“Sebagaimana kesepakatan Polisi Republik Indonesia akan terus melaksanakan kenaikan kualitas dari penjagaan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan persaingan besar utamanya sepak bola,” ujarnya dalam pertemuan pers, Rabu, 1 Februari 2023.
Listyo berharap dengan adanya pembinaan tersebut kejadian kematian di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang tidak akan terulang lagi.
Pelatihan tersebut juga selaku bentuk tindak lanjut dari isyarat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta biar Polisi Republik Indonesia melaksanakan transformasi khususnya terkait pengawalan pertandingan.
“Sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan seluruhnya baik penonton, penyelenggara, pemain. Semuanya betul-betul bisa diamankan,” tuturnya.
Lebih lanjut Listyo menyampaikan pihaknya juga sudah membuat Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 yang mengendalikan terkait penjagaan pada pertandingan sepak bola.
Dalam hukum tersebut, Listyo mengatur pengerahan jumlah personel kepolisian sampai batasan bertindak selama pengamanan. Melalui hukum yang sama, Polisi Republik Indonesia juga mengharuskan adanya evaluasi risiko antar stakeholder sebelum pertandingan.
Sebelumnya Mabes Polisi Republik Indonesia telah mendatangkan lima pengajar secara khusus untuk menunjukkan kursus penjagaan pertandingan kepada anggota dan instansi terkait lainnya yang digelar sejak 25 Januari lalu.
“Terdiri dari tiga personel kalangan akademisi dan dua personel komandan pengawalan pertarungan sepak bola yang bersertifikasi FIFA, serta berpengalaman dalam memimpin pengawalan Piala Dunia 2022 di Qatar,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat, 13 Januari 2023.
Dedi merinci kursus tersebut dihadiri oleh 56 personel Polri dari satuan kerja Itwasum, Baintelkam, Lemdiklat, Korbrimob, Sops, Ditpamobvit Dan Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, Korlantas, Divhumas hingga Karoops Polda.
Selain itu juga terdapat 10 akseptor kursus dari pihak eksternal yang berasal dari Kementerian PUPR, Kemenpora, Kemenkes, PSSI, dan PT LIB. Rencananya kursus tersebut akan dikerjakan selama sembilan hari di Hotel Century Park, Jakarta Pusat.