Perdana Menteri Cape Verde Ulisses Correia Silva menyatakan siap mengubah nama stadion nasional mereka, Estadio da Varzea menjadi Stadion Pele.
Menurut Silva, Cape Verde dan Brasil punya sejarah kedekatan yang cukup panjang.
“Brasil dan Cape Verde punya sejarah dan budaya yang berdekatan, memikirkan kami mirip dua negara bersaudara, dihubungkan dengan bahasa dan identitas yang sama.”
“Pele pernah dan akan selalu jadi acuan di Brasil, juga dalam negara berbahasa Portugis sekaligus juga di seluruh dunia, menjadi idola yang menghubungkan beberapa generasi,” tutur Silva dikutip dari Standard.
Setelah Pele meninggal dunia, Presiden FIFA Gianni Infantino meminta kepada setiap negara anggota FIFA untuk mengabadikan nama Pele jadi salah satu nama stadion di masing-masing negara.
“Saya pikir anak muda di seluruh dunia, generasi kurun depan, harus mengetahui dan mengenang siapa Pele, dan kegembiraan yang ia berikan terhadap dunia.”
“Dalam waktu 20, 30, 50, atau 100 tahun, saat gol dicetak di Stadion Pele di negara mana pun di dunia, dan orang-orang bertanya siapa dia, [mereka akan mendengar] beliau yakni pemain ahli yang menjinjing kegembiraan bagi kita semua,” ujar Infantino.
Pele meninggal dunia di usia 82 tahun pada 29 Desember 2022. Pele adalah satu-satunya pemain yang mampu tiga kali mengangkat trofi Piala Dunia.
Atas pencapaian dan aksi-aksinya di lapangan, Pele sering kali disebut selaku pemain terhebat dalam sejarah sepak bola.