DETAIL.ID, Merangin – Masyarakat Desa Lantak Seribu, Kabupaten Merangin, Jambi heboh dengan postingan salah satu warganya. Pangkal soalnya, postingan di Facebook hasil rapat antara petani dan Kades Lantak Seribu tidak ditembuskan kepada pihak Pemerintah Kecamatan Renah Pamenang.
Dari akun Facebook milik Kasidi, jelas tercantum jumlah nominal uang untuk perbaikan jalan sebesar Rp 61 juta. Uang tersebut diminta dari para tauke sawit (pemilik kebun sawit) dan tidak ada penjelasan penggunaan jumlah anggaran. Sontak, ramai dikomentari warganet.
Kepala Desa Lantak Seribu, Samono saat dikonfirmasi beralasan bahwa pihaknya sudah rapat dengan para pemilik kebun yang berada di seberang gorong-gorong yang putus. Menurutnya, hasil rapat juga telah ditandatangani bersama.
“Awalnya kita rapat membahas jalan yang putus karena bantuan dari Pemerintah Kabupaten hanya menyediakan gorong-gorong dan alat berat selama dua hari. Namun karena banyak jalan yang rusak maka muncul ide untuk memperbaiki jalan dengan cara meminta sumbangan kepada para pemilik kebun sawit,” kata Samono pada Kamis, 24 Juni 2021.
Menurut Samono untuk nilainya nominal juga yang menyarankan peserta rapat. “Ini murni untuk perawatan jalan. Setelah dikalkulasi dengan jumlah titik jalan yang rusak maka diperkirakan menelan dana Rp 61 juta,” ujar Samono.
Ia mengakui rapat tersebut berbarengan dengan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan turun ke lapangan.
“Kita minta saran, dan disarankan mengajak kerja sama dengan warga. Pemerintah baru bisa membantu tanggap darurat, jika mau gorong-gorong permanen maka baru bisa diusulkan tahun depan,” ucapnya.
Setelah heboh di Facebook, Samono batal merealisasikan hasil rapat. “Meski berniat baik, kalau sudah heboh begini, kami tak mau melaksanakan hasil rapat. Lagi pula kita juga belum meminta dana satu rupiah pun kepada para petani,” katanya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post