VP Network Assistance, Security, and Operations Center Telkomsel Galumbang Pasaribu juga mengatakan angka lonjakan itu (peak payload) diperkirakan meraih 52,5 petabyte atau tumbuh 19,1 persen daripada kala Natal dan Tahun Baru kala sebelumnya.
“Diproyeksikan trafik data kita akan naik sekitar 17,6 persen dibandingkan wajar day dan 19,1 persen dibandingkan Nataru tahun lalu,” ujar beliau dalam Press Conference Telkomsel Siaga Nataru, Senin, 19 Desember 2022.
Dia menjelaskan proyeksi perkembangan layanan data itu didorong oleh lonjakan sejumlah akses layanan digital, mulai dari layanan media sosial yang berkembang sekira 31,7 persen, layanan komunikasi melambung 27,8 persen, layanan streaming video meningkat sekira 29,4 persen.
Selain itu, mobile gaming menyumbang hingga 18,6 persen, susukan browsing naik 24,1 persen, dan kanal layanan e-commerce tumbuh sekira 35 persen.
Untuk traffic layanan SMS, kata dia, angkanya diprediksi naik 7,9 persen. Namun, panggilan suara turun 3 persen dari hari umumdan anjlok 30,7 persen dari Natal dan Tahun Baru 2021.
Diketahui, penggunaan panggilan suara sendiri semakin menurun sejak ada fitur chat message yang memakai internet, mulai dari BBM sampai WhatsApp.
Untuk mengantisipasi lonjakan traffic telekomunikasi itu, pihaknya mengklaim telah menambah optimalisasi kualitas jaringan di 494 titik wilayah prioritas (Points of Interest/POI) di seluruh Indonesia yang potensial mengalami pertumbuhan traffic.
Fokus kawasan prioritas tersebut meliputi 363 area Istimewa seperti alun-alun dan sentra perbelanjaan, 59 titik pemberangkatan transportasi biasa, 21 titik jalur utama mudik, 47 area hunian, 1 rumah sakit pusat penanganan Covid- 19 dan 2 tempat ibadah.
Galumbang juga mengaku telah melakukan optimalisasi cakupan jaringan (network coverage) pada lebih dari 196.000 Base Transceiver Station (BTS) 4G/LTE se-Indonesia.
“Telkomsel juga telah mengintegrasikan hingga 25.000 unit (BTS) 4G/LTE, menyiagakan pelengkap 61 unit BTS bergerak dan meningkatkan kapasitas internet gateway sampai 9,212 Gbps,” tuturnya.
Momentum Nataru banyak dimanfaatkan sejumlah penduduk untuk berpergian lantaran sudah adanya pelonggaran Covid-19 di tahun ini.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler mengklaim mengantisipasi ketersediaan bandwidth menjelang Nataru.
“Kalau layanan telekomunikasi Nataru, ya itu kan setiap tahun dilaksanakan. Selama ini trafiknya pasti berlawanan, tahun 2020 dan 2021 itu lebih banyak yang WFH, sehingga lebih banyak pemanfaatan pita lebar di rumah-rumah masyarakat,” kata Menkominfo Johnny G. Plate seperti dikutip dari detik.com, Jumat, 16 Desember 2022.
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan kenaikan warga yang bepergian hingga 44 juta orang di trend libur akhir tahun ini.
“Berdasarkan data dari Kemenhub akan ada kenaikan 44 juta yang mau melaksanakan mobilitas,” ujarnya dalam pertemuan pers, Jumat, 16 Desember 2022.
Berdasarkan data Kemenhub, 44,1 juta warga akan bepergian pada dikala libur Nataru. Setidaknya ada lima provinsi yang menjadi tujuan tertinggi liburan.
Yakni, Jawa Tengah dengan 8,7 juta orang (19,7 persen), Jawa Timur 7,7 juta orang (17,5 persen), Jawa Barat 6,5 juta orang (14,6 persen), Jabodetabek 4,7 juta orang (10,5 persen), dan Yogyakarta 3,6 juta orang (8,2 persen).