ADVERTORIAL
Gubernur Jambi Resmikan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sarolangun

Sarolangun – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH meresmikan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sarolangun yang bertempat di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Sarolangun, Selasa, 9 Januari 2024.
“Alhamdulillah pada hari ini kita melakukan Launching Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Sarolangun, ini merupakan arahan dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang mengharuskan semua pemerintah kabupaten/kota mempunyai mall pelayanan publik ini. Tentu mall pelayanan publik ini bertujuan untuk mempermudah akses dalam melayani masyarakat,” kata Gubernur Al Haris.
Dalam penyampaiannya, Gubernur Al Haris menuturkan, Launching Pelayanan Terpadu di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sarolangun ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Sarolangun menjadi jauh lebih baik. Pelayanan yang optimal hendaknya juga diiringi peningkatan mutu pelayanan dari sumber daya manusianya.
Kemudian Gubernur Al Haris menuturkan, Mall Pelayanan Publik sebagai wujud reformasi birokrasi tak hanya akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan terkait administrasi pemerintahan, tetapi juga dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya di daerah, sehingga akan berdampak positif bagi laju perekonomian masyarakat dan daerah.
“Saya berharap MPP Kabupaten Sarolangun dan juga pelayanan di bidang lainnya, terus berupaya mengembangkan pelayanannya, seperti memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk pengembangan pelayanan dan pemerintahan yang berbasis elektronik. Digitalisasi pelayanan akan menjadikan pelayanan menjadi lebih mudah, cepat, transparan dan terjangkau,” tutur Gubernur Al Haris.
“Saya berharap MPP Kabupaten Sarolangun ini akan terus mengembangkan manajemen dan pelayanannya secara maksimal. Terus berinovasi dan berkreasi melakukan pembenahan manajeman pelayanan dan penambahan berbagai izin pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dan maksimal bagi masyarakat, serta diharapkan akan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi,” kata Gubernur Al Haris.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.A.P melaporkan bahwa ada 16 pelayanan di Mall Pelayanan Publik ini, diantaranya yaitu pelayanan kepegawaian, pelayanan pajak, pelayanan bpjs, pelayanan kartu Indonesia Pintar hingga pelayanan setoran Bank Jambi.
“Seluruh pelayanan yang ada di Sarolangun hanya berada disini. Ada 16 pelayanan didalam itu, mulai dari BKPSDM, BPRD, dinas sosial, dinas kesehatan, dinas PUPR, penanaman modal dan perizinan terpadu, BPN, Kemenag haji dan sertifikat halal, pajak Pratama, BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, Samsat, PDAM, Dukcapil, Bank 9 Jambi. Kami harapkan pelayanan pemerintah kabupaten dan vertikal disatu pintu ini,” ujar Bachril.
Kemudian Bachril Bakri juga menuturkan bahwa Mall Pelayanan Publik ini mempunyai moto lebih cepat, mudah dan berkualitas. Dengan harapan kehadiran Mall Pelayanan Publik ini bisa mempercepat proses perizinan, meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi biaya dan waktu.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun, Ketua DPRD kabupaten Sarolangun, OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun serta para tamu undangan lainnya.

ADVERTORIAL
Terima Audiensi dari BPKP Jambi, Gubernur Al Haris Bahas Kajian Strategis untuk Kebijakan Daerah

Jambi – Gubernur Jambi Al Haris menerima audiensi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jambi, yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Audiensi ini dihadiri langsung Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi, Mardiyanto Arif Rakhmadi, dan Gubernur Al Haris didampingi Inspektur daerah Provinsi Jambi, Agus Herianto.
Pertemuan ini membahas berbagai kajian strategis yang dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan penting di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa pihaknya meminta pendampingan dan telaah dari BPKP untuk memastikan setiap kebijakan daerah berbasis pada data dan analisis yang akurat.
“Saya banyak meminta kajian dari mereka dalam hal apapun. Misalnya kajian terkait dengan MBG, Kepmen 14 tentang sumur rakyat, Koperasi Merah Putih, dan Potensi Pajak Rakyat,” ujar Al Haris.
Dia menambahkan, masih terdapat beberapa potensi pendapatan daerah yang belum tergarap optimal, salah satunya dari sektor pertambangan galian C.
“Galian C belum ada kita pungut dari Pemda setempat,” katanya.
Menurut Al Haris, peran BPKP sangat penting dalam memberikan kajian, telaah, dan rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat tata kelola pemerintahan.
“BPKP ini kan badan yang memberikan kajian dan telaah kepada kami untuk mengambil kebijakan,” tuturnya.
Merangin
Bupati H M Syukur Pastikan Bantuan Ponpes Tetap Bergulir

Merangin – Meskipun kondisi keuangan daerah ‘dihantam’ efesiensi, ditambah lagi berkurangnya dana transfer Pusat, namun dipastikan program bantuan Rp 100 untuk setiap Pondok Pesantren (Ponpes) yang mempunyai legalitas, tatap dikucurkan.
Komitmen tersebut disampaikan Bupati Merangin H M Syukur, ketika bersilaturahmi dengan para pimpinan Ponpes se-Kabupaten Merangin, di Auditorium rumah dinas bupati Merangin pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Tampak hadir, pada silaturahmi itu Wabup H A Khafidh, Pj Sekda Zulhifni, para Asisten Setda Merangin, Kemenag Khusaini, Ketua MUI Merangin Dr. H Joni Musa, Buya H Satar Saleh, Plt Kadis Kominfo Ahmad Khoirudin (Akhoi) dan para Kepala OPD lainnya.
“Program bantuan Ponpes ini akan terus berjalan dan bergulir ke tahun berikutnya. Kalau kita katakan Merangin keadaannya susah, itu bisa menjadi doa. Saya tegaskan, Merangin dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Bupati disambut tepuk tangan yang hadir.
Diakui H M Syukur, tantangan itu memang selalu ada, namun semua itu bisa dilalui asalkan ada kebersamaan. Singkirkan berbedaan yang ada dan fokus bersemangat bersama membangun Merangin yang sama-sama dicintai.
Dijelaskan bupati ada tiga fase tantangan besar yang telah dilalui daerah, yaitu fase Covid-19/Corona, fase Efisiensi anggaran pasca pelantikan pasangan bupati Merangin yang mengejutkan dan terbaru adalah fase Pengurangan dana transfer Pusat.
Selain program bantuan Ponpes, Pemkab Merangin juga punya program 10.000 Jamkesda, untuk pelayanan kesehatan masyarakat kurang mampu, program beasiswa, bantuan peralatan sekolah dan pembangunan infrastruktur di jalan-jalan vital.
Perbaikan jalan vital itu, jalan di Desa Durian Rambun dan jalan Sungai Pinang-Ngaol yang tetap berjalan. Begitu juga dengan bantuan bibit sawit, bibit ikan dan bibit sayuran untuk petani juga sudah dianggarkan.
“Di tengah efisiensi saat ini, semua program yang pernah terucap saat kampanye dan tertuang dalam visi misi bupati, Insya Allah tetap akan berjalan, meskipun belum maksimal,” kata Bupati.
Pada silaturahmi yang berlangsung penuh rasa kekeluargaan itu, bupati berharap seluruh pimpinan Ponpes dapat membantu mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, terkait kondisi keuangan daerah yang belum menguntungkan.
“Saya meyakinkan, di tengah efisiensi dan pengurangan anggaran, kita tetap bisa membangun. Kita butuh semangat, kebersamaan, rasa memiliki daerah. Tolong sampaikan ke masyarakat, agar semua rasa itu tumbuh diri setiap insan,” ucap Bupati.
ADVERTORIAL
Mahasiswa Bisnis Digital UNJA Lolos PMW 2025 Lewat Ceritia, Platform Teman Digital yang Peduli Kesehatan Mental

Jambi – Empat mahasiswi Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi berhasil meraih pendanaan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNJA 2025 melalui Ceritia, sebuah platform digital yang dirancang sebagai teman curhat bagi mahasiswa.
Ceritia hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa yang sering mengalami tekanan akademik, beban tugas yang menumpuk, dan kelelahan dalam kehidupan sosial. Platform ini memberikan ruang aman bagi pengguna untuk menyampaikan perasaan mereka tanpa takut dihakimi.
“Terkadang kita hanya ingin didengarkan, bukan dinasihati. Ceritia hadir untuk memberikan ruang yang nyaman dengan cara yang aman dan mudah diakses,” kata Az Zahra Aurellia Alamsyah Putri, ketua tim sekaligus penanggung jawab teknologi Ceritia.
Ceritia menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan pendekatan yang manusiawi. Fitur utamanya adalah chatbot yang dapat menganalisis perasaan pengguna, memberikan saran aktivitas positif, dan menghubungkan mereka dengan komunitas yang saling mendukung.
Platform ini dikembangkan oleh tim yang terdiri dari Az Zahra, Safina Calzoum, Lintang Ayu Sukmadjati, dan Nanda Gita. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa Psikologi Universitas Jambi untuk menjaga aspek etika dan empati dalam setiap fitur yang dikembangkan. Mahasiswa Sistem Informasi juga turut membantu dalam pengembangan teknis website.
“Kami ingin membantu mahasiswa berani berbagi perasaan tanpa rasa takut. Dunia digital seharusnya bisa jadi tempat yang nyaman dan aman,” ujar Safina Calzoum, yang bertanggung jawab atas arah strategis Ceritia.
Dana yang diperoleh dari PMW UNJA 2025 akan digunakan untuk melakukan riset pengguna dan mengembangkan versi uji coba platform. Lintang Ayu Sukmadjati, yang mengurus operasional dan keuangan, mengatakan bahwa riset ini penting agar Ceritia bisa lebih bermanfaat bagi penggunanya.
Nanda Gita, yang menangani komunikasi dan pemasaran, menjelaskan pendekatan tim dalam merancang Ceritia. “Kami sengaja membuat Ceritia terasa seperti teman, bukan aplikasi yang kaku. Bahasa yang digunakan santai dan hangat, agar orang merasa nyaman untuk berbagi cerita,” tuturnya.
Saat ini, Ceritia sudah bisa diakses melalui situs resmi di https://ceritia.id. Ke depannya, tim berencana meluncurkan versi beta untuk diuji coba di kalangan mahasiswa UNJA dan kampus lainnya di Jambi.
Dengan pendekatan yang mengutamakan empati dan kepedulian terhadap kesehatan mental, Ceritia menunjukkan bahwa inovasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang memahami kebutuhan manusia.