Menurutnya, sejak virus corona timbul dan menjadi pandemi pada Maret 2020, masih banyak negara yang bergulat dengan peningkatan masalah. Namun, di Indonesia berlawanan, sehingga sungguh memungkinkan menuntaskan pandemi.
“Berhadapan dengan pandemi tiga tahun, ada negara yang masih struggle, kita relatif stabil dan kita tetap fokus menawarkan booster sehingga dibutuhkan tahun ini kita bisa mendeklarasikan pandemi over,” ujarnya dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis , 26 Januari 2023.
Wanita yang bersahabat disapa Ani mengatakan langkah pertama menuntaskan pandemi sudah dijalankan, ialah dengan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai tahun kemudian.
Selain itu, ketika ini aneka macam aktivitas dan pertemuan pemerintah telah mulai dijalankan secara offline. Ini ialah periode transisi yang dicoba untuk kembali ke abad sebelum ada pandemi, meski tak akan bisa seutuhnya atau 100 persen.
Lanjutnya, langkah ini berani diambil pemerintah alasannya adalah memang penanganan pandemi selama tiga tahun ini sangat bagus. Bahkan, banyak negara yang memuji cara Indonesia mengatasi pandemi setelah sempat sungguh tertekan masa varian delta menyerang.
Tak hanya itu, pemulihan ekonomi juga berlangsung baik. Tercermin dari mengalami resesi di 2020 alasannya adalah kemajuan ekonomi yang negatif dua kuartal berturut-turut, dan ketika ini sudah bangun. Bahkan di 2022 perkembangan ekonomi kembali di atas 5 persen.
“Indonesia fast forward tiga tahun, good shape dalam pandemi handling dan pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Bendahara negara ini menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti disini, meski covid-19 melandai. Vaksinasi akan terus dijalankan, dan mulai 24 Januari ini sudah kembali dibuka vaksin booster dosis kedua terhadap penduduk biasa dan dimulai dari lansia apalagi dahulu.
Sebab, berkaca pada sebelumnya, meski vaksin dosis satu dan dua dikerjakan, kehidupan tidak bisa eksklusif berjalan. Kemudian ada booster dosis satu dan nanti takaran kedua.
“Nah saya bahagia sekarang kita tracking lebih detail alasannya menggambarkan denyut ekonomi kita disana,” ujarnya.
(ldy/sfr)