DETAIL.ID, Jakarta – Investasi melalui cryptocurrency saat ini menarik perhatian banyak orang. Bahkan tak sedikit pula yang sudah masuk ke instrumen investasi digital ini.
Apalagi, orang terkaya di dunia seperti Elon Musk juga masuk instrumen investasi ini. Sehingga semakin banyak investor berbondong-bondong berinvestasi di aset kripto.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Fenomena ini pun membuat Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja buka suara. Menurutnya, aset kripto saat ini bisa menjadi alternatif investasi, tapi ia berpesan agar investor tetap berhati-hati memilih produk aset kripto yang berkualitas dan agen yang kredibel.
“Kriptonya sendiri asal dipilih yang baik mungkin bisa jadi alternatif investasi asal agennya yang beroperasi di Indonesia kredibel,” kata Jahja, seperti dilansir CNBCIndonesia, Sabtu 1 Mei 2021.
Seperti diketahui, belakangan ini aset kripto harganya naik signifikan terutama dipengaruhi masuknya perusahaan besar seperti Tesla yang mengumumkan pembelian US$1,5 miliar di Bitcoin. Perusahaan milik Elon Musk ini juga membolehkan pembelian mobil listrik dengan kripto.
Di Indonesia, nilai transaksi aset kripto cukup fantastis. Berdasarkan data CoinMarketCap misalnya, 4 perusahaan yang cukup aktif melakukan transaksi, volume transaksi Indondax mencapai US$ 166,62 juta (Rp 2,41 triliun) dalam sehari.
Selain itu, Zipmex, yang beroperasi di Australia, Singapura, dan Indonesia volume transaksinya mencapai US$ 69,25 juta (Rp 1,1 triliun.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Triv, nilai transaksinya mencapai US$77,75 juta (Rp 1,3 triliun) dan Rekeningku.com nilai transaksinya mencapai US$ 34,44 juta (Rp 499,38 miliar).