Connect with us
Advertisement

DAERAH

Anak Sulung PTPN VI Kini Tumbuh Dewasa dan Beranjak Mandiri

DETAIL.ID

Published

on

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI kini akhirnya berhasil menjadi orang tua yang baik. Anak sulungnya, PT Bukit Kausar makin mandiri sebagai anak perusahaan. Targetnya pun tak main-main, melampaui perolehan rata-rata produktivitas negeri jiran.

SUDAH 22 tahun usia PT Bukit Kausar, kini. Anak sulung dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI ini sudah mandiri. Ia beranjak dewasa dan sudah mampu menghasilkan laba bersih hingga Rp 39 miliar pada tahun 2021.

Bukan perjalanan mudah, semenjak 7 Juni 2000 lalu PT Bukit Kausar diakuisisi oleh PTPN VI. Saat itu perusahaan perkebunan sawit ini tak benar-benar sehat. Namun, di tangan perusahaan BUMN ini, ia mulai tumbuh dewasa dan sehat. Tak hanya sehat, ia bahkan semakin mandiri. Terhitung di waktu yang sama, si anak sulung ini bahkan tak memiliki tanggungan utang sepeser pun di perbankan sejak Juli 2021.

Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN VI Jambi Ahmedi Akbar menyebut PT Bukit Kausar memang belum mampu melewati produktivitas rata-rata perkebunan sawit di Malaysia.

“Sekarang belum melewati rata-rata produksi Malaysia, tetapi ke depannya dengan segala perbaikan komposisi umur tanaman, hal tersebut dapat diraih. Saat ini produktivitas perkebunan sawit PT Bukit Kausar menyentuh 14,34 ton per hektare pada tahun 2021. Ini terus tumbuh dari tahun ke tahun. Kita sedang berupaya meningkatkan produktivitas dengan berbagai upaya intervensi. Targetnya adalah mampu mencapai produktivitas 25 ton per hektare sehingga bisa membantu meningkatkan rata-rata produktivitas PTPN nasional menjadi 20 ton per hektare,” ujar Ahmedi Akbar pada Senin, 13 Juni 2022.

Jika mengutip dari pernyataan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang. Ia mengungkapkan angka produktivitas kebun sawit di negeri jiran bisa mencapai 12 ton per hektare. Perolehan produktivitas tersebut tentunya sudah mampu mengimbangi perolehan rata-rata Malaysia. Namun jika mengacu pada data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebutkan hasil kebun sawit di Malaysia fantastis, menyentuh angka 30 ton per hektare. Itu artinya, hasil produksi kebun sawit PT Bukit Kausar masih di bawah Malaysia.

Saat ini 12 ton per hektare ini bahkan sudah dilewati PT Bukit Kausar pada tahun 2017 yang mencapai 12,56 ton. Kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 12,91 ton. Sempat menurun pada tahun 2019 menjadi 12,30 ton dan 11,37 ton pada 2020. Namun tahun 2021 berhasil digenjot menjadi 14,34 ton. Perolehan ini memecahkan rekor produktivitas PT Bukit Kausar sepanjang sejarah.

Bukan sekadar angan-angan semata. Target 25 ton itu diikuti dengan langkah-langkah perlakuan intervensi. Di antaranya adalah upaya perbaikan dan peningkatan kualitas sifat tanah.

“Ada beberapa sifat. Pertama, sifat kimia tanah itu biasanya bisa menggunakan pupuk anorganik. Bisa menggunakan pupuk urea, NPK, dan dolomite. Kedua, sifat biologis tanah. Ini bisa disempurnakan dengan tankos (tandan kosong) yang disebar ke lahan sawit. Kalau untuk pupuk kompos bisa 40 ton per hektare kita sebar di sini,” ucap Ahmedi.

Ahmedi menambahkan, tanda bahwa sifat biologis tanah menjadi baik adalah munculnya cacing tanah yang kemudian menggemburkan dan memperbaiki sifat fisik tanah.

“Metode ini sangat potensi sekali. Juga ke depan untuk fokus kita meningkatkan produktivitas di atas 25 ton. Sehingga mampu menderek tanaman-tanaman yang lama (TM tidak produktif),” ujarnya.

Butuh 4 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi perkebunan perusahaan yang mengelilingi empat Desa di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi itu. Perjalanan dari Kota Jambi menuju lokasi menjadi lebih mudah dengan infrastruktur jalan yang baik. Bahkan mobil bus pun bisa menjangkau lokasi perkebunan.

Selama masa rehabilitasi areal PT Bukit Kausar 2020-2021, manajemen telah membuka areal baru seluas 1.200 hektare, jalan baru 60 kilometer sejauh jarak (Jambi-Bulian). Jembatan plat gelombang 23 unit, gorong-gorong beton 87 unit, rumah 88 pintu, kantor afdeling sebanyak 16 unit.

“Lokasi Bukit Kausar, kebun mengelilingi beberapa desa terdiri dari Desa Rantau Benar, Pulau Pauh, Sungai Rotan, Lubuk Kambing,” ujarnya.

PT Bukit Kausar memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 508 orang. “Dan Alhamdulillah kini sudah ada jaringan PLN sebanyak 366 sambungan yang teraliri, juga kini terhitung 7 Juni 2022 PT Bukit Kausar merger ke PTPN VI,” ujarnya.

Sementara itu, kepemilikan saham PTPN VI 99 persen atau sebanyak 47.600 lembar saham. Sisanya 1 persen dimiliki oleh Koperasi Karyawan PTPN VI atau 480 lembar saham.

PT Bukit Kausar punya pabrik berkapasitas 30 ton per jam yang beroperasi 20 jam dalam sehari. Dengan kapasitas itu, maka akan mampu mengolah 600 ton Tandan Buah Segar (TBS) dalam sehari. Artinya, akan menghasilkan 120 ton CPO setiap harinya. Apabila seluruhnya diolah menjadi minyak goreng (migor) curah, maka akan menghasilkan sekitar 84 ton migor per hari nya.

Sementara itu, menurut Ahmedi, kebutuhan minyak goreng di Indonesia hanya 8 ton per hari atau setara 2,88 juta kilogram per tahun. Dengan begitu, maka jika satu pabrik PT Bukit Kausar saja sudah lebih untuk memenuhi kebutuhan migor di Indonesia.

Si anak sulung Bukit Kausar punya kebun sawit dengan areal terluas di PTPN VI yakni 5.004,92 hektare. Ini terdiri dari Areal Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 4.833,63 hektare, TM non Produktif seluas 89,81 hektare. Serta areal tanaman cadangan 81,48 hektare.

Meski terhitung sudah cukup sehat dengan laba bersih Rp 39 miliar, Ahmedi berharap Bukit Kausar semakin sehat.

“PT Bukit Kausar mencetak laba tertinggi pada 2021 Rp 39 miliar dan memberikan kontribusi laba sebesar 13,96 persen dari total laba konsol PTPN VI. Selain itu PT Bukit Kausar satu satunya perusahaan perkebunan di lingkup holding perkebunan nusantara yang sejak Juli 2021 tidak memiliki utang perbankan,” tuturnya.

Setidaknya kini PT Bukit Kausar selaku si sulung sudah benar-benar mandiri di usia 22 tahun.

 

Reporter: Jogi Sirait

Advertisement Advertisement

DAERAH

Bupati Hurmin Sebut Tugu Biduk Sebagai Simbol Sejarah Masyarakat Sarolangun

DETAIL.ID

Published

on

Bupati Sarolangun, H Hurmin saat peletakan batu pertama Tugu Biduk. (ist)

DETAIL.ID, Sarolangun – Bupati Sarolangun H. Hurmin bersama Forkopimda Kabupaten Sarolangun melakukan peletakan batu pertama pembangunan tugu biduk Sarolangun pada Senin, 20 Oktober 2025 di tepi sungai Batang Tembesi, Kawasan Taman CIK Minah Sarolangun, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun.

Pembangunan Tugu Biduk Sarolangun dibangun menggunakan sumber dana Forum CSR Kabupaten Sarolangun yang bekerja sama dengan PT Gentala Inspirasi Mahakarya.

Ketua Forum CSR Kabupaten Sarolangun, Ridwan mengatakan bahwa pembangunan tugu biduk ini sudah direncanakan sejak dua tahun terakhir, dan baru terealisasi pada tahun 2025 ini, tentunya berkat dorongan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun serta pihak perusahaan sehingga pembangunan tugu biduk ini bisa dimulai dan terealisasi.

“Terima kasih seluruh pemilik perusahaan sehingga sampai sekarang 24 perusahaan ikut serta dalam pembangunan Tugu Biduk Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun H Hurmin mengatakan bahwa pembangunan Tugu bitduk ini bukan hanya kegiatan fisik semata tetapi mengandung makna yang dalam dan strategis bagi daerah Kabupaten Sarolangun.

Tugu ini dirancang sebagai simbol identitas kultural dan sejarah perjalanan masyarakat sarolangun khususnya yang lekat dengan semangat kebersamaan, kegigihan dan hubungan erat antara manusia dengan alam, antara masyarakat dengan sungai, antara budaya dengan ruang hidup sebagai simbol utama.

“Tugu ini mencerminkan perjalanan masyarakat Sarolangun menempuh zaman dari masa tradisional hingga kini memasuki era Pembangunan yang modern. Tugu Biduk juga menyiratkan kebijaksanaan lokal, daya tahan dan semangat gotong royong yang menjadi pondasi utama kehidupan masyarakat kita,” tuturnya menjelaskan.

Biduk juga melambangkan ketangguhan kerja keras dan semangat kebersamaan dalam menghadapi ombak dan tantangan kehidupan.

“Pembangunan Tugu Biduk memiliki makna filosofis yang mendalam, tidak hanya untuk memperindah kawasan ini namun juga sebagai peneguh kembali jati diri lokal yang perlu kita wariskan kepada generasi penerus,” katanya.

 

Selain itu, kegiatan pembangunan tugu biduk ini juga mendukung pengembangan kawasan pelestarian budaya lokal serta peningkatan nilai-nilai kebangsaan yang berakar dari kearifan lokal. Diharapkan tugu ini nantinya menjadi icon kebanggaan masyarakat Kabupaten sorangan sekaligus daya tarik yang memiliki nilai historis edukatif dan pariwisata

” Saya nenyampaikan bahwa pembangunan Tugu biduk ini terlaksana melalui dukungan dana dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TSLP) atau corporate sosial responsibility (CSR) hasil sinergi pemerintah daerah dengan dunia usaha di Sarolangun,” katanya.

“Ini adalah contoh konkret sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan sektor pariwisata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pelestarian nilai dan warisan budaya,” kata dia menambahkan.

Hurmin juga memberikan apresiasi kepada seluruh perusahaan yang telah berperan dalam pembangunan kabupaten Sarolangun serta tokoh masyarakat yang menyongsong dalam pembangunan tugu biduk ini.

Diharapkan kedepan akan banyak program pembangunan strategis yang lahir seperti ini, yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Semoga proses pembangunan tugu biduk berjalan lancar, tepat waktu dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Bagi perusahaan yang memang ikut membantu dan menyumbang disini, tolong Pak Ibnu Ziyadi dibikin logonya di situ. Jadi kita jelas bagi perusahaan yang membantu, nanti cara kita kontribusinya terhadap daerah ini sama-sama kita tahu sekarang kalau enggak sama-sama dan kita gotong royong tidak akan ada kita bisa membuat pembangunan tugu biduk ini,” ujarnya.

“Saat nanti ulang tahun Kabupaten Sarolangun kedepannya kita lakukan lomba biduk, jangan hanya nanti pas hari raya saja. Kita mengundang kawan-kawan dari wilayah lain, dan UMKM semakin hidup itu harapannya,” kata dia menambahkan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi Samsul Riduan, ST, Wakapolres Sarolangun Kompol Aswindo Indriadi, S.Kom, MH, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kajari Sarolangun Rolly Manampiring, SH, MH, Pj Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Ketua Forum CSR Kabupaten Sarolangun M Ridwan, SE, Arsitech Ar H Ibnu Ziyadi MZ, ST, MH, IAI, selaku Kontraktor Pelaksana PT Gentala Inspirasi Mahakarya.

Hadir juga para asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, ME, Kadis Kominfo Sarolangun H Ahmad Nasri, SH, MH, Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, S.IP, ME, Kadis Perkim Sarolangun Drs Tarmizi, pimpinan perusahaan yang ikut serta pembangunan tugu biduk atau yang mewakili, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Lurah Sarkam Aripin Siregar, S.STP serta tokoh masyarakat Sarolangun.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

DAERAH

Batik Panyakalan Jadi Sorotan, Shadiq Pasadigoe Dorong UMKM Nagari Masuk Arus Ekonomi Nasional

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Solok – Produk batik khas Nagari Panyakalan menjadi perhatian utama dalam Kunjungan Wisata Budaya dan Edukasi bertajuk “Dari Rantau untuk Nagari” yang digelar Indojalito Peduli di Rumah Pintar Panyakalan, Minggu, 19 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Indojalito Peduli (IJP) yang diketuai oleh Astri Asgani, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah yang memiliki perhatian besar terhadap kebudayaan Minangkabau dan pemberdayaan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang Dt. Nan Kayo, Sekretaris Jenderal Gebu Minang Yuliandre Darwis, Mantan Menteri BUMN RI Mustafa Abu Bakar, Mantan Menteri BUMN RI, Walikota Padang Fadly Amran, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Ketua LKAAM Sumbar, Mayjen TNI (Purn.) Irwan Zaini, Sekdakab Solok Medison, Ketua DPRD Kab Solok Ivoni Munir .

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Shadiq Pasadigoe, menilai batik tersebut menjadi bukti nyata potensi ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Batik Panyakalan luar biasa. Dikerjakan dengan penuh ketelatenan oleh masyarakat kita. Ini adalah bukti nyata bahwa kearifan lokal masih hidup dan menjadi sumber kekuatan ekonomi masyarakat,” ujar Shadiq dalam sambutannya.

Shadiq menegaskan pentingnya dukungan nyata pemerintah terhadap pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di nagari.

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat lokal sejalan dengan semangat pembangunan nasional yang menekankan pembangunan dari desa dan daerah.

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari agenda reses Shadiq di Sumatera Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, pendidikan berbasis budaya, dan pelestarian nilai kearifan lokal.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi langkah nyata untuk memajukan nagari dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya Minangkabau,” tutur Shadiq.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Shadiq Pasadigoe Hadiri dan Lepas Gerak Jalan Sehat Partai NasDem Kota Padang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang — Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Shadiq Pasadigoe, Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, menghadiri sekaligus melepas peserta Gerak Jalan Sehat yang digelar oleh DPD Partai NasDem Kota Padang, Minggu, 19 Oktober 2025, di depan NasDem Tower, DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Jl. Veteran No. 41 A–C, Purus, Padang Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pengukuhan Pengurus DPD Partai NasDem Kota Padang Periode 2025–2029 dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai NasDem Kota Padang Tahun 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Fadly Amran, Datuak Paduko Malano, dan Ketua DPD Partai NasDem Kota Padang, Maigus Nashir, yang juga dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat yang kharismatik dan berpengaruh.

Menurut panitia pelaksana, Syamsurizal, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Padang, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri dari kader, simpatisan, dan masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari dengan suasana penuh semangat dan kekompakan keluarga besar NasDem.

Selain menghadiri dan melepas peserta gerak jalan sehat, Shadiq Pasadigoe juga melaksanakan kegiatan reses di Kota Padang. Dalam momentum ini, beliau melakukan koordinasi dan penyerapan aspirasi bersama masyarakat, tokoh-tokoh lokal, serta internal Partai NasDem. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan konstituennya.

Dalam sambutannya, Shadiq Pasadigoe menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan dan konsolidasi kader Partai NasDem Kota Padang. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat gerakan Restorasi Indonesia yang menjadi jati diri Partai NasDem.

“Dalam semangat gerakan restorasi untuk kejayaan Kota Padang dan kejayaan Sumatera Barat, kita perlu terus menumbuhkan kebersamaan, memperkuat konsolidasi, dan meningkatkan koordinasi di semua lini,” ujar Shadiq.

Shadiq juga menyampaikan pesan motivasi dan arahan dari DPP Partai NasDem agar seluruh kader terus berperan aktif di tengah masyarakat, menjadi pelopor perubahan, dan memberi manfaat nyata bagi rakyat.

Ia turut mengapresiasi sinergi pimpinan partai di semua tingkatan. “ Ketua DPW Fadly luar biasa dengan semangat mudanya membawa energi baru bagi NasDem Sumbar. Begitu juga Ketua DPD Partai Nasdem Kota Padang Maigus Nashir, tokoh yang santun, berpengaruh, dan mampu merangkul semua kalangan,” katanya.

Acara Gerak Jalan Sehat Keluarga Besar Partai NasDem Kota Padang ini menjadi ajang silaturahmi, penguatan struktur partai, serta momentum memperkuat soliditas menuju kemenangan Partai NasDem pada Pemilu 2029.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs