Jakarta – Bertempat di Hotel Orchardz Industri, Ruang Khatulistiwa, Jakarta, Wakil Bupati Batangari H. Bakhtiar, SP menghadiri kegiatan Forum Diskusi Wakil Kepala Daerah (Forwakada) yang bertajuk “Rembuk Dukungan Pemangku Kepentingan Untuk Percepatan Penurunan Stunting” pada Kamis, 20 Juli 2023.
Ketua Forwakada, Robby Nahliyansyah dalam sambutannya menegaskan pentingnya forum diskusi ini guna tercipta harmonisasi antara kepemimpinan kepala daerah dengan wakil kepala daerah dalam Pemerintahan suatu Daerah khususnya terkait percepatan penurunan stunting.
“Agar tren kasus stunting cepat menurun, Organisasi Perangkat Daerah harus saling mempererat sinergi kolaborasi dengan para stakeholder. Selain itu pentingnya komitmen. Kemudian, masalah data yang harus dicukupi dan adanya percepatan dalam pelaksanaannya,” ujar Robby tegas.
Sejalan dengan Ketua Forwakada, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menekankan bahwa percepatan penurunan stunting sangat penting mengingat Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan Generasi Emas pada 2045, saat Negeri ini mencapai usia 100 tahun.
“Stunting menjadi persoalan besar yang harus segera ditangani demi menciptakan generasi yang berkualitas pada 2045,” katanya.
Selain itu juga, Hasto menyebutkan ada 2 tantangan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Tantangan pertama yang dihadapi adalah perilaku masyarakat. Kedua, pola pikir masyarakat soal kesehatan alat reproduksi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa menyampaikan bahwa apabila persoalan stunting dapat dituntaskan, bangsa Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara maju yang lain.
Maka dari itu, pemerintah pada saat ini terus melakukan berbagai upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting. Prevalensi stunting di Indonesia saat ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Sementara itu, Pemerintah menargetkan prevalensi Stunting bisa turun menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.
Discussion about this post