DETAIL.ID, Tanjung Jabung Barat – Aksi unjuk rasa LSM Akomodasi Rakyat Miskin (AKRAM) terkait dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa Sungai Kepayang, Kecamatan Senyerang pada Kamis (20/2/2020) disambut baik oleh Inspektur Encep Jarkasih di halaman kantornya di Jalan Pelabuhan, Kualatungkal.
Encep berterima kasih atas fungsi kontrol yang dilakukan LSM AKRAM bersama masyarakat Desa Sungai Kepayang. “Kami akan lakukan evaluasi dan monitoring terhadap tindaklanjut hal ini karena saya lihat banyak pajak-pajak yang belum diselesaikan belum dibayar,” katanya.
Menurutnya, temuan yang baru ditindaklanjuti adalah soal PAH, pembelian mesin genset, tangki penampungan air yang berlebih dari harga pasaran itu yang sudah mereka temukan.
Dalam hering yang dilakukan pihak Inspektorat bersama LSM AKRAM yang dipimpin langsung Encep selaku Inspektur didampingi pihak kepolisian Polres Tanjung Jabung Barat, beberapa laporan tambahan dari masyarakat selaku pelapor menjadi catatan penting terkait dugaan kasus yang ada di Desa Sungai Kepayang.
Ada beberapa dugaan penyimpangan Dana Desa pada pembangunan air bersih dan air baku, pembangunan lapangan volly, serta pembangun jalan setapak pada tahun 2017-2018 yang diduga kuat kelebihan dari bahan untuk jalan setapak tersebut dipakai/gunakan untuk jalan kebun pribadi kades.
“Laporan kami sebenarnya sudah Pak, di situ ada laporan sumur bor, ada lapangan volly, jalan setapak yang sebagian materialnya diduga digunakan untuk pembangunan jalan setapak pada kebun pribadi mertua Mariono selaku TPK yaitu kades, kemudian soal dana tabungan Bumdes hingga saat ini tidak tahu ke mana sisa uang tersebut data itu lengkap kami berikan dalam bentuk laporan, ditambah lagi soal status lahan tanah kantor desa yang sampai saat ini belum ada kejelasan,” kata Rudi, salah seorang warga.
Artinya, Rudi menjelaskan, hanya satu item saja yang baru diaudit oleh Inspektorat selama hampir dua tahun mereka laporkan, padahal soal lain sudah dilaporkan juga, seperti jalan setapak, dan Bumdes tahun 2017.
“Jadi kami selaku masyarakat Sungai Kepayang ataupun mewakili meminta hal ini segera ditindaklanjuti,” ujar Rudi.
Encep berterima kasih atas masukan dari Rudi, LSM AKRAM dan media. Menurutnya, terkait Bumdes yang baru, menjadi catatan baru mereka dan menjadi prioritas Inspektorat terkait dana desa ini.
“Hari ini Kementerian Dalam Negeri mengumpulkan seluruh Bupati se-Jambi, para Kapolres dan Kejari bertempat di Unja Mendalo dalam rangka juga soal kesamaan pendapat tentang pemahaman terhadap pengelolaan keuangan desa terutama Dana Desa (DD) dan ini menjadi concern kami. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kasih kepada seluruh rekan kontrol sosial baik masyarakat, LSM maupun media,” ucap Cecep sambil menutup hearing.
Reporter: Tholip
Discussion about this post