NASIONAL
Surat Edaran Menaker Soal THR Dinilai Buruh Bisa Menjadi Tameng Pengusaha
DETAIL.ID, Jambi – Ketua DPC Federasi HUKATAN KSBSI Kota Jambi, Gordon Tobing sangat menyesalkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021.
Sebab, kata Gordon Tobing, UU Cipta Kerja Nomor 11/2020 mewajibkan Perusahaan/Pengusaha memberikan THR kepada buruh/pekerja selambat-lambatnya 7 hari sebelum Hari Raya.
“Seharusnya Menaker tak perlu membuat surat edaran. Ini malah menjadi celah bagi perusahaan/pengusaha “nakal” untuk menunda pemberian THR. Kenapa tak perlu SE Menaker? Karena telah ada ketentuan aturan bagi perusahaan/pengusaha “menunda” pemberian THR karena alasan tertentu, misalnya kesulitan keuangan perusahaan. Kesulitan keuangan perusahaan/pengusaha harus disertai bukti-bukti yang kuat, tidak bisa semudah itu hanya sepihak mengaku kesulitan keuangan lalu seenaknya mengajukan penundaan pembayaran THR,” kata Gordon Tobing kepada detail, Senin, 12 April 2021.
Ia mengatakan, adanya SE ini menunjukkan Menteri Ketenagakerjaan kurang memahami nilai-nilai aturan ketenagakerjaan. “Menaker kok jadi “pengedar” surat? ‘Seakan-akan’ Menaker sebagai operator administrasi para perusahaan/pengusaha,” ujarnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Menurut Gordon, sesungguhnya tanpa SE pun, dimungkinkan bagi perusahaan/pengusaha untuk menunda THR sepanjang alasannya sungguh-sungguh bisa dibuktikan karena kesulitan keuangan.
“Kami juga meminta perusahaan/pengusaha berniat baik untuk mengutamakan pemberian THR sebelum hari raya Idul Fitri. Perusahaan yang konsisten membayar THR tepat waktu sungguh telah membantu buruh/pekerjanya menjalankan perintah agama. Poin nilai kesadaran inilah yang harus jadi pertimbangan perusahaan/pengusaha memberikan THR tepat sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Ia menjelaskan, semestinya menjelang bulan Ramadan, Menaker sepatutnya membuat kebijakan yang menyejukkan bagi semua pihak. “SE tersebut telah mencederai rasa keadilan bagi buruh di Indonesia. SE ini pasti ditolak oleh para buruh, jadinya gaduh di bulan puasa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari hanya mengomentari singkat soal terbitnya SE Menaker tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 itu.
“Untuk dipedomani dan dilaksanakan,” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp pada Senin, 12 April 2021.
NASIONAL
Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.
Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.
“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.
Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.
“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.
Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)
NASIONAL
Rifki Raih Emas Perdana Jambi di Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Jambi memperoleh medali emas pertama di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta. Medali emas tersebut diraih Rifki Dwi Putra di nomor 100 meter putra. Dia turun di kelas T13.
Pertandingan digelar di lapangan atletik Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta, Kamis pagi, 6 November 2025.
Rifki mencatat waktu 11,63 detik, terpaut jauh dari medali perak dan perunggu. Medali perak didapat atlet Sulawesi Utara dan medali perunggu didapat atlet Jawa Timur.
Menurut Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE, raihan Rifki merupakan medali emas pertama untuk kontingen Popnas-Peparpenas Jambi.
“Alhamdulillah, atlet disabilitas binaan NPCI Provinsi Jambi berhasil meraih medali emas pertama, sebuah kehormatan bagi kontingen Popnas-Peparpenas Jambi,” ujar Mhd Yusuf pada Kamis, 6 November 2025.
Kata Mhd Yusuf, pada even sebelumnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo, Rifki meraih medali perak di nomor 400 meter T13. (*)
NASIONAL
Education Fair 2025 SMA Kolese De Britto Akan Menghadirkan 40 Kampus Ternama
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menggelar Pameran Pendidikan dan Expo Perguruan Tinggi (Education Fair) 2025 pada Kamis–Jumat, 30–31 Oktober 2025, di aula utama sekolah. Mengusung tema “Explore The Possibilities, Navigate Your Dream”, kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi para siswa dan masyarakat umum untuk mengeksplorasi berbagai peluang pendidikan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 perguruan tinggi ternama dari Indonesia dan mancanegara, termasuk universitas negeri, swasta, serta lembaga pendidikan internasional. Peserta pameran akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan kampus, memperoleh informasi seputar program studi, beasiswa, jalur penerimaan mahasiswa baru, serta peluang karier di masa depan.
Kepala SMA Kolese De Britto, Robertus Arifin Nugroho, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mendampingi para siswa agar mampu mengenali potensi diri dan mengambil keputusan pendidikan secara matang.
“Melalui Education Fair ini, kami ingin membantu para siswa ‘menavigasi mimpinya, tidak hanya memilih kampus, tetapi juga menemukan arah hidup dan panggilan mereka di masa depan. Tema ‘Explore The Possibilities, Navigate Your Dream’ mencerminkan semangat untuk berani bermimpi dan bertindak nyata menuju masa depan yang bermakna,” ujar Arifin pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain pameran perguruan tinggi, Education Fair juga akan diisi dengan seminar inspiratif, presentasi perguruan tinggi, sesi konsultasi karier, dan tes toefl. Berbagai kegiatan ini dirancang agar para peserta tidak hanya mendapatkan informasi akademik, tetapi juga pendampingan dalam mengenali minat, bakat, serta kompetensi pribadi.
Acara ini terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi ajang kolaborasi antara sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta masyarakat dalam membangun budaya belajar yang visioner dan penuh semangat eksplorasi.

