Kecelakaan itu menyebabkan tiga pekerja mengalami luka-luka, dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu korban berasal dari Great Wall Drilling Contractor.
“SKK Migas minta agar KKKS PetroChina secepatnya mendalami insiden ini dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di kawasan sesuai tupoksi masing-masing yang mengamati koridor peraturan dan perundangan yang berlaku,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Januari 2023.
Menurutnya, SKK Migas selalu menekankan supaya KKKS melakukan kegiatan operasi hulu Migas sesuai dengan SOP yang berlaku, tergolong dalam hal mempertahankan keamanan dan kehandalannya. Karena itu, dia sungguh menyayangkan terjadinya kecelakaan kerja tersebut.
Anggono berharap agar keadaan para pekerja utamanya untuk dua pekerja yang ketika ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit secepatnya membaik dan mampu segera kembali bekerja.
“Atas kejadian ini, kami menghendaki sesungguhnya yang menjadi korban mampu segera pulih dan mampu kembali bekerja di area operasional KKKS PetroChina dan acara operasi tetap mampu berjalan untuk mampu menawarkan donasi pada ketahanan energi nasional,” ucapnya.
Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele mengatakan pekerja yang mengalami luka-luka telah ditangani di salah satu rumah sakit di Jambi.
Ia menjelaskan sesudah investigasi menyeluruh, satu karyawan diizinkan menjalani rawat jalan dan memang dua yang lain melanjutkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
“Dua pekerja yang masih dirawat ketika ini dalam keadaan stabil dan tengah menerima penanganan lebih lanjut dari tim dokter seorang ahli. Sebagai gosip, satu orang dirawat untuk luka bakar dan satu orang dirawat untuk patah tulang,” ucapnya.
Sampai saat ini, acara buatan minyak dan gas di Wilayah Kerja Jabung masih berjalan normal dan proses investigasi di lapangan terus dijalankan.
Reporter: Frangki Pasaribu