Helikopter yang Membawa Kapolda Jambi Sudah Digunakan Sejak 2003, Kapolri: Akan Didalami Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Kapolri
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (DETAIL/ist)

Jambi – Peristiwa yang dialami Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan telah menyita perhatian publik.

Awalnya, ia dan rombongan hendak menuju Kota Sungaipenuh dalam rangka peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres RI, Jusuf Kalla di Kerinci, Jambi.

Namun, Helikopter Super Bell 3001 yang ditumpanginya mendarat darurat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Minggu, 19 Februari 2023.

Dikabarkan, Kapolda Jambi mengalami patah tangan kanan dan korban lainnya mengalami luka-luka.

Cuaca buruk dan medan yang sangat sulit, ditambah vegetasi hutan Tamiai yang dipenuhi pepohonan mempersulit proses evakuasi. Setelah 3 hari 2 malam berada di hutan, akhirnya Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi pada Selasa, 21 Februari 2023.

Kapolda Jambi dan 4 korban lainnya dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan dua korban lainnya masih dirawat di Kabupaten Merangin.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Jambi menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim penyelamat yang melakukan evakuasi dengan sangai baik.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang tergabung dalam penyelamatan baik melaksanakan sar dari udara dan darat. Kita tahu ini membutuhkan kerja sama tim,” kata Listyo kepada awak media usai menjenguk Kapolda Jambi di RS Bhayangkara.

Listyo menjelaskan jika proses evakuasi para korban telah ditutup. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap Heli Super Bell 3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi.

“Untuk heli yang ada di Kerinci tentunya akan dilakukan evakuasi lanjutan, tapi yang utama bagaimana menyelamatkan korban yang terluka,” tutur Listyo.

Ia menerangkan jika Heli Super Bell 3001 tersebut sudah digunakan sejak tahun 2003. Bahkan selama ini terus dilakukan maintenance atau pemeliharaan termasuk saat hendak digunakan.

Dilaporkan dalam kondisi layak untuk digunakan. Namun demikian tentunya pendalaman lebih lanjut akan dilakukan dari jajaran kepolisian terkait permasalahan apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.

 

Reporter: Frangki Pasaribu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *