Jambi – Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung masih memerlukan anggaran sekitar Rp 165 miliar guna pembangunan sisi darat yang mengakibatkan akses jalan menjadi persoalan pertama, Senin, 1 Juli 2024.
Kepala Bidang Perhubungan Laut, SDP dan Udara Dishub Provinsi Jambi Bambang Budiharjo mengatakan persoalan Pelabuhan Ujung Jabung ini jika masalah akses sudah selesai, dan semua orang sudah bisa menuju ke pelabuhan pun juga akan ikut selesai.
“Karena pertimbangan dan itung-itungan dari kementerian perhubungan itukan tinggal membangun untuk sisi datarnya saja, seperti lapangan penumpukan, perkantoran dan fasilitas lainnya disitu dan itu masih membutuhkan biaya sekitar Rp 165 miliar lagi,“ katanya.
Dari mana anggaran tersebut, itu tadi Kementerian menawarkan sistem kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) melalui kerjasama pihak ketiga.
“Namun jika pun itu semua ada atau terlaksana dengan pihak ketiga saya kira sama saja percuma, jika akses jalan nya juga tidak memadai,“ tuturnya.
Selanjutnya, karena akses jalan tersebut sangat vital sebagai penghubung akses dari darat ke laut ataupun sebaliknya di sebuah pelabuhan.
“Kalau cuma bisa sampai ke pelabuhan saja tidak bisa sampai ke darat juga percuma, jadi apa gunanya pelabuhan,“ ujarnya.
Dilanjutkannya, mengenai anggaran sendiri, sejauh ini belum ada update terbaru lagi terkait penganggaran di kementerian.
“Sebenarnya untuk jalan sendiri sesuai kesepakatannya menjadi tanggung jawab pihak daerah bisa kabupaten maupun provinsi,” katanya.
Namun jika dilihat dari tipe pelabuhan yang akan dibangun ini merupakan pelabuhan pengumpul.
“Sesuai regulasinya secara kewenangannya menjadi kewenangan pusat soal akses jalan tadi bisa saja menjadi tanggung jawab pusat juga,” katanya.
Discussion about this post