Connect with us

DAERAH

Pemda Sarolangun Bersama Kodim 0420/Sarko Sinergi Tanam Padi Sawah

DETAIL.ID

Published

on

Bupati Sarolangun, H. Hurmin bersama dengan Dandim Sarko saat melakukan tanam padi serentak. (ist)

DETAIL.ID, Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program swasembada pangan nasional, yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Semua itu dapat dilihat melalui program penanaman serentak, yang merupakan tindak lanjut dari inisiatif serupa di tingkat Provinsi Jambi.

Bupati Sarolangun, H Hurmin, mengungkapkan bahwa Kabupatennya, memiliki potensi lahan baku sawah seluas 3.977,86 hektar. Target luas tambah tanam (LTT) yang dicanangkan mencapai 7.413 hektar, terdiri dari 6.925 hektar lahan reguler dan 488 hektar lahan optimalisasi.

“Untuk target LTT bulan April 2025 ini saja, kita menargetkan seluas 831 hektar dengan target tanam harian antara 28 hingga 30 hektar per hari,” ujar Bupati Hurmin.

Hingga tanggal 21 April 2025, realisasi penanaman padi sawah di Sarolangun, telah mencapai 488 hektar, Dengan adanya program penanaman serentak ini, diharapkan target 831 hektar pada bulan April dapat tercapai, dan secara keseluruhan target 6.925 hektar LTT padi sawah serta 4.871 hektar padi ladang dengan Indeks Pertanaman (IP) 200 dapat terealisasi.

Dinas terkait dan para penyuluh pertanian lapangan yang berjumlah 126 orang, juga turut aktif memberikan pendampingan agar petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal,

Dengan target IP 200, Pemkab Sarolangun optimis dapat melakukan penanaman padi sawah sebanyak dua kali dalam setahun.

“Jika target ini tercapai dengan rata-rata produktivitas 4,4 ton per hektar, maka diperkirakan hasil panen pada periode pertama dapat mencapai 2.147,2 ton, beberapa kendala yang kita hadapi, salah satunya adalah pengaturan jadwal tanam akibat irigasi yang belum sepenuhnya lancar,” ucapnya.

Dandim Sarko Letkol Inf Suyono juga menyebut upaya mencapai target tersebut, personil TNI juga dilibatkan mendampingi para petani dan memberikan bimbingan mengenai praktik penanaman yang baik.

“Diketahui, total luas lahan di Kabupaten Sarolangun mencapai 3.000 hektar, menunjukkan potensi besar daerah ini dalam berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

Reporter: Daryanto

DAERAH

Langkah Nyata dalam Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja, Pemkab Bekasi Perkuat Sinergi dengan Sektor Industri

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus memperkuat sinergi dengan sektor industri besar guna mendorong investasi dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, dalam kunjungan kerjanya ke PT Yili Indonesia Dairy dan PT Maxxis International Indonesia, dua perusahaan besar yang ada di wilayah tersebut, pada Senin, 21 April 2025.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program roadshow Pemkab Bekasi untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan dunia industri, dengan tujuan utama memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal. Asep Surya Atmaja menyampaikan, keberhasilan tenaga kerja lokal yang berhasil berkarir di perusahaan-perusahaan besar ini menjadi bukti bahwa SDM Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar dan mampu bersaing di industri modern.

“Keberhasilan tenaga kerja lokal di perusahaan-perusahaan besar ini menunjukkan bahwa SDM Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar dan mampu bersaing di industri modern,” ujar Asep.

Sebagai langkah nyata dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja, Pemkab Bekasi menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan Mandarin. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan nasional maupun multinasional yang berinvestasi di wilayah Bekasi, serta mempersiapkan generasi pekerja yang tidak hanya siap kerja secara teknis, tetapi juga kompetitif di pasar global.

“Kami ingin membentuk generasi pekerja yang siap bersaing di pasar global, selain memiliki keterampilan teknis,” ucap Asep.

Selain pelatihan, Pemkab Bekasi juga memperluas akses kerja melalui penyelenggaraan Job Fair, pelatihan keterampilan, dan penyediaan informasi lowongan kerja secara transparan melalui kanal resmi. Pemkab mengimbau seluruh perusahaan untuk lebih aktif menyerap tenaga kerja dari wilayah sekitar.

“Kami akan memperkuat koordinasi dengan sektor industri agar perekrutan tenaga kerja lokal semakin masif dan terorganisir,” tutur Asep.

Pemkab Bekasi juga mendorong perusahaan untuk meningkatkan kontribusi sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kehadiran industri harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga, baik secara ekonomi maupun sosial,” kata Asep.

Dalam upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, Pemkab Bekasi memastikan proses perizinan usaha berlangsung cepat, transparan, dan bebas pungli. Praktik percaloan dalam perizinan dan rekrutmen tenaga kerja akan diberantas.

“Seluruh layanan pemerintah kami pastikan gratis dan terbuka. Kami ingin menciptakan iklim usaha yang profesional dan penuh kepercayaan,” tutur Wakil Bupati.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

Gerakan Penanaman Sejuta Pohon, Wabup Solok Apresiasi Kemenag Kabupaten Solok

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Solok – Wakil Bupati Solok, H. Candra mengapresiasi program Penanaman Satu Juta Pohon Matoa oleh Kementerian Agama. Hal ini diungkapkan saat launching program yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Selasa, 22 April 2025. Tampak hadir mendampingi Staf Ahli Bupati, Musfir Yones Indra dan beberapa Kepala OPD terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Solok H. Candra menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kemenag dalam aksi penanaman pohon ini.

“Penanaman pohon bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga warisan untuk generasi mendatang. Kami menyambut baik gerakan ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama dalam menjaga bumi,” ujar Wabup H. Candra.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, tetapi juga pada edukasi lingkungan kepada masyarakat dan pelajar agar lebih peduli terhadap isu-isu perubahan iklim dan pelestarian alam. Pohon Matoa dipilih karena memiliki manfaat ekologis dan ekonomis yang tinggi, serta cocok dengan karakteristik tanah di Kabupaten Solok.

Pemerintah Kabupaten Solok berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan penghijauan yang lebih masif di berbagai wilayah, serta mempererat sinergi antar lembaga dalam membangun masa depan bumi yang hijau dan lestari.

“Kami bangga dengan program penghijauan dan cinta bumi yang digerakkan oleh Kementerian Agama sebagai wujud nawa cita pemerintahan saat ini, serta sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Solok, mencintai bumi dan lingkungan,” ucap Wabup H. Candra.

Sebelumnya Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli mengatakan bahwa program gerakan penanaman sejuta pohon hari ini, juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Target sejuta pohon sendiri dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025.

“Penanaman sejuta pohon yang bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi adalah upaya implementasi salah satu dari delapan program prioritas (Asta Protas) yang digulirkan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Salah satu poin utama dari program Asta Protas adalah Ekoteologi, yaitu pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dalam perspektif keagamaan, sebagai respons terhadap meningkatnya polusi dan kerusakan lingkungan,” ujar H. Zulkifli.

Lebih lanjut disampaikan, untuk Kabupaten Solok selain di kantor-kantor lingkup Kementerian Agama, penanaman pohon Matoa juga dilakukan oleh ASN di pekarangan rumah masing-masing, dengan perkiraan jumlah lebih dari seribu pohon.

Menutup sambutannya Kakan Kemenag menyampaikan, penanaman serentak juga dilakukan hari ini di masing-masing madrasah dan pekarangan Kantor KUA, Pondok Pesantren dengan jumlah bervariasi sesuai tempat dan kondisi lingkungan atau ketersediaan lahan.

Continue Reading

DAERAH

Kurniah, “Kartini” Calon Perawat Asal Suku Anak Dalam yang Menginspirasi

DETAIL.ID

Published

on

Kurniah saat perkuliahan di Poltekkes Kemenkes Jambi, dan saat magang di RS Hasan Sadikin, Bandung. (ist)

DETAIL.ID, Merangin – Sosok wanita berjilbab dengan baju jas warna putih, asik dengan perkuliahan di kampus Poltekkes Kemenkes Jambi.

Siapa sangka jika sosok wanita muda yang tengah kuliah program D3 Kesehatan itu, merupakan salah satu sosok “Kartini” masa kini yang juga merupakan putri dari keluarga Suku Anak Dalam Jambi, bernama Kurniah.

Kurniah merupakan salah satu contoh keberhasilan pembinaan bidang pendidikan yang dilakukan oleh PT Sari Aditya Loka (PT SAL). Sebab, Kurniah dari mulai sekolah SD, SMP, hingga SMA dibiayai secara penuh oleh PT SAL, dan memiliki semangat pantang menyerah untuk mengubah jalan hidupnya melalui pendidikan.

“Keberhasilan Kurniah adalah kebanggaan bagi kami. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga hasil dari program pembinaan jangka panjang yang kami jalankan bersama komunitas lokal,” ujar Fenti Rakhmawati, Koordinator Pendidikan CSR PT SAL.

Sementara itu, menurut Rian Rizaldi Kurniawan, Administratur PT SAL, mengatakan sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat lokal, PT SAL terus berupaya membuka akses pendidikan dan keterampilan bagi generasi muda, termasuk mereka yang berasal dari komunitas adat dan daerah terpencil. Melalui berbagai program binaan, PT SAL mendorong anak-anak muda untuk terus berkembang, bersaing, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.

“Kami percaya, akses pendidikan yang berkualitas adalah pondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang lebih maju dan berkelanjutan,” ucap Rian.

Saat ini, Kurniah tengah menjalani program magang di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, rumah sakit rujukan nasional terbesar di Indonesia. Di sana, ia diberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan keperawatan dalam dunia medis nyata, berkolaborasi dengan para profesional medis, serta memahami sistem pelayanan kesehatan yang modern dan berstandar tinggi. Pengalaman ini membuka cakrawala Kurniah untuk menjadi seorang tenaga medis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga penuh empati.

“Pencapaian Kurniah merupakan simbol Kartini dari Suku Anak Dalam bahwa anak-anak dari komunitas adat seperti Suku Anak Dalam, memiliki potensi luar biasa untuk berkembang dan berkontribusi dalam sektor-sektor penting, termasuk bidang kesehatan. Melalui pendidikan, batas-batas tradisi dan sosial dapat dilalui, memberikan kesempatan bagi masa depan yang lebih inklusif dan seimbang,” ujarnya lagi.

“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar, tak peduli dari mana mereka berasal. Lewat pendidikan, kami ingin membuka jalan agar mereka bisa tumbuh, berkembang, dan suatu saat kembali membangun komunitasnya. Kurniah adalah contoh nyata dari semangat itu, dan kami akan terus mendukung lebih banyak generasi muda untuk berani bermimpi dan mewujudkannya,” tuturnya.

Kisah Kurniah diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya, terutama dari Suku Anak Dalam, untuk tidak takut bermimpi besar dan mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Dengan semangat belajar dan dukungan yang tepat, tidak ada batasan yang dapat menghalangi kita untuk maju.

“Perjalanan Kurniah bukan hanya tentang meraih cita-cita, tapi juga membuktikan bahwa masa depan tidak ditentukan oleh dari mana kita berasal, melainkan oleh keberanian untuk melangkah,” ucapnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads