindra.
“Dan apapun keputusan ia, aku akan dukung dan ini yang merupakan konsekuensi selaku seorang kader yang loyal,” kata Sandi.
Sandi memang telah beberapa kali menyatakan siap maju selaku capres. Teranyar, ia bahkan mengklaim Prabowo Subianto tak mempermasalahkan keinginannya tersebut.
Namun, Partai Gerindra beberapa kali juga telah menegaskan bahwa calon tunggal capres partai tersebut cuma Prabowo. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani bahkan menyebut kalau ada pihak yang mengaku sebagai capres Gerindra, maka itu ilegal.