Connect with us
Advertisement

DAERAH

Wali Kota Medan Bobby Nasution Buka Ramadhan Fair Ke-17

DETAIL.ID

Published

on

Medan – Setelah hampir tiga tahun ditiadakan menyusul pandemi serangan Covid-19, Ramadhan Fair kembali digelar, Selasa 28 Maret 2023 malam.

Dalam edisi ke-17 ini, Ramadhan Fair digelar di dua lokasi yakni Taman Sri Deli Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun dan Lapangan Sepakbola Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Ada yang menarik saat Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Ramadhan Fair. Menantu Presiden Joko Widodo ini tidak sendiri.

Ada dua Wali Kota Medan sebelumnya dan satu Gubernur Sumut yang turut bersamanya membuka event yang bertujuan meningkatkan ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam Kota Medan, menunjang sektor kebudayaan dan mengembangkan potensi pasar dan UMKM pada bulan Ramadhan tersebut.

Ada pun kedua Wali Kota itu yakni Drs H Abdillah AK (Wali Kota Medan ke-14) sekaligus penggagas lahirnya Ramadhan Fair dan Drs H Rahudman Harahap MM (Wali Kota Medan ke-15). Serta H Syamsul Arifin SE (Gubernur Sumut ke-15). Pembukaan Ramadhan Fair yang sangat dinanti dan dirindukan masyarakat ini ditandai dengan pemukulan bedug.

Didampingi Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Bobby Nasution yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu dalam sambutannya mengatakan, dirinya dan Wakil Wali Kota sangat bangga bisa membuka kembali Ramadhan Fair ke-17. Sebab, event ini dinilai sangat baik efeknya bukan hanya bagi umat Muslim tapi juga umat lainnya yang ada di Kota Medan.

“Kami memandang Ramadhan Fair ini digagas dengan memikirkan bagaimana dalam bulan Ramadhan untuk memperkuat hubungan Hablum Minnallah (hubungan baik Allah SWT) dan Hablum Minannas (hubungan baik dengan sesama manusia). Di samping itu bagaimana kita bisa membantu sesama, terutama perekonomian masyarakat sekitar sekaligus ekonomi Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Oleh karenanya, ungkap Bobby Nasution, setiap bulan Ramadhan yang merasakan kegembiraan tidak hanya umat Muslim tapi juga umat lainnya yang ada di Kota Medan. Artinya, semua umat merindukan kehadiran Ramadhan Fair tersebut.

Sebelum Ramadhan Fair dibuka secara resmi, Bobby Nasution selanjutnya memberikan kesempatan kepada dua Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut untuk memberikan sambutan. Diawali dengan Abdillah selaku penggagas Ramadhan Fair. Apresiasi dan rasa bangganya disampaikan kepada Bobby Nasution dengan digelarnya kembali Ramadhan Fair setelah hampir tiga tahun ditiadakan menyusul Pandemi Covid-19.

“Saya merasa sangat bangga dan memberikan apresiasi. Tiga tahun menunggu, baru kali ini dibuka. Semoga Ramadhan Fair ke depan lebih baik lagi,” tutur Abdillah.

Ungkapan senada juga disampaikan Gubernur Sumut ke-15, Syamsul Arifin. Rasa bangga disampaikannya atas digelarnya kembali Ramadhan Fair. Apalagi Ramadhan Fair yang digelar ini merupakan yang ke-17.

“Saya berharap agar di tahun 2024, namanya tidak lagi Ramadhan Fair Kota Medan tapi Ramadhan Fair Sumut karenanya yang merasakan kehadirannya tidak hanya warga Kota Medan tetapi juga Sumut,” katanya.

Sedangkan Rahudman Harahap mengajak ribuan warga yang hadir untuk memberikan aplaus kepada Bobby Nasution atas digelarnya kembali Ramadhan Fair. “Saya bangga dengan undangan yang datang kepada saya untuk menghadiri pembukaan Ramadhan Fair ini. Apa yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini patut kita acungi jempol,” ujar Rahudman.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar dalam laporannya yang disampaikan langsung dari lokasi Ramadhan Fair dari Lapangan Sepakbola Rengas Pulau dalam laporannya menjelaskan, selain mempererat ukhuwah Islamiah, tujuan Ramadhan Fair digelar juga untuk memperkenalkan produk UMKM baik kuliner dan non kuliner serta sebagai media syiar guna meningkatkan sekaligus menguatkan kehidupan beragama di Kota Medan.

Putra selanjutnya memaparkan, kegiatan Ramadhan Fair akan diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya pameran bazar UMKM baik kuliner dan non kuliner, tausiah menjelang berbuka puasa serta menyediakan ruang untuk konsultasi agama yang dibuka untuk umum.

Selain itu, bilang Putra dihadapan unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, pimpinan perangkat daerah, camat, tokoh agama, ulama serta Ketua FKUB Kota Medan yang hadir, juga akan digelar perlombaan adzan, busana Muslim, Tahfidz Al Qur’an tingkat anak-anak 1 juz, pildacil, lomba mewarnai dan kaligrafi.

“Insya Allah pada malam 17 Ramadhan, kita akan melaksanakan Nuzulul Qur’an dengan menghadirkan penceramah dari Jakarta. Selain itu kita juga menghadirkan hiburan bernuansa Islami baik menghadirkan artis lokal maupun ibukota,” ujar Putra.

Usai pembukaan, Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan beserta unsur Forkopimda Kota Medan, selanjutnya meninjau sejumlah stand UMKM yang disediakan untuk membantu meningkatkan penghasilan selama bulan Ramadhan.

Reporter: Heno

Advertisement Advertisement

DAERAH

Lapas Kelas III Suliki Gelar Razia Serentak Bersama APH, Wujudkan Komitmen Pemasyarakatan Bersih dan Aman

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Suliki – Dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Kelas III Suliki melaksanakan razia serentak pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang disampaikan melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan, sebagai upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang dan gangguan keamanan.

Razia yang digelar pada malam hari ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas III Suliki dan diikuti oleh seluruh pejabat struktural serta petugas lapas. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh kewaspadaan, mencerminkan kesiapan dan sinergi internal dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan.

Menariknya, kegiatan ini turut melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Suliki dan Koramil 03 Suliki. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergitas antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus memperkuat pengawasan terhadap potensi pelanggaran di lingkungan lapas.

Dengan dilaksanakannya razia serentak ini, Lapas Kelas III Suliki menunjukkan komitmennya dalam mendukung program “Zero Halinar” (Handphone, Pungli, dan Narkoba), serta memperkuat integritas dan profesionalisme petugas pemasyarakatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah preventif yang berkelanjutan demi menciptakan lapas yang aman, tertib, dan bebas dari penyimpangan.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Sebanyak 14 Kelompok Tani Komplain Kinerja BWSS VI, Minta Kepala Balai Joni Rahalsyah Diganti

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Sebanyak 14 Kelompok Tani (Poktan) yang tergabung dalam DPW Tani Merdeka Jambi menyampaikan protes terhadap kinerja Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di bawah pimpinan Joni Rahalsyah. Mereka menilai pelaksanaan program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air ( P3-TGAI) tidak dijalankan secara adil dan profesional.

Ketua Umum DPW Tani Merdeka, Candra Andika mengatakan seluruh kelompok tani yang mengajukan permohonan sudah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang diakui oleh sistem aplikasi BWSS VI. Namun, sejak BWSS VI dipimpin Joni Rahalsyah, ke-14 kelompok tersebut tidak pernah lagi menerima program P3A TGAI.

“Kami sangat meragukan kepemimpinan Joni Rahalsyah bisa berlaku adil dan profesional. Kami minta Kementerian PUPR segera mengevaluasi kinerjanya. Selama Joni masih di situ, sulit rasanya kami mendapatkan program P3A, apalagi bagi kelompok yang tidak punya pendukung atau kemampuan membayar,” ujar Candra Andika pada Rabu, 21 Oktober 2025.

Adapun 14 kelompok tani yang mengajukan keberatan tersebut terdiri dari Poktan Bukit Nanas, Cinta Cahaya (Merangin); Poktan Tani Milenial, Sinar Bulan, Lubuk Pauh, Hijau Tamalun, Padang Manggis (Sarolangun); Poktan Mitra Jaya (Muarojambi) dan; Poktan Bukit Makmur, Pulau Air, Tani Bertuah, Depati Jayo, Air Hitam, Mandiri Jaya (Kerinci).

Para petani menilai kebijakan BWSS VI merugikan karena lahan pertanian mereka kini mengalami kesulitan pasokan air akibat tidak adanya bantuan program P3A.

Menanggapi hal tersebut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Saiful Roswandi meminta para petani untuk melaporkan dugaan ketidakadilan itu secara resmi.

“Silakan diadukan ke Ombudsman. Kami akan periksa apakah ada indikasi permainan dalam pembagian program P3A di Jambi ini, apalagi kalau memang ada isu pemberian fee untuk mendapatkan program tersebut,” ujar Saiful.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BWSS VI belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. (*)

Continue Reading

DAERAH

22 Oktober: Titik Bakar Semangat Santri Berkemajuan, Pesantren Kauman Adalah Episentrumnya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Setiap tanggal 22 Oktober, genderang kebangsaan ditabuh, menyerukan ingatan kolektif akan jasa para santri. Ini adalah Hari Santri Nasional! Bagi sebagian kalangan, ini adalah momen seremonial; namun bagi Muhammadiyah, dan terutama bagi benteng ilmu di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Hari Santri adalah manifesto aksi dan jihad berkelanjutan!

Kami tidak ingin terjebak dalam romantisme masa lalu semata. Muhammadiyah, dengan jaringan pesantrennya yang kokoh (termasuk Kauman yang legendaris), menegaskan: Hari Santri adalah titik tolak, bukan titik henti!

I. MUHAMMADIYAH: MENGUBAH KRITIK MENJADI KOBARAN API JIHAD PENCERAH

Di awal penetapannya, Muhammadiyah menyuarakan keprihatinan. Bukan menolak santri, tapi menolak sekat! Kontribusi Jenderal Sudirman, Buya Hamka, dan ribuan kader Muhammadiyah lainnya dalam merebut kemerdekaan adalah Jihad Kebangsaan yang tak terpisahkan dari sejarah bangsa.

Kini, Muhammadiyah memaknai Hari Santri dengan semangat yang membakar:

Jihad Melawan Kebodohan Abad Ini! Jika leluhur kita berjihad melawan kolonialisme, maka santri Muhammadiyah berjihad melawan kebodohan, kemiskinan, dan kejumudan. Ini adalah Jihad Intelektual! Santri harus menjadi sarjana agama yang ulung (faqih) sekaligus penguasa sains, teknologi, dan peradaban! Mereka harus menjadi pelopor kebangkitan Islam yang berkemajuan, yang mencintai Allah, mencintai Rasul, dan mencintai tanah air dengan karya nyata!

API WASATHIYAH Pembeda! Hari Santri adalah pengingat bahwa santri adalah penjaga gawang Islam Wasathiyah (Moderasi). Santri Muhammadiyah adalah garda terdepan yang menolak ekstremisme dan radikalisme. Mereka adalah duta perdamaian yang membawa Islam sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman. Jiwa raga santri harus siaga, bukan hanya untuk membela fisik negara, tetapi juga membela Ideologi Negara dari segala bentuk perpecahan!

KUALITAS ADALAH HARGA MATI! Cukup dengan seremonial kosong! Hari Santri harus menjadi motivasi untuk melipatgandakan kualitas. Dari pesantren Muhammadiyah harus lahir para mujtahid modern, para ilmuwan Muslim, dan para pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi. Kamilah santri yang siap menaklukkan tantangan zaman, bukan lari darinya!

II. KAUMAN MUHAMMADIYAH PADANG PANJANG: BENTENG PERADABAN DI RANAH MINANG!

Dari jantung Kota Serambi Mekah di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berdiri tegak sejak 1927. Didirikan oleh tokoh-tokoh kaliber seperti Inyiak Rasul dan tempat Buya Hamka pernah menjadi Kepala Madrasah pertamanya, Kauman adalah laboratorium perjuangan yang tak pernah padam!

Di Kauman, Hari Santri bukanlah sekadar upacara, melainkan pernyataan tegas atas komitmen total!

SANTRI KAUMAN, JEMBATAN EMAS MENUJU KANCAH DUNIA! Kauman berani mencanangkan diri sebagai “The International School of Quran, Science, and Technology”. Ini adalah deklarasi perang terhadap dikotomi ilmu! Santri Kauman tidak hanya didorong menghafal Quran (Shahibul Quran), tetapi juga didorong meraih medali dalam Festival Sains Nasional! Mereka membuktikan, santri modern adalah perpaduan sempurna antara TAHFIZH yang kokoh dan SAINS yang maju!

DUTANYA DAKWAH, PENYALA API PERADABAN! Kauman mencetak Duta Perdamaian Dunia! Mereka bukan lagi sekadar pemuda lokal, melainkan duta Indonesia yang membawa ghirah Islam Berkemajuan ke panggung global. Melalui program Imam Hijrah dan Safari Ramadan ke berbagai pelosok Sumatera, mereka turun langsung ke masyarakat, menjadi tiang pancang dakwah, membuktikan bahwa ilmu di pesantren tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk pencerahan seluruh umat!

PERSIAPAN MASA DEPAN: SIKAT HABIS ERA DIGITAL! Kauman tak gentar pada perubahan. Saat ini, mereka sedang menyiapkan Santri Generasi AI! Ini adalah visi yang menusuk ke masa depan. Mereka sadar, jihad hari ini adalah menguasai kecanggihan agar Islam tidak tertinggal. Di Kauman, santri dipersenjatai bukan hanya dengan kitab kuning, tapi juga dengan skill digital!

Hari Santri adalah penanda zaman: Santri sudah mengambil peran sentral!

Dari rahim Muhammadiyah, dengan Kauman Padang Panjang sebagai mercusuarnya, bangkitlah generasi Muslim yang utuh: Berakhlak mulia, berilmu paripurna, dan berjuang tanpa henti.

Wahai Santri Kauman! Wahai Santri Muhammadiyah di seluruh Indonesia!

Jadikan tanggal 22 Oktober sebagai sumpah: bahwa ilmu yang kalian miliki akan menjadi peluru pembangunan, semangat kalian akan menjadi api persatuan, dan akhlak kalian akan menjadi cermin peradaban berkemajuan!

JAYALAH SANTRI! JAYALAH MUHAMMADIYAH! JAYALAH INDONESIA!

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs